BibTex Citation Data :
@article{HUMANIKA7979, author = {Eta Farmacelia Nurulhady}, title = {GENDER PERFORMANCE IN ELIZABETH GASKELL’S RUTH}, journal = {HUMANIKA}, volume = {19}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { Gender adalah konstruksi sosial yang mengikat anggota masyarakat tertentu untuk menampilkan perilaku yang sesuai dengan identitas gendernya. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji tampilan gender dalam novel Ruth karangan Elizabeth Gaskell untuk mengetahui sudut pandang Inggris di era Victoria tentang gender sebagai konstruksi sosial. Tokoh tokoh dalam novel ini harus berperilaku yang sesuai dengan identitas gender mereka. Tokoh utama, Ruth, juga dihakimi berdasarkan tampilan gendernya, dan dia harus menerima hukuman masyarakat ketika dianggap melanggar aturan sebagai seorang perempuan. Dengan usaha sadarnya untuk berperilaku sesuai dengan ekspektasi masyarakat atas seorang perempuan, Ruth berhasil mendapatkan kembali tempat yang terhormat dalam masyarakat. Dari seorang yang dianggap sebagai perempuan jalang, Ruth kemudian dikenal sebagai malaikat penolong. Ruth dipandang berdasarkan identitas gender yang ia tampilkan, dan ia menjadi seorang perempuan yang terhormat dalam masyarakat. Kata kunci: gender, tampilan gender, konstruksi sosial }, issn = {2502-5783}, pages = {12--19} doi = {10.14710/humanika.19.1.12-19}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/7979} }
Refworks Citation Data :
Gender adalah konstruksi sosial yang mengikat anggota masyarakat tertentu untuk menampilkan perilaku yang sesuai dengan identitas gendernya. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji tampilan gender dalam novel Ruth karangan Elizabeth Gaskell untuk mengetahui sudut pandang Inggris di era Victoria tentang gender sebagai konstruksi sosial. Tokoh tokoh dalam novel ini harus berperilaku yang sesuai dengan identitas gender mereka. Tokoh utama, Ruth, juga dihakimi berdasarkan tampilan gendernya, dan dia harus menerima hukuman masyarakat ketika dianggap melanggar aturan sebagai seorang perempuan. Dengan usaha sadarnya untuk berperilaku sesuai dengan ekspektasi masyarakat atas seorang perempuan, Ruth berhasil mendapatkan kembali tempat yang terhormat dalam masyarakat. Dari seorang yang dianggap sebagai perempuan jalang, Ruth kemudian dikenal sebagai malaikat penolong. Ruth dipandang berdasarkan identitas gender yang ia tampilkan, dan ia menjadi seorang perempuan yang terhormat dalam masyarakat.
Kata kunci: gender, tampilan gender, konstruksi sosial
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-24 11:27:07
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to the author(s).
Humanika by http://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Faculty of Humanities, Diponegoro University
Prof. Soedarto, SH Street, Tembalang, Semarang, Central Java 50275, Indonesia
e-mail: widisusenoiriyanto@yahoo.co.id/ sarasdewiq@gmail.com