skip to main content

REPRESENTASI SEKSISME KORBAN KASUS PELECEHAN SEKSUAL ANAK PADA PEMBERITAAN MEDIA MASSA SIBER DI INDONESIA

*Silvia Ratna Juwita  -  Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Dadang S. Anshori  -  Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Vismaia S. Damaianti  -  Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Yeti Mulyati  -  Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Open Access Copyright 2024 Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi under https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract
The rise of cases of sexual violence against children in the world of education has become the focus of social cases that cannot be separated from cyber mass media coverage in Indonesia. Journalists occupy an important position because they represent information through the language they use to cover an event. Sexism is a form of language that risks being attached, especially in reporting on the marginalization of a gender. This study analyzes indirect sexism in cyber mass media with the highest readership in Indonesia using critical insight analysis from the Sara Mills approach and is a qualitative descriptive study. The results of this study found that the journalist's position in the news is a role in which the writer indirectly avoids perpetuating sexism by depicting the perpetrators of sexual assault. The indirect use of sexism by Indonesian online media journalists in reporting the case of sexual harassment of children/female students committed by an individual in charge of an Islamic boarding school in East Lombok is a form of representing the sexism exercised by the perpetrators against their victims. The indirect sexism employed by journalists shifts the focus of the news onto the victims of sexual harassment, ranging from the victims themselves to their families.
Fulltext View|Download
Keywords: Sara Mills; Analisis Wacana Kritis; Seksisme; Media Massa Siber; Kekerasan Seksual Anak

Article Metrics:

  1. Andriansyah, A. (2022, April 12). Komnas Perempuan: Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Paling Tinggi di Universitas. voaindonesia.com. https://www.voaindonesia.com/a/komnas-perempuan-kasus-kekerasan-seksual-di-lingkungan-pendidikan-paling-tinggi-di-universitas/6525659.html#:~:text=Kekerasan%20yang%20terjadi%20di%20lingkungan,pada%20tahun%202015%20hingga%202021
  2. Anshori, D. S. (2022). Genre Bahasa Media (Literasi Bahasa di Panggung Media) (Rachmi, Ed.; Vol. 1). PT Refika Aditama
  3. Asrita, S. (2022). Bias Gender Pemberitaan Kasus Gisella Anastasia di Okezone.com. Jurnal Komunikasi Nusantara, 4(1), 116–127. https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.121
  4. Bungsu, A. P. (2020). Kekerasan Non-fisik Media pada Artis Gisella Anastasia (Analisis Wacana Kritis Sara Mills). Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak, 5(2), 264–288. https://doi.org/https://dx.doi.org/1021274/martabat.2021.5.2.264-288
  5. Fitri, A. D., Puspitasari, D., & Stovia, A. (2022). Bentuk Tindakan Seksisme dalam Kumpulan Cerpen Karya Edogawa Rampo. Jurnal Studi Kejepangan, 6(1), 1–8. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku
  6. Jannah, P. M. (2021). Pelecehan Seksual, Seksisme dan Bystander. Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi, 2(1), 61. https://doi.org/10.24014/pib.v2i1.12023
  7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan terhadap Anak, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia 1 (2022). https://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2022/07/Salinan%20Perpres%20Nomor%20101%20Tahun%202022.pdf
  8. Mijianti, Y., Saragih, D. K., & Sumarlam. (2022). Femenisme Wacana Sara Mills pada Novel Dewi Lestari Aroma Karsa. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11(1), 45–57. http://jurnal.umt.ac.id/index.php/lgrm
  9. Mills, S. (1997). Discourse (1 ed., Vol. 1). Routledge
  10. Mills, S. (2008). Language and Sexism. Cambridge University Press
  11. Novarisa, G. (2019). Dominasi Patriarki Berbentuk Kekerasan terhadap Perempuan pada Sinetron. Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 5(2), 195–211. http://journal.ubm.ac.id/
  12. Novianty, F., & Burhanudin, A. M. (2020). Bias Gender dalam Berita “Kasus Driver Taksi Online Stubuhi Mahasiswi Asal Malang di Dalam Mobil” (Analisis Wacana Kritis Sara Mills). Orasi: Jurnal Dakwah dan Komunikasi |, 11(1), 71–86. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24235/orasi.v11i1.6240
  13. Nugroho, M. A. B., & Rakhman, Y. (2022). Analisis Terjemahan Ujaran Seksisme dan Pelecehan Seksual dalam Subtitle Bahasa Indonesia di Dalam Film Red Sparrow. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 18(1), 26–35. https://doi.org/10.25134/fon.v18i1.4497
  14. Olifia, S., Sudarsono, A. B., & Purwanti, E. (2022). Representasi Teks Pemberitaan Nora Alexandra di Detik.com. Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 68–81. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jika68
  15. Rajagukguk, P. H., & Yesicha, C. (2019). Komodifikasi Wacana Sensitif Gender Firza Husein di MediaIndonesia.com. Jurnal Riset Komunikasi, 2(1), 74–88. https://doi.org/https://doi.org/10.24329/jurkom.v2i1.59
  16. Respati, A. R. (2023). Daftar 5 Grup Media dengan Pembaca Terbanyak Menurut IDA. Kompas.com. https://money.kompas.com/read/2023/02/22/155809126/daftar-5-grup-media-dengan-pembaca-terbanyak-menurut-ida?page=all
  17. Roosyidah, I., & Mahadian, A. B. (2020). Perempuan Muslim dalam Stand Up Comedy Sakdiyah Ma’ruf. Jurnal Komunikasi Global, 9(1), 1–19. https://doi.org/https://doi.org/10.24815/jkg.v9i1.16547
  18. Rosa, N. (2023, Mei 2). Hari Pendidikan Nasional 2023, FSGI: 46,67% Kekerasan Seksual Terjadi di Sekolah Dasar. detik.com. https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6700089/hari-pendidikan-nasional-2023-fsgi-4667-kekerasan-seksual-terjadi-di-sekolah-dasar
  19. Rustandi, R. (2019). Analisis Wacana Kritis Komodifikasi Daí Dalam Program Televisi. Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi, 2(2), 179–202. https://doi.org/10.15575/cjik.v2i2.4949
  20. Sari, R. A. P., Tjahjono, T., & Rengganis, R. (2022). Representasi Seksisme dalam Kolom Komentar Netizen pada Budaya Populer Konten Tiktok Hastag #WanitaKuat (Kajian Wacana Kritis Sara Mills). Jurnal Education and Development, 10(3), 603–608. https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/4283
  21. Sembiring, R. L. (2022, Januari 12). Data Kasus Kekerasan Seksual di Indonesia. Owntalk.co.id. https://owntalk.co.id/2022/01/12/data-kasus-kekerasan-seksual-di-indonesia/
  22. Silfia, I., & Kurniawan, R. (2022). Stigma Media terhadap Fandom Perempuan dalam Pemberitaan Penggemar K-Pop. Jurnal Komunikasi, 17(1), 1–16. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol17.iss1.art1
  23. Suyanto. (2019). Sosok Perempuan dalam Pandangan Bung Karno pada Memoar Sarinah: Sebuah Analisis Wacana Kritis Femminis. NUSA, 14(3), 283–292. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/nusa.14.3.283-292
  24. Suyanto. (2020). Diksi Bung Karno dalam Memoar Sarinah: Sebuah Analisis Wacana Kritis Feminis Model Sara Mills. NUSA, 15(1), 134–146. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/nusa.15.1.134-146
  25. Widiyaningrum, W., & Wahid, D. U. (2021). Analisis Wacana Sara Mills tentang Kasus Kekerasan Seksual terhadap Perempuan (Studi Pemberitaan Media Tribunnews.com dan Tirto.id). Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 7(1), 14–32. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/equality.v7i1.8743
  26. Widjanarko, K. I. (2023). Representasi Perempuan dalam Lirik Lagu Album T.R.I.A.D Karya Ahmad Dhani (Kajian: Analisis Wacana Kritis Sara Mills). Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1), 131–140. https://doi.org/10.31943/bi.v8i1.357
  27. Zuhri, A., Susanti, H., Maulida, D., Nurdin, H., & Miftahurrahmah. (2022). Interpretasi Perempuan Kepala Keluarga di Cyber Journalism berdasarkan Sara Mills Model of Critical Discourse Analysis. At-Tanzir: Jurnal Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, 13(2), 149–174. https://doi.org/10.15408/harkat.v17i2.22000

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 12:12:34

No citation recorded.