BibTex Citation Data :
@article{JBS14384, author = {Nurita Fajriani}, title = {PEMETAAN BUDAYA ORGANISASI SLB NEGERI SEMARANG}, journal = {JURNAL BISNIS STRATEGI}, volume = {24}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {budaya organisasi, pemetaan budaya organisasi, sekolah luar biasa, OCAI, perubahan budaya organisasi, kualitatif, pendidikan knusus, anak berkebutuhan khusus}, abstract = { Budaya organisa-si berkenaan dengan upaya pencapaian tujuan pendidikan sekolah dan peningkatan mutu sekr.!ah. Budaya organisasi da-pat dikatakan baik jika mampu menggerakkan seluruh personal secara sadar dan mampu mem-berikan kontribusi terhadap keefektifan serta pro-duA1ivitas kerja yang optimal. Berkaitan dengan sekolah sebagai sebuah organisasi maka tentu sangat perlu untuk memahami bagaimana men-getahui ketidakefektifan di dalam organisasinya sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah. Sekolah Luar Biasa merupakan sekolah yang memberikan pendidikan khusus bagi siswa- siswinya yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan atau memi/iki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Peneliti melakukan penelitian tentang pemetaan budaya organisas\{ di SLB Negeri Semarang. Penelitian inf menggunakan metode kualitatif, dengan instrumen penelitian yang digunakan adalah OGAI (Organizational Culture Assesment) sebagai a/at bantu dalam penelitian ini. Metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi dan triangulasi. Pengambilan sampel kuantitatif dengan simple random sampling, dengan kuesioner yang kembali sebanyak 101 kuesioner. lnforman penelitian berjumlah 11 orang, informan penelitian dipilih berdasarkan yang memiliki banyak pengetahuan tentang kondisi budaya organisasi SLB Negeri Semarang. Hasil yang diperoleh secara keseluruhan skor OCAI gabungan antara kepala sekolah, guru dan karyawan budaya SLB Negeri Semarang pada saat ini yaitu adhocracy (39,85), market (28,01), hierarchy (19,2), clan (12,94). Budaya yang diharapkan dengan urutan skor tertinggi yaitu clan (31,91), adhocracy (26,2), hierarchy (21,88), dan market (20,01). Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan kesimpulan bahwa diperlukan perubahan budaya yang lebih menitikberatkan pada internal dan peningkatan nilai-nilai manajemen di dalamnya. Saran yang sebaiknya dilakukan adalah perlunya eva/uasi kembali terhadap pengelolaan manajemen SLB Negeri Semarang. }, issn = {2580-1171}, pages = {27--46} doi = {10.14710/jbs.24.2.27-46}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jbs/article/view/14384} }
Refworks Citation Data :
Budaya organisa-si berkenaan dengan upaya pencapaian tujuan pendidikan sekolah dan peningkatan mutu sekr.!ah. Budaya organisasi da-pat dikatakan baik jika mampu menggerakkan seluruh personal secara sadar dan mampu mem-berikan kontribusi terhadap keefektifan serta pro-duA1ivitas kerja yang optimal. Berkaitan dengan sekolah sebagai
sebuah organisasi maka tentu sangat perlu untuk memahami bagaimana men-getahui ketidakefektifan di dalam organisasinya sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah. Sekolah Luar Biasa merupakan sekolah yang memberikan pendidikan khusus bagi siswa- siswinya yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan atau memi/iki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa. Peneliti melakukan penelitian tentang pemetaan budaya organisas{ di SLB Negeri
Semarang.
Penelitian inf menggunakan metode kualitatif, dengan instrumen penelitian yang digunakan adalah OGAI (Organizational Culture Assesment) sebagai a/at bantu dalam penelitian ini. Metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi dan triangulasi. Pengambilan sampel kuantitatif dengan simple random sampling, dengan kuesioner yang kembali sebanyak 101 kuesioner. lnforman penelitian berjumlah 11 orang, informan penelitian dipilih berdasarkan yang memiliki banyak pengetahuan tentang kondisi budaya organisasi SLB Negeri Semarang. Hasil yang diperoleh secara keseluruhan skor OCAI gabungan antara kepala sekolah, guru dan karyawan budaya SLB Negeri Semarang pada saat ini yaitu adhocracy (39,85), market (28,01), hierarchy (19,2), clan (12,94). Budaya yang diharapkan dengan urutan skor tertinggi yaitu clan (31,91), adhocracy (26,2), hierarchy (21,88), dan market (20,01). Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan kesimpulan bahwa diperlukan perubahan budaya yang lebih menitikberatkan pada internal dan peningkatan nilai-nilai manajemen di dalamnya. Saran yang sebaiknya dilakukan adalah perlunya eva/uasi kembali terhadap pengelolaan manajemen SLB Negeri Semarang.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-04-23 03:32:35
Author(s) Rights
In order for Diponegoro International Journal of Business (DIJB) to publish and disseminate research articles, we need publishing rights (transferred from author(s) to publisher). This is determined by a publishing agreement between the author(s) and DIJB. This agreement deals with the transfer or license of the copyright of publishing to DIJB, while authors still retain significant rights to use and share their own published articles. DIJB supports the need for authors to share, disseminate and maximize the impact of their research and these rights, in any databases.
As an author, you have rights to a large range of uses of your article, including use by your employing institute or company. These Author rights can be exercised without the need to obtain specific permission. Authors publishing in DIJB has wide rights to use their works for teaching and scholarly purposes without needing to seek permission, including:
use for classroom teaching by Author or Author's institution and presentation at a meeting or conference and distributing copies to attendees; use for internal training by the author's company; distribution to colleagues for their research use; use in a subsequent compilation of the author's works; inclusion in a thesis or dissertation; reuse of portions or extracts from the article in other works (with full acknowledgement of final article); preparation of derivative works (other than commercial purposes) (with full acknowledgement of final article); voluntary posting on open web sites operated by author or author’s institution for scholarly purposes, (but it should follow the open-access license of Creative Common CC-by-SA License).
Authors/readers/third parties can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, but they must give appropriate credit (the name of the creator and attribution parties (authors detail information), a copyright notice, an open-access license notice, a disclaimer notice, and a link to the material) and provide a link to the license.
Authors/readers/third parties can read, print and download, redistribute or republish the article (e.g. display in a repository), translate the article, download for text and data mining purposes, re-use portions or extracts from the article in other works, sell or re-use for commercial purposes, remix, transform, or build upon the material, they must distribute their contributions under the same license as the original Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
Copyright Transfer Agreement for Publishing (Publishing Right)
The authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright for publishing (publishing right) of the article shall be assigned/transferred to the Department of Management, Faculty of Economics and Business, Universitas Diponegoro as the publisher of DIJB.
Upon acceptance of an article, authors will be asked to complete a 'Copyright Transfer Agreement for Publishing (CTAP)'. An e-mail will be sent to the Corresponding Author confirming receipt of the manuscript together with a CTAP form by the online version of this agreement.
DIJB, the publisher, and the editorial board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in DIJB are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Remember, even though we ask for a transfer of copyright for publishing (CTAP), our journal Author(s) retain (or are granted back) significant scholarly rights as mentioned before.
The Copyright Transfer Agreement for Publishing (CTAP) Form can be downloaded here
View statistics This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.