skip to main content

Hubungan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Tuberkulosis di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan

Magister Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro,, Indonesia

Open Access Copyright 2024 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis ialah jenis penyakit menular yang bisa merusak paru-paru, baik paru-paru bagian dalam ataupun luar. Tuberkulosis disebabkan karena adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam organ paru. Bakteri Mycobacterium tuberculosis mudah menyebar melalui udara oleh penderita Tuberkulosis. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan perilaku masyarakat dengan kejadian Tuberkulosis di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan

Metode: Metode pada riset ini menggunakan metode analitik observasional, desain studi case control dengan uji chi-square. Jumlah responden sebanyak 100 orang, diantaranya responden kasus sebanyak 50 responden pada penderita Tuberkulosis BTA positif, dan ressponden kontrol sebanyak 50 responden penderita Tuberkulosis BTA negatif. Variabel dikaji dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner, variabel tersebut meliputi : kontak satu rumah dengan penderita Tuberkulosis, perilaku membuka jendela di pagi hari, penggunaan bahan bakar saat memasak, dan perilaku merokok.

Hasil: Hasil penelitian analisis bivariat pada variabel kontak satu rumah dengan penderita Tuberkulosis (nilai p = 0,027. OR = 2,471, variabel kebiasaan membuka jendela (nilai p = 0,028. OR = 2,447), variabel penggunaan bahan bakar saat memasak (nilai p = 0,041. OR = 2,333), dan variabel perilaku merokok (nilai p = 0,045. OR=2,253).

Simpulan: Simpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara kontak satu rumah dengan penderita Tuberkulosis BTA positif, kebiasaan membuka jendela di pagi hari, perilaku penggunaan bahan bakar kayu saat memasak, perilaku merokok dengan kejadian Tuberkulosis di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan Tahun 2023.

 

ABSTRACT

Title: The Relationship Of The Community Behavior In The Incident Of Tuberculosis In Panekan District  Magetan District

Background: Tuberculosis is a type of infectious disease that can damage the lungs, both inner and outer lungs. Tuberculosis is caused by the presence of Mycobacterium tuberculosis bacteria in the lungs. Mycobacterium tuberculosis bacteria are easily spread through the air by tuberculosis sufferers. This research was conducted to analyze the relationship between community behavior and the incidence of Tuberculosis in Panekan District, Magetan Regency

Method: The method used in this research is an observational analytical method, case control study design with chi-square test. The number of respondents was 100 people, including 50 case respondents who were BTA-positive tuberculosis sufferers, and 50 control respondents who were BTA-negative tuberculosis sufferers. Variables were studied by conducting interviews using a questionnaire, these variables included: household contact with Tuberculosis sufferers, behavior of opening windows in the morning, use of fuel when cooking, and smoking behavior.

Results: Results of bivariate analysis research on the variable of household contact with Tuberculosis sufferers (p value = 0.027. OR = 2.471, variable of habit of opening windows (p value = 0.028. OR = 2.447), variable of fuel use when cooking (p value = 0.041 . OR = 2.333), and smoking behavior variable (p value = 0.045. OR=2.253).

Conclusion: Conclusion of this research is a relationship between household contact with positive smear tuberculosis sufferers, the habit of opening windows in the morning, the behavior of using fuel when cooking, smoking behavior and the incidence of tuberculosis in Panekan District, Magetan Regency in 2023.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext |  Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (1MB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (759KB)    Indexing metadata
 CTA
Copyrigh Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (759KB)    Indexing metadata
Keywords: Kejadian Tuberkulosis; Perilaku Masyarakat; Kecamatan Panekan

Article Metrics:

  1. Permenkes RI No. 67 Tahun 2016. Permenkes RI No. 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. 2016. 163 p
  2. Gilpin C, Korobitsyn A, Migliori GB, Raviglione MC, Weyer K. The World Health Organization standards for tuberculosis care and management. Eur Respir J. 2018;51(3):1–6. https://doi.org/10.1183/13993003.00098-2018
  3. WHO. World Health Organization. Global Tuberculosis Report. In 2021
  4. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. 2022. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
  5. Rahmadani E, Sutrisna M. Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan TB MDR. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2022;1(4):370–6. https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v1i4.1168
  6. Kurniawan IR, Ardiani H, Abidin Z. Hubungan Perilaku Merokok Dengan Kejadian TB Paru Di Puskesmas Plaosan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2021;16(01):1–5. https://doi.org/10.58344/jws.v2i9.427
  7. Kabupaten Magetan dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan. 2023
  8. Pralambang SD, Setiawan S. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Indonesia. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informasi Kesehatan. 2021;2(1):60–71. https://doi.org/10.51181/bikfokes.v2i1.4660
  9. Yani DI, Pebrianti R, Purnama D. Gambaran Kesehatan Lingkungan Rumah pada Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal Keperawatan Silampari. 2022;5(2):1080–8. https://doi.org/10.31539/jks.v5i2.3548
  10. Kesehatan M, Indonesia R. Peraturan Mentri Kesehatan Indonesia No 1077/Menkes/PER/2011. 2011;
  11. Novita Aris Pramudiyani GNP. Hubungan antara Sanitasi Rumah dan Perilaku dengan Kejadian Pneumonia Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2022;10(2):3–9. https://doi.org/10.22437/jkmj.v5i2.14306
  12. Andriani S, Andriani R, Hudayah N. Hubungan Faktor Host dan Lingkungan dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Betoambari. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2020;2(1):7–14. https://doi.org/10.55340/kjkm.v2i1.136
  13. Susilawati NM, Therik BA. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru Di Kelurahan Naibonat Kabupaten Kupang Tahun 2022. Journal Environmental Health Research. 2022;5(1):62–6. https://doi.org/10.30737/nsj.v7i1.4149
  14. Kristini T, Hamidah R. Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada Anggota Keluarga Penderita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2020;15(1):24–8. https://doi.org/10.26714/jkmi.15.1.2020.24-28
  15. Karbito K. Prevalensi dan Faktor Risiko Infeksi TB Laten pada Anggota Keluarga Kontak Serumah dengan Pasien TB Aktif. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2023;22(3):351–8. https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.351-358
  16. Sa’adah N, Prasetyowati I, Bumi C. Hubungan Riwayat Kontak dengan Pasien Tuberkulosis Paru pada Kejadian TB-DM di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2022;21(3):184–9. https://doi.org/10.14710/mkmi.21.3.184-189
  17. Sutriyawan A, Nofianti N, Halim R. Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2022;4(1):98–105. https://doi.org/10.36590/jika.v4i1.228
  18. Pangaribuan L, Kristina K, Perwitasari D, Tejayanti T, Lolong DB. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis pada Umur 15 Tahun ke Atas di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2020;23(1):10–7. https://doi.org/ 10.22435/hsr.v23i1.2594
  19. Arikhman N. Hubungan Perilaku Merokok dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Pasien Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru. Jurnal Ipteks Terapan. 2019;5(4):1–6
  20. Fitrianti T, Wahyudi A, Murni NS. Analisis Determinan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal ’Aisyiyah Medika. 2022;7(1):166–79. https://doi.org/10.36729/jam.v7i1.782
  21. Diah Wahyuningsih. Determinan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru BTA Positif Diah. Higeia Journal Public Health Research and Development. 2020;4(3):529–39
  22. Maulinda, Hernawati S, Marchianti. Bangunan Fisik Rumah Sebagai Penyebab Kejadian Tuberkulosis Paru. Multidisciplinary Journal. 2021;4(2):55–60
  23. Ramadhan N, Hadifah Z, Marissa N. Kondisi Lingkungan Penderita Tuberkulosis Paru Di Kota Banda Aceh Dan Aceh Besar. Biotik Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan. 2021;8(2):135–45. https://doi.org/10.22373/biotik.v8i2.8221
  24. Nur’aini N, Suhartono S, Raharjo M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis: Sebuah Review. Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2021;13(1):20–5. https://doi.org/10.29238/sanitasi.v13i1.1079
  25. Nengah Rizki Noventy N, Wayan Suparta I. Pengaruh Angka KemiskinPengaruh Angka Kemiskinan Terhadap Angka Tuberculosis di Indonesia (Studi Kasus 6 Provinsi di Pulau Jawa) an Terhadap Angka Tuberculosis di Indonesia (Studi Kasus 6 Provinsi di Pulau Jawa). J Educ. 2023;6(1):8066–76. https://doi.org/10.31004/joe.v6i1.4223
  26. Sriratih EA, Suhartono S, Nurjazuli N. Analisis Faktor Lingkungan Fisik Dalam Ruang Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Negara Berkembang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021;9(4):473–82. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i4.29741
  27. Wulandari VO, Susumaningrum LA, Susanto T, Kholis A. Hubungan Paparan Asap dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Anak Usia 0-5 Tahun di Wilayah Pertanian Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas. 2020;5(2):88–95. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i4.29741
  28. Sayuti J, Kesehatan D, Lombok K, Nusa T, Barat T. Asap Sebagai Salah Satu Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif Analisis Spasial Kasus TB Paru di Kabupaten Lombok Timur. Seminar Nasional Informatika Medis IV. 2013;(November):13

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-07-17 19:09:41

No citation recorded.