skip to main content

Analysis on Policy Implementation of Exclusive Breastfeeding for Working Women in South Kalimantan Province

*Riny Henderawaty  -  Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Indonesia
Martha Irene Kartasurya  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip, Semarang, Indonesia
Anneke Suparwati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip, Semarang, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Cakupan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Kalimantan Selatan masih rendah (51,18%) lebih rendah dari target Nasional (80%). Di Provinsi ini jumlah pekerja wanita cukup tinggi (59,98%) dan semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kebijakan berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Bersama 3 Menteri Tentang Peningkatan Pemberian ASI eksklusif Selama Waktu Kerja Di Tempat Kerja sudah ada, tetapi masih banyak instansi yang belum melaksanakan kebijakan tersebut. Tujuan penelitian adalah menjelaskan implementasi kebijakan pemberian ASI eksklusif bagi ibu bekerja di Provinsi Kalimantan Selatan.

Penelitian ini mengunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui indepth interview dan observasi. Responden/subjek penelitian adalah Kasie Pemberdayaan Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA), Kasie Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kasie Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai informan utama serta Pimpinan Instansi Pemerintah dan Perusahaan sebagai informan triangulasi. Analisis dilakukan dengan content analysis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak instansi yang belum menyediakan ruang laktasi di tempat kerja. Belum ada komunikasi antara BPPPA, Disnakertrans dan Dinas Kesehatan Provinsi dan belum terbentuk kelompok kerja dari ketiga instansi tersebut. Hanya 1 dari 3 instansi swasta yang telah menerima informasi kebijakan. Belum ada alokasi dana, tenaga dan sarana khusus untuk pelaksanaan kebijakan. Semua pelaksana bersikap mendukung. Belum ada Perda khusus tentang ASI eksklusif. Disimpulkan bahwa implementasi kebijakan pemberian ASI eksklusif bagi ibu bekerja di Provinsi Kalimantan Selatan belum terlaksana dengan baik karena belum adanya Perda khusus tentang ASI eksklusif.

 

Abstract

Coverage of exclusive breastfeeding in the South Kalimantan province was still low (51.18%); it was lower than the national target (80%).The number of working mothers in this province was relatively high and it was increasing in the last several years. Policies concerning breastfeeding during working time in the work place, such as decrees, government regulations, and common regulation from three ministers had been established. However, a number of institutions had not obeyed the policies. Objective of the study was to explain the implementation of exclusive breastfeeding for working mothers in South Kalimantan Province.

This was a qualitative study. Data collection was done through in-depth interview and observation. Study respondents/subjects were a head of women empowerment section of the women empowerment and child protection institution (BPPPA), a head of human resource section of the labor and transmigration department, and a head of nutrition section of South Kalimantan province health office. Those respondents were considered as main informants. Triangulation informants were leaders of government institutions and leaders of companies. Content analysis method was applied in the data analysis.

Results of the study showed that a number of institutions had not provided lactation room in the work place. No communication was done among BPPPA, Disnakertrans, and province health office. Working group from those three institutions had not been established. Only one of three private institutions had received information regarding the policies. No funding was allocated, human resource and specific facilities to implement policies were not provided. All executors supported the policies. Specific district government regulations concerning exclusive breastfeeding had not been established. In conclusion, implementation of exclusive breastfeeding policy for working mothers in South Kalimantan province was not done properly. It was caused by no specific local government regulations concerning exclusive breastfeeding.

Fulltext View|Download
Keywords: Implementasi Kebijakan; ASI Eksklusif; Ibu Bekerja

Article Metrics:

  1. Balitbangkes.RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Depkes RI; 2010
  2. Dinkes.Provinsi.Kalsel. Profil Kesehatan 2009. Banjarmasin: Dinkes Provinsi Kalsel; 2009
  3. Dinkes.Provinsi.Kalsel. Profil Kesehatan 2010. Banjarmasin: Dinkes Provinsi Kalsel; 2010
  4. Kemenkes.RI. Pedoman Pengelolaan Air Susu Ibu Di Tempat Kerja . Jakarta: Kemenkes RI; 2011
  5. Roesli U. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif Jakarta: Pustaka Bunda; 2008
  6. Depkes.RI. Ibu Bekerja Tetap Memberikan Air Susu Ibu (ASI). Jakarta: Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat; 2005
  7. BPS.Provinsi.Kalsel. Direktori Perusahaan Industri Besar Dan Sedang Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan: BPS; 2009
  8. Depnakertrans.RI. Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Jakarta 2003
  9. Republik.Indonesia. Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, Dan Menteri Kesehatan Tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Selama Waktu Kerja Di Tempat Kerja Jakarta 2008
  10. Republik.Indonesia. Peraturan Pemerintah No 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian ASI Eksklusif 2012: Available from: www.bpkp.go.id/uu/filedownload/4/90/2077/pdf
  11. Nugroho R. Public Policy, Formulasi, Implementasi, Evaluasi dan Revisi Dalam kebijakan Publik,. Jakarta: PT Elex Media Komputindu; 2008
  12. Indiahono D. Kebijakan Publik Berbasis Dynamic Policy Analisys. Yogyakarta: Gava Media; 2009
  13. Purnamasari SRDU. Permodelan Kuantitatif untuk Analisis Faktor Penentu Praktik Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja Di Instansi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Purwokerto 2010; Available from: www.dyah.purnamasari.blog.unsoed.ac.id/files/2011/03/pdf
  14. Widodo J. Analisis Kebijakan Publik, Konsep dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia Publishing; 2009

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-03 07:03:50

No citation recorded.