skip to main content

Budaya Organisasi dalam Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Kumala Siwi Jepara

*Arief Yustiawan  -  Fakultas Kedokteran dan Ilmu – Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Budaya organisasi yang terdiri dari artefak, nilai-nilai, dan asumsi-asumsi dasar yang diterapkan pada sebuah organisasi seperti rumah sakit membutuhkan konsistensi serta keterlibatan  seluruh anggota didalamnya sehingga akan memudahkan adaptabilitas terhadap lingkungan eksternal dan internal dengan ditandainya penyelesaian tugas yang baik dan benar, tidak ada kesalahan dalam hal pekerjaan, pelayanan menjadi baik, kedisiplinan, kerjasama antar karyawan yang baik, serta inovasi dan kreativitas meningkat. Peran perawat didalam rumah sakit sangat besar dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan akan tetapi terdapat peran perawat muncul kendala selain bersinergi dengan terhadap tujuan yang diharapkan oleh rumah sakit, perawat juga memiliki kontrak dengan sosialnya dengan pasien dan pada profesi organisasinya. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam pada 3 perawat pelaksana sebagai informan utama dan 2 informan triangulasi terdiri dari kepala seksi keperawatan dan kepala ruang rawat inap. Data dianalisis menggunakan metode content analysis. Penelitian menunjukkan pelaksanaan budaya organisasi meliputi artefak, nilai-nilai, dan asumsi-asumsi dasar terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan keperawatan, didapatkan bahwa penanaman visi, misi dan tujuan rumah sakit telah dilaksanakan sesuai dengan budaya organisasi yang ada diterapkan oleh rumah sakit.  Penerapan struktur organisasi di ruang rawat inap belum terpenuhi sehingga pelaksanaan tugas kurang maksimal. Sumber daya keperawatan dengan jumlah yang kurang memadai sehingga pelaksanaan budaya organisasi di ruang rawat inap tidak berjalan dengan baik. Pelaksanaan metode penugasan kepada pasien tidak mengacu kepada falsafah yang dibangun rumah sakit, pola ketenagan, serta karakteristik populasi pasien dalam memberikan asuhan keperawatan. Ketersediaan sumber atau fasilitas diruang rawat inap tidak mendukung terciptanya budaya organisasi dalam pelayanan keperawatan. Kesadaran dan motivasi terhadap pekerjaan dilaksanakan secara profesional dan maksimal sesuai dengan penerapan nilai-nilai rumah sakit. Komitmen dari pimpinan terjalin dengan baik antar perawat pelaksana atau dibagian lain.   

Kata kunci: Budaya Organisasi; Artefak; Nilai-Nilai; Asumsi-Asumsi Dasar.

Fulltext View|Download
Keywords: Budaya Organisasi; Artefak; NIlai-Nilai; ASumsi-Asumsi Dasar

Article Metrics:

  1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153)
  2. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tentang Kesehatan. (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144)
  3. Sutrisno E. Budaya Organisasi. In : Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia. 2010 ; p. 1-21
  4. Robbins S.P. Perilaku Organisasi. In : Budaya Organisasi. Jakarta : PT Indeks Gramedia Group. 2003 ; p. 718-760
  5. Fleury, L. M. Organizational Culture and the Renewal of Competences. Brazilian Administration Review. 2009; 6(1) : 1 – 14
  6. Kusdi. Budaya Organisasi Teori, Penelitian, dan Praktik. In : Sejarah Dan Pendekatan Studi Kultur Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. 2011 ; p. 21-44
  7. 4,5Dauber, D., Fink, G., Yolles, M. A Configuration Model of OrganizationalCulture. The Centre for Applied Linguistics. 2012; p. 1 – 16
  8. Kong, H. S. A Portrait Of Chinese Enterprise Through The Lens Of Organizational Culture. Asian Academy of Management Journal. 2003; 8(1) : p. 83 – 102
  9. Ekwutosi, C. O., Moses, S. O. Internalization of Organizational Culture : A Theoretical Perspective. International Journal of Business Tourism and Applied Sciences. 2013; 1(2) : p. 77 – 96
  10. Fincher C. What Is Organizational Culture. Research in Higher Education 1986; 3: p. 325 – 328
  11. Taurisa C. M., dan Ratnawati I. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Studi Pada PT. Sido Muncul Kaligawe Semarang. Jurnal Bisnis dan Ekonomi 2012; 19 : 170 – 187
  12. Naderi N., and Jadidi L. The Study of the effects between Leadership Style, Organization Culture, Employees Performance on Leadership Performance (Case: Government Hospitals in Isfahan). International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences 2014; 12: 187 – 198
  13. Byles C.M. Organizational Culture And Performance. Journal Of Managerial Issues. 1991; 4 ; p. 512-527
  14. Marcoulides G. A., and Heck R. H. Organizational Culture and Performance: Proposing and Testing a Model. Organization Science 1993: 2: 1993: 209 – 225
  15. Denison Consulting. Denison Overview: Introduction to the Denison Model, Denison Consulting, Ann Arbor Michigan, 2006
  16. Denison DR, and Mishra AK. Toward a Theory of Organizational Culture and Effectiveness. Organization Science 1995; 6: 204 – 223
  17. Neale WS, and Dennison DR. Denison Organizational Culture Survey : Facilitator Guide. University of Michigan, 1999
  18. Dikemen, Y., Karatas, H., Arslan, G. G., Bedriye. The Level of Professionalism of Nurse Working in a Hospital in Turkey. J Caring Sci. 2016; 5(2) : 95–102
  19. Swansburg C. R. Pengembangan Staf Keperawatan : Suatu Komponen Pengembangan Sumber Daya Manusia. In : Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : EGC, 2001 ; p. 1-42
  20. Swansburg C. R. Pengembangan Staf Keperawatan : Suatu Komponen Pengembangan Sumber Daya Manusia. In : Manajemen Kualitas Total. Jakarta : EGC, 2001 ; p. 54-78
  21. Swansburg C. R. Pengembangan Staf Keperawatan : Suatu Komponen Pengembangan Sumber Daya Manusia. In : Membangun Departemen Pengembangan Staf. Jakarta : EGC, 2001 ; p. 154-198
  22. Magda E., Hala A. A., Naglaa A. M. Relationship Between Management Styles And Nurses’ Retention At Private Hospitals. Alexandria Journal of Medicine 2011; 47: 243-249
  23. Rivai V., dan Sagala J. V. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari Teori Ke Praktik. In : Kompensasi dan Balas Jasa. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2009 ; p. 741-744
  24. Nofrinaldi, Meliala A., dan Utarini A. Persepsi Dan Pengaruh Sistem Pembagian Jasa Pelayanan Terhadap Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit Jiwa Madani. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2006; 02: 65 – 71 Nofrinaldi, Meliala A., dan Utarini A. Persepsi Dan Pengaruh Sistem Pembagian Jasa Pelayanan Terhadap Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit Jiwa Madani. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2006; 02: 65 – 71
  25. Buller, P.F. and McEvoy, G.M., 2012, Strategy, Human Resource Management and Performance : Sharpening line of sight, Human Resource ManagementReview, 22 : 43-56
  26. Tsai Y. Relationship Between Organizational Culture, Leadeship Behavior And Job Satisfaction. BMC Health Services Research 2011; 11: 98: 1 – 9
  27. Mathin L. R. dan Jackson H. J. Manajemen Sumber Daya Manusia. In : Kinerja dan Retensi Individual. Jakarta : Salemba Empat. 2002 ; p. 112-150
  28. Sutrisno E. Budaya Organisasi. In : Kinerja. Jakarta: Kencana Prenadamedia. 2010 ; p. 169-193
  29. Asamani J. A., Amertil N. P., and Chebere M. The Influence of Workload Levels On Performance In A Rural Hospital. British Journal of Healthcare Management, 21 : 577-586
  30. Robbins S.P. Perilaku Organisasi. In :Perubahan Organisasi dan Manajemen Stres. Jakarta : PT Indeks Gramedia Group. 2003 ; p. 762-842
  31. Neill D. Nursing Workload And The Changing Health Careenvironment: A Review Of The Literature. Administrative Issues Journal : Education, Practice, and Research, 1 : 132-143
  32. Parasuraman A., and Berry L. L. Marketing Services Competing Through Quality. In : Quality : The Foundation For Services Marketing. New York : The Press A Division of Macmillan Inc. 1991 ; p. 15 - 57
  33. Rivai V., dan Sagala J. V. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari Teori Ke Praktik. In : Konflik dan Stres Kerja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2009 ; p. 999-1012
  34. Sabarguna, B. Pemasaran Rumah Sakit. In : Peningkatan Pemasaran Rumah Sakit. Yogyakarta. 2004
  35. Swansburg C. R. Pengembangan Staf Keperawatan : Suatu Komponen Pengembangan Sumber Daya Manusia. In : Motivasi. Jakarta : EGC, 2001 ; p. 340-364
  36. Pratama T. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Dan Produktivitas Karyawan (Tesis). 2014
  37. Kusumawati R. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Studi Kasus Pada RS Roemani Semarang (Tesis). 2008
  38. Mukmin. Analisis Persepsi Karyawan Terhadap Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Di RS Siloam Karawaci Tahun 2012 (Tesis). 2009
  39. Mariam R. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Karyawan Sebagai Variabel Intervening (Tesis). 2009
  40. Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta, 2008
  41. Moleong L. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2000
  42. Creswell John.W. 2014. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-22 17:01:50

No citation recorded.