BibTex Citation Data :
@article{KAJIANSASTRA2694, author = {Dwi Wulandari}, title = {English-Only Policy as Language Pressure}, journal = {KAJIAN SASTRA}, volume = {32}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = {Kebijaksanaan untuk memakai bahasa Inggris saja di Amerika Serikat menuai banyak kontroversi. Dengan tujuan untuk menyatukan bangsa, kebijaksanaan ini diterapkan di sekolah, dengan berbagai program yang mengharuskan para imigran untuk bisa menguasai bahasa Inggris dengan cepat sehingga mereka bisa mempelajari ilmu-ilmu lainnya sebagaimana yang dipelajari oleh sfsruo yang berbahasa dbu bahasa Inggris. Namun pada kenyataannya, kebijaksanaan ini justru memberikan masalah bagi siswa imigran karena mereka mendapat sikap negatif dan pada akhirnya memicu konflik identitas bagi mereka dan menghilangkan warisan bahasa mereka. Kebijaksanqan ini juga menyebabkan penutur bahasa Inggris tidak sensitif bahkan meremehkan budaya lain sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk mempelajarinya. Ada tiga hal yang menyebabkan kebijaksanaan tersebut tetap diterapkan meskipun telah menimbulkan masaloh; salah pengertian terhadap bilingual education, peranan mass media yang cenderung membela kebijaksanaan ini, dan adanya keinginan dari penguasa untuk mempertahankan status kekuasaannya dengan mempertahankan status bahasa Inggris.}, pages = {60--70} url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kajiansastra/article/view/2694} }
Refworks Citation Data :
Last update:
Last update: 2024-12-26 10:40:24