BibTex Citation Data :
@article{Kapal10244, author = {Ari Santosa and Bambang Waluyo and Sri Pujiyanto and Sri Rahayu Astuti}, title = {PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DAN PANTAI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DAN EFISIENSI DI SENTRA INDUSTRI KAPAL KAYU DI KABUPATEN BATANG}, journal = {Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan}, volume = {13}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {Galangan; Lingkungan; Pesisir; Mangroove; Produksi}, abstract = { Proses pembuatan kapal di Galangan Kapal Kayu CV Laksana Abadi Batang masih menggunakan cara tradisional, saat ini mengalami kesulitan untuk memenuhi jumlah pesanan yang banyak. Program KKN-PPM ini untuk membantu para pengrajin kapal kayu tradisional di Batang melalui menerapkan teknologi yang lebih modern melalui penggunaan aplikasi software perkapalan seperti Delfship dan Maxsurf. dengan menggunakan software tersebut diharapkan pengrajin kayu tradisional mampu mempercepat proses produksi dari 120 hari/ kapal menjadi 90 hari/kapal dan juga kapal kayu yang dibuat akan lebih bagus. Dalam program KKN-PPM ini mahasiswa juga harus mengenalkan pada masyarakat pesisir di Batang tentang kebersihan lingkungan. Produsen dan Pengrajin kapal kayu tradisional diberikan penyuluhan K3LH, menjaga kebersihan lingkungan dari limbah buang kapal yang dapat mencemari laut sekitar. Oleh karena itu, akan diterapkan pada setiap kapal kayu yang akan dibuat teknologi tepat guna OWS (oil water Separator). Dengan menerapkan teknologi tepat guna OWS, penanaman mangroove diharapkan dapat meminimalisir pencemaran laut karena limbah buang kapal kayu. }, issn = {2301-9069}, pages = {38--44} doi = {10.14710/kpl.v13i1.10244}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/10244} }
Refworks Citation Data :
Proses pembuatan kapal di Galangan Kapal Kayu CV Laksana Abadi Batang masih menggunakan cara tradisional, saat ini mengalami kesulitan untuk memenuhi jumlah pesanan yang banyak. Program KKN-PPM ini untuk membantu para pengrajin kapal kayu tradisional di Batang melalui menerapkan teknologi yang lebih modern melalui penggunaan aplikasi software perkapalan seperti Delfship dan Maxsurf. dengan menggunakan software tersebut diharapkan pengrajin kayu tradisional mampu mempercepat proses produksi dari 120 hari/ kapal menjadi 90 hari/kapal dan juga kapal kayu yang dibuat akan lebih bagus. Dalam program KKN-PPM ini mahasiswa juga harus mengenalkan pada masyarakat pesisir di Batang tentang kebersihan lingkungan. Produsen dan Pengrajin kapal kayu tradisional diberikan penyuluhan K3LH, menjaga kebersihan lingkungan dari limbah buang kapal yang dapat mencemari laut sekitar. Oleh karena itu, akan diterapkan pada setiap kapal kayu yang akan dibuat teknologi tepat guna OWS (oil water Separator). Dengan menerapkan teknologi tepat guna OWS, penanaman mangroove diharapkan dapat meminimalisir pencemaran laut karena limbah buang kapal kayu.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 14:09:30
View statistics
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.