Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI23233, author = {Devina Andan Sari and Budiyono Budiyono and Yusniar Hanani Darundiati}, title = {Hubungan antara Kualitas Udara dalam Ruang dengan Kejadian Pneumonia pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {18}, number = {3}, year = {2019}, keywords = {pneumonia; bayi; kualitas udara dalam rumah; PM10}, abstract = { ABSTRAK Latar belakang: Di Indonesia, prevalensi pneumonia pada bayi hampir 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan pneumonia dengan balita. Kematian bayi yang disebabkan oleh pneumonia di Puskesmas Bandarharjo adalah 2 diantara 11 kematian bayi di Kota Semarang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kualitas fisik udara dalam ruang dengan kejadian pneumonia pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional . Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Sampel dalam penelitian sebanyak 61 bayi. Sampel diambil dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling . Data berasal dari hasil wawancara terkait karakteristik bayi dan orang tua, status merokok anggota keluarga serta penggunaan anti nyamuk bakar. Data PM 10 , suhu, kelembaban dan intensitas cahaya diukur dengan menggunakan Personal Dust Sampler, thermo-hygrometer dan lux meter. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar debu terhirup sebesar 165μg/m 3 , suhu udara 30,3°C, kelembaban udara 69,3% dan intensitas cahaya 58,3 lux. Terdapat hubungan antara kadar debu terhirup (p=0,039), kelembaban udara (p=0,041), status merokok anggota keluarga (p=0,030), dan penggunaan anti nyamuk bakar (p=0,008) dengan kejadian pneumonia, sedangkan suhu udara (p=0,371), intensitas cahaya (p=0,295) tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia. Simpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kualitas fisik udara dalam ruang rumah dengan kejadian pneumonia pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang.}, issn = {2775-5614}, pages = {12--18} doi = {10.14710/mkmi.18.3.12-18}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/23233} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Latar belakang: Di Indonesia, prevalensi pneumonia pada bayi hampir 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan pneumonia dengan balita. Kematian bayi yang disebabkan oleh pneumonia di Puskesmas Bandarharjo adalah 2 diantara 11 kematian bayi di Kota Semarang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kualitas fisik udara dalam ruang dengan kejadian pneumonia pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Sampel dalam penelitian sebanyak 61 bayi. Sampel diambil dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Data berasal dari hasil wawancara terkait karakteristik bayi dan orang tua, status merokok anggota keluarga serta penggunaan anti nyamuk bakar. Data PM10, suhu, kelembaban dan intensitas cahaya diukur dengan menggunakan Personal Dust Sampler, thermo-hygrometer dan lux meter. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat chi-square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar debu terhirup sebesar 165μg/m3, suhu udara 30,3°C, kelembaban udara 69,3% dan intensitas cahaya 58,3 lux. Terdapat hubungan antara kadar debu terhirup (p=0,039), kelembaban udara (p=0,041), status merokok anggota keluarga (p=0,030), dan penggunaan anti nyamuk bakar (p=0,008) dengan kejadian pneumonia, sedangkan suhu udara (p=0,371), intensitas cahaya (p=0,295) tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-20 00:51:22