skip to main content

Hubungan antara Kualitas Udara dalam Ruang dengan Kejadian Pneumonia pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang

*Devina Andan Sari  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Budiyono Budiyono  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Yusniar Hanani Darundiati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2019 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Di Indonesia, prevalensi pneumonia pada bayi hampir 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan pneumonia dengan balita. Kematian bayi yang disebabkan oleh pneumonia di Puskesmas Bandarharjo adalah 2 diantara 11 kematian bayi di Kota Semarang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kualitas fisik udara dalam ruang dengan kejadian pneumonia pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang.

Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional.  Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Sampel dalam penelitian sebanyak 61 bayi. Sampel diambil dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Data berasal dari hasil  wawancara terkait karakteristik bayi dan orang tua, status merokok anggota keluarga serta penggunaan anti nyamuk bakar. Data PM10, suhu, kelembaban dan intensitas cahaya diukur dengan menggunakan Personal Dust Sampler, thermo-hygrometer dan lux meter. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat chi-square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar debu terhirup sebesar 165μg/m3, suhu udara 30,3°C, kelembaban udara 69,3% dan intensitas cahaya 58,3 lux. Terdapat hubungan antara kadar debu terhirup (p=0,039), kelembaban udara (p=0,041), status merokok anggota keluarga (p=0,030), dan penggunaan anti nyamuk bakar (p=0,008) dengan kejadian pneumonia, sedangkan suhu udara (p=0,371), intensitas cahaya (p=0,295) tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia.

Simpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah  terdapat hubungan antara kualitas fisik udara dalam ruang rumah dengan kejadian pneumonia pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang.
Fulltext View|Download
Keywords: pneumonia; bayi; kualitas udara dalam rumah; PM10

Article Metrics:

  1. WHO. Pneumonia [Internet]. Fact sheets. 2016 [cited 2018 Dec 20]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia
  2. UNICEF, WHO. Pneumonia: the forgotten killer of children. New York: UNICEF; 2006. 44 p
  3. UNICEF. Pneumonia in Children Under Five [Internet]. Data UNICEF. 2018 [cited 2018 Dec 20]. Available from: https://data.unicef.org/topic/child-health/pneumonia/
  4. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Data dan informasi profil kesehatan Indonesia tahun 2017. 2018. 1–184 p
  5. Fahimah R, Kusumowardani E, Susanna D. Kualitas Udara Rumah dengan Kejadian Pneumonia Anak Bawah Lima Tahun (di Puskesmas Cimahi Selatan dan Leuwi Gajah Kota Cimahi). Makara J Heal Res. 2014;18(1):25–33
  6. Juni M, Nurjazuli, Suhartono. Hubungan Faktor Kualitas Lingkungan Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarmangu 1 Kabupaten Banjarnegara. J Kesehat Lingkung Indones. 2016;15(1):6–13
  7. Liu Y, Di YP, Iijima H, Medical T. Effects of second hand smoke on airway secretion and mucociliary clearance. Front Physiol. 2012;3(August):1–7
  8. Vandini S, Corvaglia L, Alessandroni R, Aquilano G, Marsico C, Spinelli M, et al. Respiratory syncytial virus infection in infants and correlation with meteorological factors and air pollutants. Ital J Pediatr [Internet]. 2013;39(1):1–6. Available from: Italian Journal of Pediatrics
  9. Arundel A V., Sterling EM, Biggin JH, Sterling TD. Indirect health effects of relative humidity in indoor environments. Environ Health Perspect. 1986;65(3):351–61
  10. Diffey BL. Solar ultraviolet radiation effect on biological systems. Phys Med Biol. 1991;36(3):299–328
  11. Liu W, Zhang J, Hashim JH, Jalaludin J, Hashim Z, Goldstein BD. Mosquito Coil Emissions and Health Implications. Environ Health Perspect. 2003;111(12):1454–1460
  12. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Laporan Tahunan Data Dasar Kesehatan Anak Kota Semarang Tahun 2016. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang; 2016
  13. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Laporan Tahunan Data Dasar Kesehatan Anak Kota Semarang Tahun 2017. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang; 2017
  14. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Laporan Tahunan Data Dasar Kesehatan Anak Kota Semarang Tahun 2018. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang; 2018
  15. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Rekap Laporan ISPA Tahun 2018. Semarang;
  16. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Lampiran Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2017. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang; 2018
  17. Deviar AM, Budiyono, Rahardjo M. Indeks Kesehatan Lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2016;4:787–94
  18. Rachmawati A, Darundiati YH, Dewanti NAY. Gambaran Kejadian Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Pengasapan Ikan di Bandarharjo Semarang. J Kesehat Masy. 2018;6(6):32–41
  19. Prasetyotomo, Darundana Endro Huboyo HS, Hadiwidodo M. Analisis Kualitas Total Suspended Particulate (TSP) dalam Ruangan pada Proses Pengasapan (Studi Kasus: Sentra Pengasapan Ikan Bandarharjo, Kota Semarang). J Tek Lingkung. 2015;4(1):1–10
  20. Smith KR, Samet JM, Romieu I, Bruce N. Indoor air pollution and acute lower respiratory infections in young Gambian children. Thorax. 2000;(55):518–32
  21. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah. Jakarta; 2011
  22. Onozuka D, Hashizume M, Hagihara A. Impact of weather factors on Mycoplasma pneumoniae pneumonia. Thorax. 2009;64(6):507–11
  23. Rahmiza M, Suhartono, Nurjazuli. The Relationships Between Physical Environmental Conditions of House with Pneumonia Incidence on Children Under Five Years, in the Working Area of Ngesrep Health Centre, Semarang City. KnE Life Sci. 2019;4(10):324
  24. Pulungan RM. Indoor PM10 Concentration and Respiratory Diseases on Children in Area Around Limestone Combustion. KnE Life Sci. 2019;4(10):158
  25. Gainau E, Rantetampang AL, Pongtiku A, Mallongi A. Factors Influence of Acute Respiratory Infection Incidence to Child Under Five Years in Timika Jaya Health Primary Mimika District. Int J Sci Healthc Res. 2019;4(March):315–25

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-19 08:47:21

No citation recorded.