Fakultas Kesehatan dan Farmasi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Samarinda, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI28033, author = {Mardiana Mardiana and Dhea Titania and Maulidya Dirgandiana and Muhammad Fikri Fahrizal and Putri Amala Sari}, title = {Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Obesitas pada Remaja di RT 15 Dusun 3 Desa Loa Kulu Kota Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur 2019}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {19}, number = {4}, year = {2020}, keywords = {Makanan cepat saji; Obesitas; Remaja; Aktivitas fisik; Faktor genetik}, abstract = { ABSTRAK Latar belakang: Salah satu penyakit tidak menular yang saat ini banyak terjadi di kalangan remaja adalah obesitas. Adanya arus globalisasi memberi kemudahan sehingga berpengaruh pada pola hidup termasuk diantaranya perubahan pola makan. Konsumsi makan cepat saji yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan sebagai contoh obesitas. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dengan obesitas pada remaja di RT 15 Dusun 3 Desa Loa Kulu Kota Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini terdiri dari variabel independen (konsumsi makanan cepat saji) dan variabel dependen (obesitas). Populasi adalah seluruh remaja di RT 15 Dusun 3 Desa Loa Kulu Kota dengan jumlah 106. Sampel sebanyak 95 orang menggunakan metode Purposive Sampling. Hasil analisis statistik menggunakan uji Spearman dengan tingkat signifikasi α = 0,05. Hasil: Berdasarkan hasil analisis statistis didapatkan p-value = 0,194>0,05 yang berarti tidak ada hubungan secara signifikan antara konsumsi makanan cepat saji dengan obesitas pada remaja di RT 15 Dusun 3 Desa Loa Kulu Kota. Simpulan : Dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dengan obesitas dapat dikarenakan pengaruh dari faktor genetik dan aktivitas fisik. Penting bagi remaja untuk tetap memperhatikan konsumsi makanan cepat saji untuk mengurangi risiko obesitas untuk peningkatan kualitas derajat kesehatan. Kata kunci: makanan cepat saji, obesitas, remaja, aktivitas fisik, faktor genetik ABSTRACT Title: The Relationship between Fast Food Consumption and Obesity in Adolescents in RT 15 Dusun 3 Loa Kulu Village, Loa Kulu District, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province 2019 Background: One of non-communicable disease that are currently happening among teenagers is obesity. The current of globalization provides convenience so that it affects the lifestyle, including the changes in dietary habit. Excessive consumption of fast food can cause various health problesms such as obesity. That purpose of this research was to determine fast food consumption and its association with obesity among teenagers in RT 15 Dusun 3 Loa Kulu Kota Village Sub-district Loa Kulu distict Kutai Kartanegara. Method: The type of this research was quantitative research with Cross Sectional approach. This research consisted of independent variable (fast food consumption) and dependent variable (obesity). The population was all teenagers in Rtb 15 Dusun 3 Loa Kulu Kota Village with a total of 106. A sample of 95 people used the Purposive Sampling method. The results if the statistical analysis used the Spearman test with the significance level α = 0,05. Result: Based on the statistical analysis obtained p-value = 0,194>0,05 which means there was no significancant association between the fast food consumption and obesity among teenagers in RT 15 Dusun 3 Loa Kulu Kota Village . Conclusion : I t can be concluded that there was no association between the fast food consumption and obesity due to the influence of genetic factors and physical activity. It is important for teenagers to pay attention to the consumption of fast food to reduce the risk of obesity in order to improve the quality of health status. Keywords : fast food, obesity, teenagers, physical activity, genetic factors }, issn = {2775-5614}, pages = {279--283} doi = {10.14710/mkmi.19.4.279-283}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/28033} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Latar belakang: Salah satu penyakit tidak menular yang saat ini banyak terjadi di kalangan remaja adalah obesitas. Adanya arus globalisasi memberi kemudahan sehingga berpengaruh pada pola hidup termasuk diantaranya perubahan pola makan. Konsumsi makan cepat saji yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan sebagai contoh obesitas. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dengan obesitas pada remaja di RT 15 Dusun 3 Desa Loa Kulu Kota Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara.
Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini terdiri dari variabel independen (konsumsi makanan cepat saji) dan variabel dependen (obesitas). Populasi adalah seluruh remaja di RT 15 Dusun 3 Desa Loa Kulu Kota dengan jumlah 106. Sampel sebanyak 95 orang menggunakan metode Purposive Sampling. Hasil analisis statistik menggunakan uji Spearman dengan tingkat signifikasi α = 0,05.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis statistis didapatkan p-value= 0,194>0,05 yang berarti tidak ada hubungan secara signifikan antara konsumsi makanan cepat saji dengan obesitas pada remaja di RT 15 Dusun 3 Desa Loa Kulu Kota.
Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dengan obesitas dapat dikarenakan pengaruh dari faktor genetik dan aktivitas fisik. Penting bagi remaja untuk tetap memperhatikan konsumsi makanan cepat saji untuk mengurangi risiko obesitas untuk peningkatan kualitas derajat kesehatan.
Kata kunci: makanan cepat saji, obesitas, remaja, aktivitas fisik, faktor genetik
ABSTRACT
Title: The Relationship between Fast Food Consumption and Obesity in Adolescents in RT 15 Dusun 3 Loa Kulu Village, Loa Kulu District, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province 2019
Background: One of non-communicable disease that are currently happening among teenagers is obesity. The current of globalization provides convenience so that it affects the lifestyle, including the changes in dietary habit. Excessive consumption of fast food can cause various health problesms such as obesity. That purpose of this research was to determine fast food consumption and its association with obesity among teenagers in RT 15 Dusun 3 Loa Kulu Kota Village Sub-district Loa Kulu distict Kutai Kartanegara.
Method: The type of this research was quantitative research with Cross Sectional approach. This research consisted of independent variable (fast food consumption) and dependent variable (obesity). The population was all teenagers in Rtb 15 Dusun 3 Loa Kulu Kota Village with a total of 106. A sample of 95 people used the Purposive Sampling method. The results if the statistical analysis used the Spearman test with the significance level α = 0,05.
Result: Based on the statistical analysis obtained p-value = 0,194>0,05 which means there was no significancant association between the fast food consumption and obesity among teenagers in RT 15 Dusun 3 Loa Kulu Kota Village.
Conclusion: It can be concluded that there was no association between the fast food consumption and obesity due to the influence of genetic factors and physical activity. It is important for teenagers to pay attention to the consumption of fast food to reduce the risk of obesity in order to improve the quality of health status.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-20 06:41:10