skip to main content

Evaluasi Aspek Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Kedunggalar Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi Jawa Timur

Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Received: 16 Jun 2021; Revised: 12 Aug 2021; Accepted: 10 Sep 2021; Published: 1 Oct 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Pasar Tradisional Kedunggalar dikategorikan sebagai pasar tipe A. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pengelolaan sampah masih belum sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 03/PRT/M/2013 diantaranya tidak adanya proses pemilahan sampah dan pengolahan sampah serta banyak dijumpai sampah yang berserakan di lingkungan pasar. Penelitian ini bertujuan  untuk mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan sampah di Pasar Tradisional Kedunggalar.

Metode: Penelitian ini merupakan observasional bersifat deskriptif. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif dengan  pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah pegawai Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, Pengelola Pasar, Petugas kebersihan pasar, dan Pedagang Pasar. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling . Objek penelitian ini adalah karakteristik sampah dan aspek pengelolaan sampah.

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, sumber penghasil sampah adalah los, kios, dasaran, kamar mandi, kantor pengelola pasar, gudang, halaman, parkiran, dan mushola dengan jenis sampah berupa sampah organik, anorganik dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Jumlah sampah rata-rata yang dihasilkan mencapai 64,576 kg/hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah dilakukan dari operasional kelembagaan, hukum, keuangan, dan peran serta masyarakat. Penerapan pengelolaan sampah meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan akhir sampah yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Simpulan: Hasil penilaian pelaksanaan aspek pengelolaan sampah mendapatkan presentase 72,60% untuk kategori sesuai dan 27,39% untuk kategori belum sesuai. Presentase kesesuaian tidak sesuai dan belum memenuhi syarat berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 03/PRT/M/2013, yang merupakan minimal 80%.

Kata kunci: Pengelolaan; Sampah; Pasar; Evaluasi

 

ABSTRACT

Title: Evaluation Of Aspect Of Waste Management In Kedunggalar Traditional Market, Kedunggalar District, Ngawi Regency, East Java

Background: The Kedunggalar Traditional Market is categorized as a type A market. The results of the observations show that waste management is still not in accordance with the Regulation of the Minister of Public Works of the Republic of Indonesia Number 03/PRT/M/2013 including the absence of waste sorting and waste processing and there is a lot of garbage scattered around the environment. market. This study aims to evaluate the implementation of waste management in Kedunggalar Traditional Market.

Method: This research is descriptive observational. The method used is quantitative and qualitative with a cross sectional approach. The subjects of this study were employees of the Department of Trade and Market Management, Market Managers, Market Cleaning Officers, and Market Traders. Sampling using purposive sampling technique. The object of this research is the characteristics of waste and aspects of waste management.

Result: Based on the results of the research, the sources of waste generation are booths, kiosks, foundations, bathrooms, market management offices, warehouses, yards, parking lots, and prayer rooms with types of waste in the form of organic, inorganic and B3 (Hazardous and Toxic Materials) waste. The average amount of waste produced reaches 64.576 kg/day. The results showed that waste management was carried out from institutional operations, law, finance, and community participation. The implementation of waste management includes sorting, collecting, transporting, processing, and final disposal of waste that is not in accordance with applicable regulations.

Conclusion: The results of the assessment of the implementation of the waste management aspect obtained a percentage of 72.60% for the appropriate category and 27.39% for the unsuitable category. The percentage of conformity does not match and does not meet the requirements based on the Regulation of the Minister of Public Works of the Republic of Indonesia Number 03/PRT/M/2013, which is a minimum of 80%.

Keywords: Management; Waste; Market; Evaluation

Fulltext View|Download
Keywords: Pengelolaan; Sampah; Pasar; Evaluasi

Article Metrics:

  1. Yulianto AB. Pedoman Pengelolaan Sampah Terpadu: Konversi Sampah Pasar Menjadi Kompos Berkualitas Tinggi. Jakarta; 2011
  2. Wahyuningsih N. Persampahan Semarang: UNDIP Press; 2014
  3. World Health Organization. In Diarrhoeal Disease; 2017
  4. Chandra B. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC; 2014. 22. Slamet JS. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2012
  5. Kementrian Negara Lingkungan Hidup (KNLH). Data Statistik Persampahan Indonesia; 2017
  6. Ikhsan A. Akuntansi Lingkungan dan Perlengkapannya. Yogyakarta: Graha lmu; 2008
  7. Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi. Profil Dinas Kabupaten Ngawi; 2019
  8. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Retribusi Pasar; 2019
  9. Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngawi. Kecamatan Kedunggalar Dalam Angka. 35210.1921. BPS. Kabupaten Ngawi:CV Azka Putra Pratama; 2019
  10. Menteri Kesehatan RI, 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/Menkes/SK/VI/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
  11. Notoatmodjo. S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
  12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 03/PRT/M/2013 Tentang Pengyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; 2013
  13. Rondiyah R. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pengelolaan Sampah Di Pasar Banjarsari. Diponegoro University; 2014
  14. Triastantra M. Pengelolaan Sampah Pasar Sebagai Upaya Pengendalian Pencemaran Lingkungan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Di Pasar Giwangan Kota Yogyakarta. Univ Atma Jaya Yogyakarta. 2016;
  15. Sufriannor, Muhammad, dkk. 2017. Pengetahuan, Sikap dengan Tingkat Partisipasi Pedagang dalam Pengelolaan Sampah Pasar. Jurnal Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Banjarbaru. Vol. 14, No 2
  16. Zulkarnaini, Saam Z. 2009. Faktor-faktor Penentu Tingkat Partisipasi Pedagang dalam Pengelolaan Sampah di Pasar Pagi Arengka Kota Pekanbaru. Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Riau, Pekanbaru. Vol.3
  17. Notoatmodjo S, 2011. Kesehatan Masyarakat, Ilmu & Seni. Jakarta : Rineka Cipta
  18. Soekidjo N. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2011
  19. Ayse Mankoll Hysen, Cebe SD. Hospital Solid Wastes and Its Effect on Environment. J Int Environ Appl Sci. 2014;(Desember 2013)
  20. Diaz L, Savage G. Risks and Costs Associated with the Management of Infectious Wastes. 2003; (Desember):6-
  21. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. 2008
  22. Nawawi H. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri. Yogyakarta Gadjah Mada University Press; 2006. 84 p
  23. Wijoyo S. Bahan Ajar Hukum Perlindungan Lingkungan Hidup. Surabaya: Airlangga University Press; 2017
  24. Pruss A, Giroult E, Rushbrokk P. Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2005
  25. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: CV. Sugeng Seto; 2011

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-16 21:21:49

No citation recorded.