skip to main content

Implementasi Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Rumah Sakit X Sragen

*Rizkha Ayu Pratiwi  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia|Universitas Diponegoro, Indonesia
Ekawati Ekawati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia|Universitas Diponegoro, Indonesia
Siswi Jayanti  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia|Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2023 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Rumah sakit merupakan tempat kerja dengan risiko kebakaran yang dapat menimbulkan dampak besar. Rumah Sakit Umum X Sragen perlu mengelola sistem tanggap darurat kebakaran untuk menjamin keselamatan kebakaran. Penelitian bertujuan menganalisis implementasi sistem tanggap darurat kebakaran di Rumah Sakit Umum X Sragen.

Metode: Jenis penelitian kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi. Informan penelitian terdiri atas 4 informan utama yang merupakan bagian K3RS (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit) dan IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit), 2 informan triangulasi merupakan staf rumah sakit red code dan petugas keamanan. Seluruh informan telah mendapatkan pelatihan kebakaran dan bersedia mengisi lembar inform concent. 

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan kebakaran terlaksana dengan baik. Sumber bahaya kebakaran dapat diketahui dengan baik namun belum dilakukan penilaian risiko. Organisasi sudah baik dengan penunjukkan petugas peran kebakaran. Sistem proteksi kebakaran terlaksana dengan baik. Sarana penyelamatan jiwa belum optimal, titik kumpul satu area parkir kendaraan. Pembinaan dan pelatihan terlaksana sesuai regulasi. Komunikasi kebakaran cukup baik untuk menjamin kelancaran penanggulangan kebakaran. Inspeksi kebakaran terlaksana dengan baik. Proses penanggulangan kebakaran telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Investigasi dan pelaporan kebakaran terlaksana dengan baik namun belum optimal akibat rendahnya pelaporan terhadap kejadian berbahaya. Audit kebakaran belum optimal.

Simpulan: Implementasi sistem tanggap darurat kebakaran secara keseluruhan telah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku namun perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk penyempurnaannya.

Kata kunci: kebakaran; rumah sakit; tanggap darurat

 

Title: Implementation of Fire Emergency Response System at X Sragen Hospital

Background: A fire at the hospital can have a significant effect. General Hospital X Sragen needs to manage a fire response system to ensure fire safety.The purpose of this study is to analyze the application of the fire response system at X General Hospital, Sragen.

Method: Descriptive qualitative research type through in-depth interviews and observations. Informans of this research consisted of 4 main informants who are part of K3RS and IPSRS, 2 triangulation informans are red code hospital staff and security officers. All of them had received fire training and were willing to fill out an informes consent form.

Result: The results showed that the fire policy implementation was well implemented. The potential source of fire hazard can be well-identified, but risk assessment has not done yet. The organization is doing good with the appointment of fire officers. The fire protection system is well implemented. Lifesaving facilities have not been working optimally, the assembly point is one with parking area. Coaching and training are carried out according to regulations. Fire communication is good enough to ensure smooth fire suppression. The fire inspection was carried out well. The fire suppression process is by the established procedures. Investigation and reporting of fires are well carried out, but the reporting of dangerous events is not yet optimal. A fire audit is not optimal.

Conclusion: The overall implementation of the fire emergency response system has been implemented and adjusted to the applicable regulations, but further evaluation is necessary to improve it.

Keywords: fire; hospital; emergency response

Fulltext View|Download
Keywords: kebakaran; rumah sakit; tanggap darurat

Article Metrics:

  1. York TW, MacAlister D. Emergency Preparedness: Planning and Management. Hospital Healthcare Security. 2015;627–46
  2. Wood MH, Hailwood M, Koutelos K. Reducing the risk of oxygen-related fires and explosions in hospitals treating Covid-19 patients. Process Safety Environmental Protection. 2021;153:278–88
  3. Bongiovanni I, Leo E, Ritrovato M, Santoro A, Derrico P. Implementation of best practices for emergency response and recovery at a large hospital: A fire emergency case study. Safety Science. 2017;96:121–31
  4. Astrianti Y, Elwindra. Gambaran Penerapan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di RS Awal Bros, Bekasi Barat. Jurnal Persada Husada Indonesia. 2019;6(23):50–67
  5. Wicaksono RR, Aniriani GW. Rancangan dan Tanggap Darurat terhadap Bahaya Kebakaran di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada Surabaya. Journal EnviScience (Environment Science. 2018;2(1)
  6. Saputra WD, Kridawati A, Wulandari P. Studi Analisis Manajemen dan Sistem Proteksi Kebakaran di Rumah Sakit X Jakarta Timur. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat. 2019;3(1):52–9
  7. Moore PF. Global Wildland Fire Management Research Needs. Current Forestry Reports (2019):54. 2019;5(4):210–25
  8. Crutchfield N, Roughton J. Overview of Basic Safety Management Systems. Safety Culture. 2014;93–107
  9. Musyafak AMH. Sistem Manajemen Kebakaran di Rumah Sakit. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development). 2020. 4(Spesial 1). 158–69
  10. Annilawati N, Fitri AM. Analisis Sistem Tanggap Darurat Bencana Rumah Sakit X di Jakarta Selatan Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2019;11(2):147–51
  11. Habibi, Surahmawati, Sompo H. View of Gambaran Implementasi Peraturan Daerah Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Pada RSUD Haji dan Rumah Sakit Stella Maris di Kota Makassar Tahun 2015. Al-Sihah: Public Health Science Journal. 2016. VIII(2). 161–70
  12. Ibrahim H, Damayati DS, Amansyah M, Sunandar. Gambaran Penerapan Standar Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar. Al-Sihah Public Health Science Journal. 2017;9(2):160–73
  13. Berliana R, Widowati E. Tinjauan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Akreditasi Rumah Sakit. HIGEIA (Journal Public Health Research Development. 2019;3(3):492–503
  14. Hambyah RF. EVALUASI PEMASANGAN APAR DALAM SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI GEDUNG BEDAH RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Indonesian Journal Occupation Safety Health.2016;5(1):41–50
  15. Kosha RVM, Paskarini I. EVALUASI SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA PLANT KRIAN, SIDOARJO, JAWA TIMUR. Journal Public Health Research Community Health Development. 2017;1(1):30–8
  16. SNI. 03-6572-2001. Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung
  17. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 tahun 2016 Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit
  18. SNI. 03-1736-2000. Tata Cara Perencanaan Sistem Proteksi Pasif Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung
  19. Monika F, Solihah S, Prayuda H, Tiyani L, Zakina BL Al. Visual Assessment pada Bangunan Gedung Terhadap Sistem Keamanan Kebakaran. Bulletin of Civil Engieering. 2022;2(1):17–22
  20. Lyman D. Ambulatory Surgery Center Safety Guidebook. Ambulatory Surgery Center Safety Guidebook. 2018;19-21
  21. Ratu M, Rahayu EP, Masribut, Herniwanti, Nopriadi. ANALISIS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PEKANBARU TAHUN 2020. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana Journal Public Health. 2021;5(1):25–30
  22. Mustika SW, Wardani RS, Prasetio DB. PENILAIAN RISIKO KEBAKARAN GEDUNG BERTINGKAT. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI). 2018;13 (1)
  23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 Tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
  24. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
  25. Hamid M. Penanggulangan Kebakaran di PT X. Medical Technology Public Health Journal. 2017;3(2):176–82
  26. Peraturan Pekerjaan Umum RI No. 20/PRT/M/2009 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan
  27. Harmanto O, Widjasena B, Suroto. ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM EVAKUASI PASIEN DALAM TANGGAP DARURAT BENCANA KEBAKARAN PADA GEDUNG BERTINGKAT DI RUMAH SAKIT X SEMARANG. Jurnal Kesehatan Masyarakat.2017;3(3):555–62
  28. Maula H, Vestabilivy E. Gambaran Penerapan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran Di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura. Jurnal Persada Husada Indonesia.2020;7(24):20–6
  29. Habibah T, Dhamanti I. Faktor yang Menghambat Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit: Literature Review. Jurnal Kesehatan Andalas. 2021;9(4):449–60
  30. Arrazy S, Sunarsih E, Rahmiwati A. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kebakaran di Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2014;5(2)

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-06 00:45:51

No citation recorded.