skip to main content

Kejadian Demam Tifoid pada Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Universitas Diponegoro)

Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, Indonesia

Received: 27 Mar 2024; Revised: 1 May 2024; Accepted: 5 Jun 2024; Available online: 1 Sep 2024; Published: 31 May 2025.
Editor(s): Suci Amalia, S.Gz., M.Gz
Open Access Copyright (c) 2024 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Demam tifoid merupakan penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii dan dapat menural melalui konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh mahasiswa dan cenderung membentuk pola fluktuatif karena faktor higienis dan sanitasi makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid pada mahasiswa Universitas Diponegoro.
Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi yang diteliti adalah semua mahasiswa aktif pada tahun akademik 2023/2024 di Universitas Diponegoro. Sampel yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari 110 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik snowball sampling. Intrumen penelitian adalah kuesioner online yang disebar melalui tautan google form dan hasilnya dianalisis menggunakan SPSS.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64,5% /’ didiagnosa sakit demam tifoid. Terdapat hubungan antara makan jajanan di luar (p = 0,003) dan mengonsumsi sayuran mentah (p = 0,046) dengan kejadian demam tifoid. Namun tidak terdapat hubungan mencuci tangan sebelum makan (p = 0,848), mengonsumsi es (p = 0,074), jenis air minum (p = 0,071), jenis makanan (p = 0,202), dan kondisi penyajian makanan (p = 0,071) dengan kejadian demam tifoid.
Simpulan: Kebiasaan makan jajanan di luar dan mengonsumsi sayuran mentah berhubungan dengan kejadian demam tifoid pada mahasiswa Universitas Diponegoro.

Kata kunci: demam tifoid; cuci tangan; sanitasi makanan; mahasiswa

 

ABSTRACT
Title: The Occurrence of Typhoid Fever among Students (A Study of Diponegoro University Students)

Background: Typhoid fever is a gastrointestinal disease caused by the bacterium Salmonella typhii and can be transmitted through the consumption of contaminated food and beverages. Typhoid fever is one of the most common diseases among students and tends to form a fluctuating pattern due to factors related to food hygiene and sanitation. The aim of this study is to analyze factors associated with the occurrence of typhoid fever among students at Diponegoro University.
Method: This is a quantitative research with an observational analytic method and a cross-sectional approach. The research population consists of all active students of Diponegoro University in the academic year 2023/2024. The sample in this study is 110 students using snowball sampling technique. The research instrument is an online questionnaire through a Google Form link and analyzed using SPSS.
Result: The research results indicate that 64.5% of the respondents were diagnosed with typhoid fever. There is a correlation between eating snacks outside (p = 0.003) and consuming raw vegetables (p = 0.046) with the occurrence of typhoid fever. However, there is no correlation between washing hands before meals (p = 0.848), consuming ice (p = 0.074), types of drinking water (p = 0.071), types of food (p = 0.202), and food presentation conditions (p = 0.071) with the occurrence of typhoid fever.
Conclusion: Eating street food and consuming raw vegetables are associated with the occurrence of typhoid fever among students at Diponegoro University.

Keywords: typhoid fever; hand washing; food sanitation; students

Fulltext View|Download
Keywords: demam tifoid; cuci tangan; sanitasi makanan; mahasiswa

Article Metrics:

  1. World Health Organization. Background Document: The Diagnosis, Treatment, and Prevention of Typhoid Fever. Geneva, Switzerland; 2022
  2. Brusch, J.L. Typhoid Fever: Background, Pathophysiology, Epidemiology. Medscape, New York; 2019
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta; 2019
  4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Republik Indonesia, Jakarta; 2019
  5. Palmer K, Bschaden A, Stroebele-Benschop N. Changes in Lifestyle, Diet, and Body Weight during The First COVID 19 ‘Lockdown’ in a Student Sample. Appetite. 2021; 167
  6. Saputra, Rois K. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Kebiasaan Makan dengan Gejala Demam Thypoid pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah. 2017; 2(6)
  7. Trikora, E, Siwiendrayanti A. Hubungan Praktik Cuci Tangan, Kriteria Pemilihan Warung Makan Langganan dan Sanitasi Warung dengan Kejadian Diare pada Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Unnes Journal of Public Health. 2015; 4(1)
  8. Dwi W, Almar J, Rantetampang S. Hubungan Sikap dan Perilaku Mahasiswa dengan Kebersihan Lingkungan Kampus di Stikes Tana Toraja Kabupaten Toraja Utara Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif, 2021; 5(2): 151-164
  9. Musta’in, Mukhamad, Wulansari. Gambaran Konsumsi Makanan Cepat Saji, Minuman Ringan dan Status Gizi pada Mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo. Jurnal Media Informasi. 2021; 3: 161-170
  10. Sugiyono. Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung; 2015
  11. Lismawati Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan Pakai Sabun Sebelum Makan dan Riwayat Pemberian Asi dengan Kejadian Diare pada Balita di Rumah Sakit Royal Prima Jambi Tahun 2018. Scientia Journal. 2018; 7(2): 91-96
  12. Ulfa F, Handayani. Kejadian Demam Tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Pagiyanten. Journal of Public Health Research and Development. 2018; 2(2): 227–238
  13. Welong SS, Ratag BT, Bernadus J. Analisis Faktor Resiko Kejadian Demam Tifoid Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Advent Manado Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017; 6(3):1–11
  14. Aini N, Joegiantoro R, Subhi M. Pengaruh Sarana Sanitasi Rumah dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Kejadian Penyakit Demam Tifoid. Media Husada Journal of Environmental Health. 2021; 1(1): 15-21
  15. Afifah N, Pawenang E, Kejadian Demam Tifoid pada Usia 15-44 Tahun, Higeia Journal of Public Health. 2019;3(2):263–273
  16. Lasmawanti S, Dedi, Butarbutar M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Makanan pada Peserta Didik SD Swasta Kartika I-1 Medan. Jurnal Medika Nusantara. 2023;1(3): 305–313
  17. Anggiruling D, Widianto D, Andriani D. Gambaran Kebiasaan Makan di Luar dan Status Gizi pada Mahasiswa Stikes Bogor Husada. Jurnal Kesehatan Bogor Husada. 2022; 2(1):1–7
  18. Bakhtiar R., Novianto A., Hafid M. Hubungan Faktor Risiko Mencuci Tangan Sebelum Makan, Sarana Air Bersih, Riwayat Tifoid Keluarga, Kebiasaan Jajan Diluar Rumah dengan Kejadian Tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Samarinda. Jurnal Kedokteran Mulawarman. 2020; 7(1): 1
  19. Aini Z. Hubungan Kualitas Air Minum dan Kebiasaan Makan/Minum di Luar Rumah dengan Terjadinya Demam Tifoid pada Pasien Rawat Inap di RSUD Kota Kendari. Medula. 2019; 6(3)
  20. Rifta R, Budiyono, Darundiati Y. Studi Identifikasi Keberadaa Eschericia coli pada Es Batu yang Digunakan oleh Pedagang Warung Makan di Tembalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2016; 4(2): 176–185
  21. Dipta K, Budiyono, Dewanti N. Literatur Review : Apa Saja Faktor Risiko Keberadaan Bakteri Escherichia Coli pada Es Batu? Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021;9(3):377–385
  22. Batool R, Qureshi S, Yousafzai MT. Risk Factors Associated with Extensively Drug-Resistant Typhoid in an Outbreak Setting of Lyari Town Karachi, Pakistan. The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. 2022;106(5):1379-1383
  23. Brockett, Sarah W, Marlene H. Associations among Water, Sanitation, and Hygiene; and Food Exposures and Typhoid Fever in Case–Control Studies: A Systematic Review and Meta-Analysis. The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. 2020; 103
  24. Liu, Huanli W, Chris L. Presence and Persistence of Salmonella in Water: The Impact on Microbial Quality of Water and Food Safety. Frontiers in Public Health. 2018;6
  25. Syapila, Paul O. Factors associated with the 2012 typhoid fever outbreak in Mufulira district, Zambia: a Case Control Study. Health Zambia Bull. 2018; 2(2): 8–16
  26. Nuraeni I, Hadiningsih N. Hubungan Ketersediaan dan Kesukaan dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Jurnal Media Informasi. 2019; 15(1): 34–39
  27. Harefa M, Leonardo B, Jenny N. Hubungan Higiene Perorangan dengan Penyakit Demam Tifoid di Rumah Sakit Umum Bethesda Kota Gunungsitoli. Health Care: Jurnal Kesehatan. 2022; 11(1): 22-33
  28. Marsa A, Elmiyati, Ananda E. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap Prevalensi Terjadinya Demam Tifoid di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2018. Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan. 2020; 2(2):24-34
  29. Khoirul, Setyani, Lulu. The Association Between Drinking Water Management Behavior and the Level of Macronutrient Adequency with Nutritional Status of Toddlers. Amerta Nutrition. 2022; 6: 306-313
  30. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 492/menkes/per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Depkes RI, Jakarta; 2010
  31. Azhar, Khadijah. The Influence of Drinking Water Access on the Occurrence of Water-borne Diseases (Diarrhea and Typhoid). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2014; 17(2)
  32. Rosyanti L. Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Tifoid dI Ruang Rawat Inap Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2014. Health Information: Jurnal Penelitian. 2015; 7(2): 35–43
  33. Nadyah. Hubungan Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Insidens Penyakit Demam Tifoid di Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Tahun 2013. Jurnal UIN Alauddin. 2014;7I(1)
  34. Amaliyah N. Penyehatan Makanan dan Minuman Deepublish, Yogyakarta; 2017
  35. Prehamukti, Anggit. Faktor Lingkungan dan Perilaku terhadap Kejadian Demam Tifoid. Journal of Public Health Research and Development. 2018; 2: 587-598
  36. Badan Pengawas Obat dan Makanan. 101 Tips Keamanan Pangan. Badan POM RI, Jakarta; 2020
  37. Sujaya N. Managemen Penyehatan Makanan dan Minuman. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2017; 1: 46-53

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-02 18:12:09

No citation recorded.