Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI63021, author = {Cinansa Muthia Dewani and Dian Anandari and Setiyowati Rahardjo}, title = {Analisis Faktor Risiko dan Pemetaan Kasus Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Baturraden I Kabupaten Banyumas}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {23}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {Tuberkulosis Paru; Faktor Risiko; Spasial}, abstract = { Latar belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang paru maupun organ lainnya. Terdapat kenaikan kasus tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Baturraden I dengan jumlah kasus tertinggi berada di Desa Kutasari sebanyak 21 kasus dan Desa Kebumen sebanyak 13 kasus. Analisis faktor risiko dan spasial dapat memberi informasi mengenai faktor risiko yang paling berpengaruh serta pola sebaran kasus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik dengan desain kasus kontrol. Populasi kasus adalah seluruh penderita tuberkulosis paru di Desa Kutasari dan Desa Kebumen pada tahun 2023 dan populasi kontrol adalah seluruh masyarakat yang tidak menderita tuberkulosis paru di Desa Kutasari dan Desa Kebumen pada tahun 2023. Sampel pada penelitian ini sebanyak 34 sampel kasus dengan total sampling dan 68 sampel kontrol dengan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, pengukuran lingkungan fisik kamar tidur, dan pengambilan titik koordinat rumah penderita. Analisis data menggunakan analisis multivariat dan analisis spasial. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian tuberkulosis paru yaitu usia <15 tahun (p-value=0,020, OR=22,740) dan perilaku merokok aktif (p-value=0,010, OR=118,774). Pola sebaran kasus tuberkulosis paru berdistribusi berkelompok yaitu terdapat 1 cluster primer dan 1 cluster sekunder. Simpulan: Seseorang yang memiliki perilaku merokok aktif dan berusia <15 tahun meningkatkan risiko kejadian tuberkulosis paru serta sebaran kasus berdistribusi berkelompok. Kata kunci: Tuberkulosis Paru; Faktor Risiko; Spasial ABSTRACT Title: Analysis of Risk Factors and Mapping of Pulmonary Tuberculosis Cases in The Working Area of Baturraden I Community Health Centre Banyumas Regency Background: Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which can infect lungs and other organs. There is an increase tuberculosis cases in the Baturraden I Community Health Center Working Area with the highest number of cases being in Kutasari Village with 21 cases and Kebumen Village with 13 cases. Risk factor and spatial analysis can provide information about the most influential risk factors and distribution patterns of cases. Method: This research is an analytic observational quantitative research with a case-control design. The case population is all people suffering from pulmonary tuberculosis in Kutasari Village and Kebumen Village in 2023 and the control population is all people who do not suffer from pulmonary tuberculosis in Kutasari Village and Kebumen Village in 2023. The sample in this study was 34 case samples with a total sampling and 68 control sample with purposive sampling. Data collection was carried out by interviewing, measuring the physical environment of the bedroom, and taking the coordinates of the sufferer's house. Data analysis using multivariate analysis and spatial analysis. Result: The results of the study show that the factors that influence the incidence of pulmonary tuberculosis are age <15 years (p-value=0,020, OR=22,740) and active smoking behavior (p-value=0,010, OR=118,774). The distribution pattern of pulmonary tuberculosis cases is distributed in groups, there are 1 primary cluster and 1 secondary cluster. Conclusion: People with active smoking behavior and aged <15 years increase the risk of pulmonary tuberculosis and the distribution of cases is distributed in groups. Keywords: Pulmonary Tuberculosis; Risk Factor; Spatial }, issn = {2775-5614}, pages = {223--228} doi = {10.14710/mkmi.23.3.223-228}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/63021} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang paru maupun organ lainnya. Terdapat kenaikan kasus tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Baturraden I dengan jumlah kasus tertinggi berada di Desa Kutasari sebanyak 21 kasus dan Desa Kebumen sebanyak 13 kasus. Analisis faktor risiko dan spasial dapat memberi informasi mengenai faktor risiko yang paling berpengaruh serta pola sebaran kasus.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik dengan desain kasus kontrol. Populasi kasus adalah seluruh penderita tuberkulosis paru di Desa Kutasari dan Desa Kebumen pada tahun 2023 dan populasi kontrol adalah seluruh masyarakat yang tidak menderita tuberkulosis paru di Desa Kutasari dan Desa Kebumen pada tahun 2023. Sampel pada penelitian ini sebanyak 34 sampel kasus dengan total sampling dan 68 sampel kontrol dengan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, pengukuran lingkungan fisik kamar tidur, dan pengambilan titik koordinat rumah penderita. Analisis data menggunakan analisis multivariat dan analisis spasial. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian tuberkulosis paru yaitu usia <15 tahun (p-value=0,020, OR=22,740) dan perilaku merokok aktif (p-value=0,010, OR=118,774). Pola sebaran kasus tuberkulosis paru berdistribusi berkelompok yaitu terdapat 1 cluster primer dan 1 cluster sekunder.Simpulan: Seseorang yang memiliki perilaku merokok aktif dan berusia <15 tahun meningkatkan risiko kejadian tuberkulosis paru serta sebaran kasus berdistribusi berkelompok.
Kata kunci: Tuberkulosis Paru; Faktor Risiko; Spasial
ABSTRACTTitle: Analysis of Risk Factors and Mapping of Pulmonary Tuberculosis Cases in The Working Area of Baturraden I Community Health Centre Banyumas Regency
Background: Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which can infect lungs and other organs. There is an increase tuberculosis cases in the Baturraden I Community Health Center Working Area with the highest number of cases being in Kutasari Village with 21 cases and Kebumen Village with 13 cases. Risk factor and spatial analysis can provide information about the most influential risk factors and distribution patterns of cases.Method: This research is an analytic observational quantitative research with a case-control design. The case population is all people suffering from pulmonary tuberculosis in Kutasari Village and Kebumen Village in 2023 and the control population is all people who do not suffer from pulmonary tuberculosis in Kutasari Village and Kebumen Village in 2023. The sample in this study was 34 case samples with a total sampling and 68 control sample with purposive sampling. Data collection was carried out by interviewing, measuring the physical environment of the bedroom, and taking the coordinates of the sufferer's house. Data analysis using multivariate analysis and spatial analysis.Result: The results of the study show that the factors that influence the incidence of pulmonary tuberculosis are age <15 years (p-value=0,020, OR=22,740) and active smoking behavior (p-value=0,010, OR=118,774). The distribution pattern of pulmonary tuberculosis cases is distributed in groups, there are 1 primary cluster and 1 secondary cluster.Conclusion: People with active smoking behavior and aged <15 years increase the risk of pulmonary tuberculosis and the distribution of cases is distributed in groups.
Keywords: Pulmonary Tuberculosis; Risk Factor; Spatial
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-02 20:46:42