Pain Stimulated by Electric Foot Shock to Liver and Spleen Microscopic Immunological Response Features (BALB/c Mice Experimental Study)

Dwi Pudjonarko, M Naharuddin Jenie, Udadi Sadhana


Abstract


Background: Pain affects immune system by decreasing type I-immune response that might be seen on microscopic features of liver and spleen. The objective of the study is to prove the effect of pain to immune response that confirmed by liver microabscess formation, hepatocytes destruction and spleen multinucleated giant cells of Balb/c mice suffered from pain.
Method: This study adapts Laboratory Experimental and Post-Test Only Control Group Design. The samples were 12 female BALB/c mice (average weight 21.88 (SD=1.75) grams and divided into two groups. The control group (C) received no other additional treatment. The Pain (P) group received pain stimulated by Electric Foot Shock (EFS) 1-3 mA at day 12th to 21st. All groups were intravenously injected with 104 live L. monocytogenes at day 21st and sacrificed at day 26th by chloroform anaesthesia. Then, liver microabscess formation, hepatocytes destruction and spleen multinucleated giant cells were counted. Data were analyzed by independent t-test (significant if p<0.05).
Result: There were significant differences in the liver microabscess formation, hepatocytes destruction and spleen multinucleated giant cells (p<0.05) between the groups. The number of liver microabscess formation and hepatocytes destruction in the P group were higher than C group. The number of spleen multinucleated giant cells in the P group were lower than C group.
Conclusion: Pain has an immunosuppressive effect not only on high liver microabscess formation and hepatocytes destruction, but also low spleen multinucleated giant cells.

ABSTRAK
Pengaruh nyeri yang distimulasi electric foot shock terhadap gambaran mikroskopis respon imunologis di hepar dan lien. (Studi eksperimental pada mencit Balb/c).
Latar belakang: Nyeri dapat mempengaruhi imunitas tubuh dengan menurunkan produksi sitokin tipe 1 yang kemungkinan akan mempengaruhi gambaran mikroskopis respon imunologis baik di hepar maupun lien. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan penurunan imunitas seluler yang dilihat dari mikroabses dan kerusakan hepatosit pada hepar serta sel datia lien mencit BALB/c yang mendapatkan stimulasi nyeri dengan electric foot shock (EFS).
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik, dengan pendekatan the post test–only control group design yang menggunakan 12 ekor mencit betina strain BALB/c, umur 6-8 minggu dan rerata barat badan 21,88 (SD=1,75) gram. Sampel dibagi dalam 2 kelompok dan mendapatkan makanan standar. Pada kelompok Kontrol (K), mencit tidak mendapatkan perlakuan, sedangkan kelompok Nyeri (N), mencit mendapat sensasi nyeri menggunakan EFS mulai hari ke-12 sampai 21. Pada hari ke-21, semua mencit disuntik 104 listeria monocytogenes hidup iv. Dilakukan terminasi mencit pada hari ke-26 untuk dilakukan penghitungan mikroabses dan kerusakan hepatosit pada hepar serta sel datia lien. Dilakukan uji beda antar kelompok perlakuan dengan independent t-test. Perbedaan dinyatakan bermakna bila didapatkan nilai p<0,05.
Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna pada jumlah mikroabses dan kerusakan hepatosit pada hepar serta sel datia lien pada mencit yang distimulasi nyeri dengan EFS dibandingkan kontrol (p<0,05). Stimulasi nyeri dengan EFS menyebabkan mikroabses dan kerusakan hepatosit pada hepar lebih tinggi terhadap kontrol, sedangkan sel datia pada lien jumlahnya lebih rendah bila dibandingkan kontrol


Keywords


Pain; electric foot shock; macrophages; microabscess; hepatocytes; spleen multinucleated giant cells

Full Text:

PDF


Visitor Stat :
Media Medika Indonesiana Statistics