Kadar Merkuri pada Rambut Masyarakat di Sekitar Penambangan Emas Tanpa Ijin
Abstract
ABSTRACT
Hair mercury concentration in community living sourrounding the illegal gold mining
Background: Higher mercury concentration in the hair surrounding of illegal gold mining communities occurred due to mercury exposed continuously in a long time. The purpose of this research was to identify the risk factors affecting the mercury concentration of the community hair living in the illegal gold mining activity.
Methods: The study was a case control study. Subject were people living around the Mandor’s river consisting of 68 families (34 cases and 34 controls). Data collection was done through structured interviews, observation, depth interviews, and examination of the rate of mercury in the laboratory for hair samples. Data were analyzed by chi-square test and logistic regression.
Results: There were significant relationship between length of stay when (p=0.003), house distance (p=0.002), employment
(p=0.004), a water source (p=0.004), habit of bathing in river (p=0.015) and consumption of local fish (p=0.007) with mercury level in the hair. Variable local vegetable consumption and nutritional status do not have a significant influence on the rate of mercury in hair with (p=0.330) and (p=0.500). The risk for mercury level in the hair above the thresholds were the length of stay ≥15 years (OR=7.07; 95% CI=2.12-23.57) and consumption of local fish >3 times/weeks (OR=6.14; 95% CI=1.86-20.30), with a probability of 89.3%.
Conclusion: Risk factors for the occurrence of mercury in the hair above the threshold is the length of stay ≥15 years and
consumption of local fish >3 times/weeks. Therefore it recommended to relocate house away from the river and decrease the consumption of Mandor’s river fish.
Keywords: Illegal gold mining, length of stay, fish consumption, mercury concentration
ABSTRAK
Latar belakang: Aktivitas penambangan emas tanpa ijin (PETI) yang menggunakan merkuri untuk proses amalgamasi akan
berakibat meningkatnya kadar merkuri pada perairan. Meningkatnya kadar merkuri pada rambut masyarakat di sekitar aktivitas PETI terjadi karena paparan merkuri yang berlangsung terus menerus dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor risiko yang berpengaruh terhadap kadar merkuri pada rambut masyarakat yang tinggal di sekitar aktivitas PETI.
Metoda: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control. Sampel penelitian adalah masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai Mandor dengan sampel 68 kepala keluarga (34 kasus dan 34 kontrol) di wilayah kecamatan Mandor. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur, observasi, wawancara mendalam, dan pemeriksaan kadar merkuri di laboratorium untuk sampel rambut. Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik.
Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara lama tinggal (p=0,003), jarak tempat tinggal (p=0,002), jenis pekerjaan
(p=0,004), sumber air bersih (p=0,004), kebiasaan mandi (p=0,015) dan konsumsi ikan hasil setempat (p=0,007) dengan kadar merkuri pada rambut. Variabel konsumsi sayuran setempat dan status gizi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kadar merkuri pada rambut masing-masing dengan (p=0,330) dan (p=0,500). Variabel yang berisiko terjadinya kadar merkuri pada rambut melebihi ambang batas adalah lama tinggal ≥15 tahun (OR=7,07; 95%CI=2,12–23,57) dan konsumsi ikan hasil setempat >3 kali per minggu (OR=6,14; 95% CI=1,86-20,30), dengan nilai probabilitas sebesar 89,3%.
Simpulan: Berdasar hasil tersebut disimpulkan bahwa yang
merupakan faktor risiko terjadinya kadar merkuri pada rambut melebihi ambang batas adalah lama tinggal ≥15 tahun dan mengkonsumsi ikan hasil setempat >3 kali per minggu. Oleh karena ini disarankan untuk mengurangi konsumsi ikan yang berasal dari sungai Mandor dan merelokasi rumah jauh dari sungai Mandor
Keywords
Full Text:
PDFVisitor Stat :
Media Medika Indonesiana Statistics