DOI: https://doi.org/10.14710/mdl.21.1.2021.29-36

INVISIBLE PLAYGROUND: KONSTRUKSI HUBUNGAN RUANG-PERGERAKAN-KEJADIAN

*Defry Agatha Ardianta  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia
Yandi Andri Yatmo orcid scopus  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Tulisan ini menginvestigasi terciptanya ruang bermain tak kasat mata dan bagaimana elemen pada ruang tak kasat mata tersebut terkonstruksi. Secara khusus tulisan ini membahas hubungan ruang-pergerakan-kejadian berlandaskan teori yang dikemukakan oleh Bernard Tschumi. Melalui observasi dan analisis terhadap aktivitas anak-anak di kampung Keputran Pasar Surabaya, studi difokuskan terhadap area ruang sirkulasi kampung kota yang selama ini multi fungsi: selain sebagai jalur penghubung namun juga sebagai ruang sosial masyarakat. Analisis dilakukan terhadap pembentukan ruang bermain yang kemudian mengungkapkan kehadiran ruang tak kasat mata. Tulisan ini kemudian menempatkan elemen-elemen konstruksi ruang tak kasat mata tersebut dalam hubungan ruang-pergerakan-kejadian.

Fulltext View|Download
Keywords: ruang; pergerakan; kejadian; konstruksi ruang

Article Metrics:

Article Info
Section: Articles
Language : ID
Recent articles
KAJIAN ARSITEKTUR INDUSTRIAL PADA BANGUNAN HOTEL (STUDI KASUS: CHARA HOTEL, BANDUNG) KAJIAN ARSITEKTUR ETNIK PADA BANGUNAN PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS: PASAR BADUNG DI BALI) INVISIBLE PLAYGROUND: KONSTRUKSI HUBUNGAN RUANG-PERGERAKAN-KEJADIAN IDENTIFICATION, SIMULATION, STRATEGY AND EVALUATION IN DESIGN More recent articles
Most cited articles
IMPLEMENTING MIXED LAND USE ROOTING JANE JACOBS’ CONCEPT OF DIVERSITY IN URBAN SUSTAINABILITY PEMILIHAN PEDESTRIAN WAYS DITINJAU DARI PERSEPSI PENGGUNA DI KORIDOR JALAN GUNUNG SAHARI JAKARTA PUSAT ADAPTASI TAMPILAN BANGUNAN KOLONIAL PADA IKLIM TROPIS LEMBAB (Studi Kasus Bangunan Kantor PT KAI Semarang) PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN KOTA LAMA SEBAGAI LANDASAN BUDAYA KOTA SEMARANG Menengok Arsitektur Permukiman Masyarakat Badui, Arsitektur Berkelanjutan Dari Halaman Sendiri More cited articles
  1. Charitonidou, M. (2020). Simultaneously Space & Event: Bernard Tschumi's Conception of Architecture. ARENA Journal of Architectural Research
  2. Ching, F. (2015). Architecture: form, space, & order. Fourth Edition. John Wiley & Sons. New Jersey
  3. Damayanti, R. (2015). Extending Kevin Lynch’s theory of imageability through an investigation of kampungs in Surabaya, Indonesia. Doctoral thesis. The University of Sheffield
  4. Dorsey, J. (2012). Is Drawing Dead. Symposium, Yale School of Architecture
  5. Funo, S. (1996). The Self-Contained Urban Communities Based on Ecological Balance in the Region. Indonesian Institute of Sciences, Program of Southeast Asian Studies
  6. Funo, S., Yamamoto, N., Silas, J. (2002) Typology of Kampung Houses and Their Transformation Process - A Study on Urban Tissues of an Indonesian City. Journal of Asian Architecture and Building Engineering
  7. Layli A., Narendratmaja, N., Adly, I. (2018). Booklet Hasil Desain Critical Context Workshop-Unit Surabaya 1
  8. Lefebvre, H. (1991). The Production of Space, translated by Donald Nicholson-Smith. Basil Blackwell Inc., Cambridge, Massachussetts
  9. Silas, J. (1988). The Kampungs of Surabaya. Institute of Human Settlements, Agency for Research and Development, Ministry of Public Works & Japan International Cooperation Agency
  11. Tschumi, B. (1978). Architectural Manifestoes, in Architecture Concepts: Red Is Not A Color p.41. Rizzoli, New York
  12. Tschumi, B. (1981). The Manhattan Transcripts. Academy Editions/St. Martin's Press
  13. Tschumi, B. (1996). Architecture & Disjunction. MIT Press
  14. Tschumi, B. & Cheng, I. (2003). The State of Architecture at the Beginning of the 21st Century. The Monacelli Press

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-23 05:13:22

No citation recorded.