skip to main content

Peningkatan Identitas Tempat Pasar Telo Karangkajen Yogyakarta

*Ani Hastuti Arthasari scopus  -  Universitas Amikom Yogyakarta, Indonesia
Muhammad Deni Iskandar  -  Universitas Amikom Yogyakarta, Indonesia
Yusril Akhmad Hudhanto  -  Universitas Amikom Yogyakarta, Indonesia
Listia Nisa Ayu  -  Universitas Amikom Yogyakarta, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Penelitian tentang identitas tempat (place identity) banyak dilakukan dengan dilatarbelakangi pada kondisi hilangnya kekhasan (distinctiveness) yang menjadi pembeda antara satu tempat dengan tempat lainnya, sehingga diperlukan upaya-upaya untuk memunculkan atau mengembalikan kekhasan tempat-tempat tersebut. Pasar Telo Kararangkajen merupakan pasar tradisional yang menjual singkong dan ubi, berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Karangkajen Yogyakarta. Pasar ini merupakan satu-satunya pasar khusus yang memperdagangkan singkong dan ubi, sehingga dikategorikan ke dalam jenis pasar tradisional khusus. Secara kegiatan perdagangan sudah ada kekhasan (distinctiveness) di lokasi ini, yaitu pada komoditas dagangannya. Namun tidak demikian halnya pada wujud bangunannya. Berangkat dari hal tersebut, lokasi Pasar Telo dianggap memiliki keunikan aktivitas pengguna dimana aktivitas adalah salah satu faktor yang memiliki pengaruh kuat pada sebuah identitas tempat. Dengan penekanan pada penelitian keruangan arsitektural maka penelitian ini berfokus pada identifikasi fisik lingkungan pasar, aktivitas (termasuk interaksi, konektivitas dan kohesi) yang khas dari pengguna, dan upaya meningkatkan identitas tempat secara fisik melalui usulan perancangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui identifikasi fisik lingkungan pasar, aktivitas (termasuk interaksi, konektivitas dan kohesi) yang khas dari pengguna, serta upaya meningkatkan identitas tempat secara fisik melalui usulan perancangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif induktif. Dalam pembahasannya menggunakan pendekatan metode deskriptif. Tahap penelitian yang dilakukan pertama kali adalah membuat analisa fisik arsitektural yang ada di Pasar Telo Karangkajen. Kemudian melihat pola aktivitas pengguna pasar menggunakan pemetaan perilaku (behaviour mapping) serta mendefinisikan kekhasan yang muncul dalam perilaku pengguna. Sehingga didapatkan identitas eksisting Pasar Telo Karangkajen. Tahapan terakhir adalah melakukan upaya peningkatan identitas yang ada melalui rancangan fisik arsitektural, termasuk pada penataan muka bangunan, street furniture, dan penanda (signage). Luaran yang diharapkan adalah publikasi jurnal nasional dan penerbitan HaKi. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan perluasan studi kasus atas peminatan topik place identity, serta untuk memberikan informasi mengenai hal-hal apa saja yang dapat diterapkan pada desain Pasar Telo Karangkajen untuk memperkuat kekhasan lokal setempat. Kondisi fisik arsitektural dapat ditangkap oleh panca indera (overt) mempengaruhi pengguna di Pasar Telo, hal ini juga didukung oleh adanya aktivitas sebagai hal yang tak nampak (covert) namun bisa dirasakan sebagai suatu kekhasan yang dapat meningkatkan identitas Pasar Telo Karangkajen.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 09:21:19

No citation recorded.