skip to main content

KERUSAKAN LAHAN AKIBAT KEGIATAN PENAMBANGAN EMAS TANPA IZIN DISEKITAR SUNGAI SINGINGI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

*Mailendra Mailendra  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Imam Buchori  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Indonesia is one of the countries that has the potential of natural resources other than agriculture, namely mining, especially gold. Gold mining without permits is one of the mining activities which results in a decrease in the quality of the surrounding environment, especially land. The purpose of this study was to look at the land damage that occurred as a result of unlicensed gold mining activities around the Singingi River in the massive Kuantan Singingi Regency in the past two decades. The method used in the analysis is the scoring and overlay method, the data used are Landsat 5 TM and Landsat 8 OLI which are processed using the supervised cllasification method and digitized on screen. Furthermore, as comparative data, surveys and interviews are carried out and utilizing high resolution image data from SPOT images and google earth. The results of this study were found that there was a change in land use from other land uses into unlicensed gold mining land covering an area of 2,680.03 Ha from 2006 to 2018. Then a land damage map with three parameters was produced, namely vegetation density, mine life and type of tailings . Land with a high level of damage covering 699.34 ha, moderate damage 1,501.04 and low damage 479.65. The largest area of land damage occurs in Sungai Paku Village and the smallest village is Pulau Padang.
Fulltext View|Download
Keywords: land degradation; land-use change; illegal gold mining;

Article Metrics:

  1. Abadi, K. M. (2009). Kondisi fisik, kimia dan biologi tanah pasca reklamasi lahan agroforestri di area pertambangan bahan galian C Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor
  2. Anjami, T., & Nurhamlin. (2018). Dampak Sosial Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Sungai Sorik Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi. JOM FISIP, 5(1)
  3. DeWitt, J. D., Chirico, P. G., Bergstresser, S. E., & Warner, T. A. (2017). Multi-scale 46-year remote sensing change detection of diamond mining and land cover in a conflict and post-conflict setting. Remote Sensing Applications: Society and Environment, 8(July), 126–139. https://doi.org/10.1016/j.rsase.2017.08.002
  4. Drobne, S., & Lisec, A. (2009). Multi-attribute Decision Analysis in GIS: Weighted Linear Combination and Ordered Weighted Averaging. Informatica
  5. Herman, D. Z. (2006). Pertambangan Tanpa Izin (PETI) dan kemungkinan Alih Status Menjadi Pertambangan Skala Kecil. Kelompok Kerja Konservasi – Pusat Sumber Daya Geologi -Kementerian ESDM
  6. Hidayat, W., Rustiadi, E., & Kartodihardjo, H. (2015). Dampak Pertambangan Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaian Peruntukan Ruang (Studi Kasus Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan). Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 26(2), 130–146. https://doi.org/10.5614/jpwk.2015.26.2.5
  7. Kasworo, Y. (2015). Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Dapatkah Ditanggulangi ? Jurnal RechtsVinding Online
  8. Kusumaningrum, T. E., & Sukojo, B. M. (2013). Analisa Kesehatan Mangrove Berdasarkan Nilai Normalized Difference Vegetation Index Menggunakan Citra ALOS AVNIR-2. Jurnal Teknik POMITS, x(x), 1–6
  9. Lillesand, T. ., & Kiefer, R. W. (1997). Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. (S. Y. Terjemahan Dulbahri, Prapto Suharsono, Hartono, Ed.). Yogyakarta: Gajah Mada University Press
  10. Mandar, A. (2014). Sosialisasi tambang emas tanpa izin di kuansing berakhir. Retrieved August 25, 2018, from https://www.antarariau.com/berita/32669/sosialisasi-tambang-emas-tanpa-izin-di-kuansing-berakhir
  11. Mardani, R. A. S. (2014). Akibat PETI Banyak Lahan Kritis di Kuansing. Retrieved August 25, 2018, from http://pelitariau.com/berita/detail/1375/akibat-peti,-banyak-lahan-kritis-di-kuansing
  12. Martini, R. A. S., & Sudirman. (2017). Analisa dampak penambangan terhadap aliran sungai. Jurnal Penelitian Dan Kajian Teknik Sipil, 5(1), 12–23
  13. Pirwanda, F., & Pirngadie, B. H. (2015). Dampak Kegiatan Tambang Timah Inkonvensional Terhadap
  14. Mailendra, Buchori/ Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, Vol…, No…, tahun, pp-pp
  15. Doi: …………………
  16. Perubahan Guna Lahan di Kabupaten Belitung. Jurnal Planologi Unpas, 2(3), 177–194
  17. Putra, M., & Hasanuddin. (2016). Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi Dalam Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Pertambangan Emas Tanpa Izin (Peti) Tahun 2013-2015. JOM FISIP, 3(2), 1–15
  18. Redondo-Vega, J. M., Gómez-Villar, A., Santos-González, J., González-Gutiérrez, R. B., & Álvarez-Martínez, J. (2017). Changes in land use due to mining in the north-western mountains of Spain during the previous 50 years. Catena, 149, 844–856. https://doi.org/10.1016/j.catena.2016.03.017
  19. Rezki, M., Zulkarnaini, & Anita, S. (2017). Kajian Dampak Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Terhadap Lingkungan Sungai Batang Kuantan Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan, 11(2), 106–115
  20. Romiyanto, Barus, B., & Sudadi, U. (2015). Model Spasial Kerusakan Lahan dan Pencemaran Air Akibat Kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin di Daerah Aliran Sungai Raya, Kalimantan Barat. Jurnal Tanah Lingkungan, 17(2), 47–53
  21. Sihotang, D. M. (2016). Metode Skoring dan Metode Fuzzy dalam Penentuan Zona Resiko Malaria di Pulau Flores. JNTETI, 5(4), 302–308
  22. Susandi, W. (2015). Aktivitas PETI Keluarkan Isi Perut Bumi, Musliadi: Ini Kejahatan Lingkungan yang Luar Biasa
  23. Tasriani, & Zulhadi, T. (2013). Pengendalian Pencemaran Sumber Daya Air Sungai Kuantan dan Sungai Singingi dengan Pendekatan Kearifan Lokal ( Local Wisdom ) di Kabupaten Kuantan Singingi The Pollution Control of Water Resources Kuantan River and Singingi River Using Local Wisdom ( Local. Jurnal Kutubkhannah, 16(2), 82–93
  24. Wohlfart, C., Mack, B., Liu, G., & Kuenzer, C. (2017). Multi-faceted land cover and land use change analyses in the Yellow River Basin based on dense Landsat time series: Exemplary analysis in mining, agriculture, forest, and urban areas. Applied Geography, 85, 73–88. https://doi.org/10.1016/j.apgeog.2017.06.004
  25. Wu, W., Yao, J., & Kang, T. (2008). Study on land use changes of the coal mining area based on TM image. Journal of Coal Science and Engineering (China), 14(2), 287–290. https://doi.org/10.1007/s12404-008-0062-9
  26. Yendi, J., Bulanin, U., & Elfrida. (2015). Pengaruh Penambangan Emas di Perairan Sungai Singingi di Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau Terhadap Kualitas Air dan Kualitas Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus). Prosiding Hasil Penelitian Mahasiswa FPIK-UBH, 8(1), 1–14. https://doi.org/10.13989/j.cnki.0517-6611.2015.10.011
  27. Yunito, M. R. (2016). Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Akibat Penambangan Timah Berdasarkan Analisis Neraca Sumberdaya Lahan Spasial di Kabupaten Bangka. Jurnal Bumi Indonesia, 5(1)
  28. Zuhri, A., & Syafrizal. (2015). Konflik Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Di Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. JOM FISIP, 2(2), 1–15

Last update:

  1. Detection and mapping abandoned areas of artisanal and small-scale gold mining (ASGM) using multi-sensor data on Google Earth Engine: A case study of Kuantan Singingi, Riau

    Ikhwan Amri, Siti Saringatin, Dina Ruslanjari, R. Che Omar, J.T. Sri Sumantyo, B. White, F.C. Ballesteros, A. Cardenas Tristan. E3S Web of Conferences, 468 , 2023. doi: 10.1051/e3sconf/202346803003

Last update: 2024-05-08 13:11:12

No citation recorded.