skip to main content

Bentuk Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam Banjir Bandang Suku Wana, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah

*Rosan Cahya Utami  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Wido Prananing Tyas scopus  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Flood is the most frequent natural disaster in North Morowali, Central Sulawesi Province, Indonesia. The local government has tried to formulate disaster risk reduction plan to overcome this problem, but its implementation is not involves the local  capacity. On the other hand, the Morowali local community, especially the Wana tribe, have been implementing disaster preparedness based on their own culture. The purpose of this study is to identify flood and flash-flood disaster preparedness activities of the Wana Tribe using ethnographic approach. By using the ethnographic approach, disaster preparedness activities in the Wana tribe can be comprehensively described, so they can be a valuable lessons related to cross-stakeholder Disaster Risk Reduction Program formulation. The study was a qualitative study using field observations, interviews, and literature review as the data collection method. The results showed that Wana Tribe had various disaster preparedness activities, which met the ideal disaster preparedness practices according to literature. These activities include: early warning system through the nature sensing, evacuation facilities provisioning, community based resource sharing, logistics provisioning, timely monitoring of flood hazards through river fringing, and all of them are applied in every authority level, either in the individual, family, neighborhood or village level.

Fulltext View|Download
Keywords: etnography; disaster preparedness; local wisdom

Article Metrics:

  1. Anne, T. G. 2013. Being Wana: Becoming Indigenous People Experimenting with Indigeneity in Central Sulawesi. Adat and Indiegeneity in Indonesia heteronomy and Self Accription. Terjemahan Non Komersil Azmi Sirajuddin. Palu: Yayasan Merah Putih
  2. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2013. Indeks Risiko Bencana Indonesia. Jakarta: Direktorat Pengurangan Risiko Bencana Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  3. Creswell J. W. 2017. Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Departemen Sosial. 2003. Pengkajian calon lokasi permukiman komunitas adat terpencil (KAT) Suku Wana di lokasi Mpoa, Desa Bulan Jaya, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Hasil pengkajian). Palu: TIM PCLP Dinas Kesejahteraan Sosial Sulawesi Tengah
  5. Djam’an, S. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
  6. Humaedi, M. A. 2010. Ketika Garam terasa Tidak Lagi Gurih, Mie dan Emas dikejar: Ketahanan Budaya Dalam Gelombang Modernitas Pada Masyarakat Tau Tua Wana di Daratan Tinggi Sulawesi Tengah. Dalam M.A. Humaedi (ed), Etnisitas dan Pandangan Hidup Komunitas Suku Bangsa Indonesia. Jakarta: LIPI Press
  7. Lakein, A. (2014). Introduction to Preparedness. Scandinavian Journal of Public Health, 42 (12), 148-150
  8. Maryono, A. 2005. Menangani Banjir, Kekeringan, dan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  9. Maskud. (2016). Kearifan Lokal dalam Penanggulangan Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Fenomena, 15 (2), 315-330
  10. Nasution, C. 2003. Tau Taa Wana Bulang: Bergerak Untuk Berdaya. Palu: Yayasan Merah Putih
  11. Oishi, S. M. 2003. How to Conduct In-Person Interviews for Surveys. Thousand Oaks: Sage
  12. Safrida, A., & Mironi, R. (2016). Manajemen Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Bandang di Desa Beureunut, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar. Seminar Nasional Teknik Sipil 2016. JTS HMS IKATSI FT. Unsyiah, Banda Aceh
  13. Sari, J., Ardian, Y., & Ariska, R. 2017. Akibat Gempa Bumi Barat Laut Poso Sulawesi Tengah. Palu: Bidang Seismologi Teknik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
  14. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  15. Sukandarrumidi. 2010. Bencana Alam dan Bencana Antropogene, Yogyakarta: Kanisius
  16. Sutton, J., & Tierney, K. (2006). Disaster Preparedness: Concepts, Guidance and Research. Report Prepared For The Fritz Institute Assesing Disaster Preparedness Conference Sebastopol, California
  17. Utami. R. C. (2014). Kajian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Suku Wana Dalam Pola Pengelolaan Dan Pemeliharaan Lingkungan. SPESIA Prosiding Perencanaan Wilayah Dan Kota UNISBA
  18. Yayasan Merah Putih. (2007). Akibat Salah Urus DAS dan Destructive Logging. Silo (Media Aspirasi Rakyat), 13 (22)
  19. Yayasan Merah Putih. (2007). Pelangi Di Tengah Rimba. Silo (Media Aspirasi Rakyat), 9

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-20 16:53:19

No citation recorded.