DOI: https://doi.org/10.14710/pwk.v19i3.43856

Kota Cerdas Berbasis Masyarakat Cerdas di Kota Bandung: Sebuah Inovasi Sosial

*Yoka Pramadi orcid scopus publons  -  Pusat Riset Masyarakat dan Budaya - Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia
Rusydan Fathy  -  Pusat Riset Masyarakat dan Budaya - Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia
Sheila Hauna Arifa  -  Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kota Cerdas baik secara konsep maupun praktik memiliki kecenderungan pada determinasi teknologi digital dalam setiap programnya. Padahal, aspek lokal memiliki potensi dan masalahnya sendiri yang secara unik dapat menentukan arah kebijakan dan program pembangunan. Untuk itu, artikel ini bertujuan merekomendasikan implementasi kota cerdas berbasis masyarakat cerdas dengan melihat secara holistis baik dari sisi regulasi, teknologi, dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terpumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Bandung dapat merumuskan kebijakan kota cerdas yang berakar pada potensi lokal dengan menciptakan ruang-ruang kreatif. Ruang-ruang kreatif itu pada dasarnya merupakan sebuah inovasi sosial yang relevan dalam kerangka kota cerdas.

 
Fulltext View|Download
Keywords: Kota Cerdas, Masyarakat Cerdas, Ruang Kreatif, Inovasi Sosial
Funding: LIPI

Article Metrics:

Article Info
Section: Articles
Language : ID
Recent articles
The Dynamics and Factors Influencing The Land Use/Land Cover Change in Ciparay District, Bandung Regency Pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Berbasis Sektor Perikanan di Wilayah Luwuk-Bonebobakal, Kabupaten Banggai Studi Kesenjangan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Lampung Utara More recent articles
Most cited articles
Pengaruh Pengembangan Kawasan Wisata Geopark Merangin Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Air Batu Permodelan Tsunami dan Implikasinya Terhadap Mitigasi Bencana di Kota Palu Peran Pokdarwis Dalam Pengembangan Atraksi Wisata di Desa Wisata Tembi, Kecamatan Sewon - Kabupaten Bantul The Influences of Migrant Settlement To The Local Community: An Analysis of Socio - Economic Aspect (Case of Ampenan and Sekarbela, Mataram Municipality) Kajian Rute Angkutan Umum di Banyumanik Semarang Terkait Transportasi yang Berkelanjutan More cited articles
  1. Avelino, F. Et al. (2019). Transformative social innovation and (dis)empowerment. Technological Forecasting & Social Change, 145 (2019), 195-206
  2. Castells, M. (1989). The Informational City: Information Technology, Economic Restructuring, and the Urban-Regional Process. Oxford: Basil Blackwell
  3. Castells, M. (1990). The Informational City: A New Framework for Social Change. Research Paper 184: The City in the 1990s Series Lecture 3. Lecture delivered in the series The City in the 1990s: Livable for Whom? Centre for Urban and Community Studies University of Toronto
  4. Castells, M. (1996). The Rise of Network Society. Wiley-Blackwell, UK
  5. Firman, T. (2009). The continuity and change in mega-urbanization in Internasional: A orang of Internasional–Bandung Region (JBR) development. Habitat Internasional, 33(4), 327–339
  6. Foth, M. (2018). Participatory Urban Informatics: Towards Citizen-Ability. Smart and Sustainable Built Environment, 7(1), 4-19. https://doi.org/10.1108/SASBE-10-2017-0051
  7. Fuady, M. A. K., Fuady, M., & Dewi, C. (2021). Sinergi Implementasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Konsep Kota Banda Aceh sebagai Islamic Smart city. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 17(3), 327-333. https://doi.org/10.14710/pwk.v17i3.36526
  8. Hasanuddin, D. Z. E. (2021). Kota Cerdas Untuk Siapa? Studi Kasus Kanal Partisipasi Warga Medan, Orang, dan Surabaya. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 17(2), 214-229. https://doi.org/10.14710/pwk.v17i2.36541
  9. Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Penerbit Salemba Humanika
  10. Iwamoto, H. K & Airton, C. C. (2020). Social Innovation: Emancipation or More of the Same? Emancipação, Ponta Grossa, 20, 1-21,
  11. Kota Bandung. (2008). Peraturan Daerah Kota Bandung No 8 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung tahun 2005-2025. Pemerintah Kota Bandung: Bandung
  12. Kota Bandung. (2011). Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung tahun 2011-2031. Pemerintah Kota Bandung: Bandung
  13. Kota Bandung. (2018). Peraturan Wali Kota Bandung No. 1470 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Bandung Kota Cerdas (Master Plan Bandung Smart City) Periode 2018-2023. Pemerintah Kota Bandung: Bandung
  14. Kota Bandung. (2019). Peraturan Daerah Kota Bandung No. 3 tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung tahun 2018-2023. Pemerintah Kota Bandung: Bandung
  15. Lara, A. P. et.al. (2016). Smartness that Matters: Towards a Comprehensive and Human-Centred Characterisation of Smart Cities. Journal of Open Innovation: Technology, Market, and Complexity, 2(2)
  16. Lisetchi, M. & laura Brancu. (2014). The Entrepreneurship Concept as a Subject of Social Innovation. Procedia Social and Behavioral Sciences, 124 (2014), 87-92
  17. Mora, L. et.al. (2019). Smart City Development ICT Innovation for Urban Sustainability. Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-319-89474-4_6
  18. Portales, L. 2019. Social Innovation and Social Entrepreneurship: Fundamentals, Concepts, and Tools. Springer
  19. Provinsi Jawa Barat. (2010). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 24 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 9 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025. Pemerintah Provinsi Jawa Barat: Bandung
  20. Provinsi Jawa Barat. (2019). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2018-2023. Pemerintah Provinsi Jawa Barat: Bandung
  21. Provinsi Jawa Barat. (2020). Peraturan Daerah No. 22 tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat tahun 2009-2029. Pemerintah Provinsi Jawa Barat: Bandung
  22. Reed, M. S., Graves, A., Dandy, N., Posthumus, H., Hubacek, K., Morris, J., Stringer, L. C. (2009). Who’s in and why? A typology of stakeholder analysis methods for natural resource management. Journal of Environmental Management, 90(5), 1933–1949. doi: 10.1016/j.jenvman.2009.01.001
  23. Schmeer, K. (2000). “Stakeholder Analysis Guidelines,” in Policy Toolkit for Strengthening Health Sector Reform, 2000
  24. Slabá, M. (2014). Stakeholder Power-Interest Matrix and Stakeholder-Responsibility Matrix in Corporate Social Responsibility. Proceeding of 8th International Days of Statistics and Economics, 1366-1374
  25. Tarigan, A. K. M., Sagala, S., Samsura, D. A. A., Fiisabiilillah, D. F., Simarmata, H. A., & Nababan, M. (2016). Bandung City, Indonesia. Cities, 50, 100–110. https://doi.org/10.1016/j.cities.2015.09.005
  26. Voskuil, R. P. G. A. (2007). Bandung, Citra Sebuah Kota (Bandung, image of a city), Bandung, Department of City and Regional Planning, Bandung: Institut Teknologi Bandung and PT. Jaggadhita
  27. Wigboldus, S. 2016. Ten types of social innovation – a brief discussion paper. https://www.researchgate.net/publication/315837903
  28. Yigitcanlar. (2018). Understanding Smart Cities: Intertwining Development Drivers with Desired Outcomes in a Multidimensional Framework. Cities. Elsevier, pp. 145–160
  29. Yin R. (2018). Case study research and application: design and methods. Sage Publisher

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-02-28 14:56:38

No citation recorded.