skip to main content

Pengembangan Kawasan Wisata Berkelanjutan di Pantai Lon Malang Kabupaten Sampang, Madura

*Suning Suning scopus  -  Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia
Hasri Wahyuni  -  Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia
Rhenny Ratnawati  -  Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Meningkatnya jumlah pengunjung di Pantai Lon Malang akan menyebabkan kerusakan lingkungan jika daya dukung dan daya tampung lingkungan tidak diperhatikan mulai dari sekarang. Guna mengurangi kerusakan lingkungan, tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kawasan wisata, daya dukung dan daya tampung wisata dan arahan pengembangan kawasan wisata berkelanjutan di Pantai Lon Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan teknik fotomapping dan presentase, perhitungan daya dukung dan daya tampung, dan Analythical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan wisata Pantai Lon Malang memiliki daya tarik wisata alam berupa pantai pasir putih yang membentang didukung dengan fasilitas dan aktivitas yang di tawarkan seperti berenang, banana boat, berkuda, ATV, permainan anak, camping, dan spot foto. Hasil perhitungan analisis daya dukung dan daya tampung menunjukkan  jumlah maksimum wisatawan yang dapat di tampung secara fisik atau luas wilayah sebesar 2308 pengunjung/hari, dan  daya tampung maksimum yang dapat mempengaruhi ruang atau riil kegiatan wisatawan sejumlah 344 pengunjung/hari, serta  jumlah maksimum wisatawan yang dapat di tampung dengan mempertimbangkan kapasitas manajemennya atau daya dukung efektif sebanyak 227 pengunjung/hari, kondisi ini masuk dalam klasifikasi daya dukung besar yang artinya wisata Pantai Lon Malang saat ini masih dapat menampung wisatawan dengan segala aktivitas wisata yang dilakukan dengan memperhatikan kapasitas manajemennya, baik  kondisi sosial ekonominya, lingkungan maupun budayanya. Arahan pengembangan wisata Pantai Lon Malang agar berkelanjutan adalah dengan mempertahankan kondisi daya dukung dan daya tampung baik secara fisik, riil maupun daya dukung efektifnya. Implikasi kebijakan yang dapat dilakukan ke depan adalah kolaborasi antara pemerintah daerah dan pengelola Pantai Lon Malang agar potensi eksisting dipertahankan dan kebersihan pantai dapat dilakukan secara periodik.
Fulltext View|Download
Keywords: Daya Dukung dan Daya Tampung Wisata, Karakteristik Wisata, Pantai Lon Malang, Wisata Berkelanjutan

Article Metrics:

  1. Bahhri, S. Y., Hartati, W., Kamariani, B. D., & Asbarini, N. E. (2023). Model Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan berbasis Collaborative Stakeholder: Perspective System Dynamic. Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan (JISIP), 7(1), 283–297. https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4193/http
  2. Bramwell, B., Higham, J., Lane, B., & Miller, G. (2017). Twenty-Five Years of Sustainable Tourism and The Journal of Sustainable Tourism : Looking Back and Moving Forward. Journal of Sustainable Tourism, 25(1), 1–9. https://doi.org/10.1080/09669582.2017.1251689
  3. Darmayanti, P. W., & Oka, I. M. D. (2020). Implikasi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Bagi Masyarakat Di Desa Bongan. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 10(2), 142–150. https://doi.org/10.22334/jihm.v10i2.167
  4. Dendo, H. J. T. (2021). Strategi Pengembangan Wisata Berkelanjutan Di Pantai Kita [Universitas Tribhuwana Tunggadewi]. http://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/666%0A
  5. Dinata, I. P., & Mussadun, M. (2015). Pengaruh Pengembangan Kawasan Wisata Geopark Merangin Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Air Batu. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 11(3), 327–338. https://doi.org/10.14710/pwk.v11i3.17585
  6. Fajriah, S. D., & Mussadun. (2014). Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Mendukung Pariwisata Pantai yang Berkelanjutan (Studi Kasus: Kawasan Pesisir Pantai Wonokerto Kabupaten Pekalongan). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(2), 218–233. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i2.7653
  7. Febriyanti, I., & Wispandono, R. M. M. (2022). The Role of Tourism Awareness Groups (Pokdarwis) in Improving Employee Work Motivation and Community Knowledge as a Strategy for Development of Malang Lon Beach Tourism During the Covid-19 Pandemic (Case Study on Lon Beach Malang Sokobanah Sampang). Jurnal Kajian Ilmu Manajemen (JKIM), 2(3), 257–263. https://doi.org/10.21107/jkim.v2i3.16018
  8. Fikri, Z., & Septiawan, Y. (2020). Pemanfaatan Dana Desa Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Kurau Barat. Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan dan Sosial, 2(1), 24–32. https://doi.org/10.51747/publicio.v2i1.519
  9. Hamdani, A. F., & Wardani, N. R. (2018). Analisis Daya Dukung Lingkungan Wisata Alam Coban Talun, Kota Batu. ETHOS (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian), 6(2), 291–296. https://doi.org/10.29313/ethos.v6i2.3782
  10. Hartono, E. (2012). Pengembangan Potensi Desa Parseh dalam Membangun Kawasan Wisata Bukit Alam Jaddih. Tourism, Hospitality and Culinary Journal, 2(2)
  11. Hastuti, I. S., Anggraini, M., & Budiman, I. (2023). Konsep Pariwisata Hijau Bagi Pemulihan Model Pariwisata Indonesia Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(6), 175–188. https://doi.org/10.5281/zenodo.7781396
  12. Junaid, I., Dewi, W. O., Said, A., & Hanafi, H. (2022). Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan: Studi Kasus di Desa Paccekke, Kabupaten Barru, Indonesia. Journal of Regional and Rural Development Planning, 6(3), 287–301. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2022.6.3.287-301
  13. Kurniawati, R., Muharam, H., & Sugiono. (2016). Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik : Analisis Perbandingan Antar Sektor. Diponegoro Journal of Management, 1(1), 1–17
  14. Kurniawati, W. (2012). Kota yang Teratur sebagai Kesan Kota yang Baru. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 8(3), 277–283. https://doi.org/10.14710/pwk.v8i3.6482
  15. Lucyanti, S., Hendrarto, B., & Izzati, M. (2013). Penilaian Daya Dukung Wisata di Obyek Wisata Bumi Perkemahan Palutungan Taman Nasional Gunung Ciremai Propinsi Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 2013, 232–240
  16. Lungiding, A., Syarifudin, A., Tristiandinda, & Ustadi, M. I. (2022). Analisis Faktor Pengembangan Destinasi Wisata Bawah Laut di Pulau Gili Genting, Sumenep Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process (AHP). Jurnal Aplikasi Teknologi Informasi Dan Manajemen (JATIM), 3(2), 158–164. https://doi.org/10.31102/jatim.v3i2.1649
  17. Marcelina, S. D. (2018). Studi Daya Dukung Fisik Kawasan Wisata Dan Persepsi Wisatawan Di Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas. Skripsi, 85
  18. Morrison, A. (2012). Destination Management and Destination Marketing: The Platform for Excellence in Tourism Destinations. Tourism Tribune, 28(1), 6–9
  19. Muhammad, R. A. (2015). Pengolahan Data Point Clouds dan Foto Hasil Pengukuran Mobile Mapping System. Universitas Gadjah Mada
  20. Muta’ali, L. (2015). Teknik Analisis Regional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang, Dan Lingkungan (1st ed.). Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gajah Mada
  21. Ningrum, D. P. (2023). Komunikasi Dan Optimalisasi Branding Pariwisata Berkelanjutan Di Seribu Batu Songgo Langit Yogyakarta. Scriptura, 12(2), 72–81. https://doi.org/10.9744/scriptura.12.2.72-81
  22. Purwanti, N. D., & Dewi, R. M. (2014). Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2006-2013. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 2(3), 1–12
  23. Putri, D. H. S., & Qadariyah, L. (2021). Peran Triple Helix Dalam Mengembangkan Pariwista Halal Sebagai Penggerak Perekonomian Masyarakat Di Pantai Lon Malang Sampang. Kaffa : Jurnal Fakultas Keislaman, 2(3), 1–13
  24. Rusyidi, B., & Ferdyansyah, M. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Destinasi Pariwisata, 1(3), 155–165. https://doi.org/10.24843/jdepar.2017.v05.i01.p26
  25. Selina, A. N., Suprapto, D., & Purwanti, F. (2021). Hubungan Karakter Pengunjung dan Pengembangan Wisata Pantai Timang, Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Pasir Laut, 5(1), 40–47. https://doi.org/10.14710/jpl.2021.31823
  26. Sinduwiatmo, K., Fikri, A., Sukmana, H., Wahabi, M. R., & Putri, S. A. (2023). Pelatihan Service Excellent dan Peningkatan Kualitas Komunikasi Pada Masyarakat Desa Wisata Coban Binangun. Resona, 7(2), 200–208
  27. Suaibah, L., Ahmad, M., Karim, B., & Rum, M. (2019). Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Lon Malang Kabupaten Sampang. Annual Conference on Islamic Economic and Law, 111–119
  28. Wijaya, N. S., & Sudarmawan, I. W. E. (2019). Community Based Tourism (Cbt) Sebagai Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Di Dtw Ceking Desa Pekraman Tegallalang. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 10(1), 77–98. https://doi.org/10.22334/jihm.v10i1.162
  29. Zakaria, F. (2014). Konsep Pengembangan. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), C-245-C–249. https://doi.org/10.1097/00130404-200409000-00009
  30. Zakaria, F., & Suprihardjo, R. D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), 245–249. https://doi.org/10.1097/00130404-200409000-00009

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 10:11:53

No citation recorded.