skip to main content

Analisis Pola Spasial Persebaran Penduduk Miskin di Kota Yogyakarta

*Riziq Apani Khoir  -  Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Novat Pugo Sambodo  -  Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Agus Salim  -  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kota Yogyakarta menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun demikian, jika dibandingkan dengan beberapa kota yang ada di Pulau Jawa, Kota Yogyakarta sebagai daerah perkotaan justru menjadi kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Kemiskinan di wilayah perkotaan tentu memiliki karakteristik yang berbeda dengan kemiskinan di daerah pedesaan. Faktor urbanisasi menjadi penyebab paling umum terjadinya kemiskinan di wilayah perkotaan. Selain itu, karakteristik wilayah dan sosial budaya dapat menyebabkan adanya perbedaan kondisi kemiskinan di masing-masing kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola persebaran penduduk miskin di Kota Yogyakarta secara spasial menggunakan beberapa atribut geografis. Penelitian ini menggunakan data individu penduduk miskin yang bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Yogyakarta tahun 2023 dengan jumlah 29.481 sasaran penduduk miskin. Menggunakan metode Average Nearest Neighbor dan deskriptif spasial, dapat diketahui bahwa pola persebaran penduduk miskin di Kota Yogyakarta terjadi secara berkelompok (clustered). Selain itu, persebaran penduduk miskin juga berada di daerah pinggiran kota, mengikuti aliran sungai, dan cenderung lebih banyak di bagian selatan Kota Yogyakarta.
Fulltext
Keywords: Penduduk Miskin, Persebaran, Kota, Spasial

Article Metrics:

  1. Ardiansyah, I., & Wagistina, S. (2021). Pola spasial dan keputusan keluarga bermukim di permukiman kumuh pusat kota dan wilayah pinggiran Kota Malang, Jawa Timur. Majalah Geografi Indonesia, 35(1), 64-74. DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.61292
  2. Badan Informasi Geospasial. (n.d.). Peta Batas Wilayah Administrasi. Retrieved from https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web/unduh
  3. Badan Pusat Statistik. (2020). Persentase penduduk daerah perkotaan hasil proyeksi penduduk menurut provinsi, 2015 – 2035. Retrieved from https://www.bps.go.id/id
  4. Badan Pusat Statistik Kota Bandung. (2023). Persentase penduduk miskin Kota Bandung, 2019 – 2023. Retrieved from https://bandungkota.bps.go.id/id
  5. Badan Pusat Statistik Kota Semarang. (2023). Persentase penduduk miskin Kota Semarang, 2019 – 2023. Retrieved from https://semarangkota.bps.go.id/id
  6. Badan Pusat Statistik Kota Serang. (2023). Persentase penduduk miskin Kota Serang, 2019 – 2023. Retrieved from https://serangkota.bps.go.id/id
  7. Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. (2023). Persentase penduduk miskin Kota Surabaya, 2019 – 2023. Retrieved from https://surabayakota.bps.go.id/id
  8. Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta. (2023). Persentase penduduk miskin Kota Yogyakarta, 2019 – 2023. Retrieved from https://jogjakota.bps.go.id/id
  9. Badan Pusat Statistik Provinsi DI Yogyakarta. (2023). Persentase penduduk miskin menurut kabupaten/kota (persen), 20019 - 2023. Retrieved from https://yogyakarta.bps.go.id/id
  10. Bawole, P., Wiyatiningsih, W., Harefa, A. S., & Rodriguesa, O. (2020). Appreciating the growth of informal utilization of city space for sustainable urban development in Yogyakarta City. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 402(1), 012013. https://doi.org/10.1088/1755-1315/402/1/012013
  11. Clark, P. J., & Evans, F. C. (1954). Distance to nearest neighbor as a measure of spatial relationship in populations. Ecology, 35(4), 445-453. https://doi.org/10.2307/1931034
  12. Curley, A. (2005). Theories of urban poverty and implications for public housing policy. Journal of Sociology & Social Welfare, 32(97), 11-21. https://doi.org/10.15453/0191-5096.3073
  13. Dovey, K., & Raharjo, W. (2010). Informal Urbanism in Yogyakarta. In: Becoming Places Urbanism/ Architecture/Identity/Power (pp. 79 – 102)
  14. Fikri, A. A. H. S., Sholeh, M., & Baroroh, K. (2016). Urban poverty in Yogyakarta: Structure and policy perspective. International Conference on Education Research and Innovation, 298-307
  15. Hadi, A., Lan, T. J., & Jati, W. R. (2019). Tinjauan kritis ketahanan sosial masyarakat miskin perkotaan dan persedaan: ruang sosial, kebijakan, dan pola kerentanan sosial. Badan Riset dan Inovasi Nasional. https://doi.org/10.14203/press.215
  16. Hallegatte, S. (2016). Shock waves: managing the impacts of climate change on poverty. World Bank Publication
  17. Hassan, M. E. E., & Pitoyo, A. J. (2017). Urbanization and economic development in Indonesia: Demographic perspective analysis. Populasi, 25(2), 54-69. https://doi.org/10.22146/jp.36205
  18. Kidokoro, T., Matsuyuki, M., & Shima N. (2022). Neoliberalization of urban planning and spatial inequalities in Asian megacities: Focus on Tokyo, Bangkok, Jakarta, and Mumbai. Cities, 130, 103914. https://doi.org/10.1016/j.cities.2022.103914
  19. Lee, S. H., Suh, M. G., Kim, S. B., & Baek, M. (2024). Urban poverty patterns in Pyongyang (North Korea): A deep-learning-based spatial analysis. Cities, 151, 105109. https://doi.org/10.1016/j.cities.2024.105109
  20. McFarlane, C., Saguin, K., & Cunanan, K. (2025). Density texture: the crowd, everyday life, and urban poverty in Manila. Urban Geography, 46(5), 1222-1241. https://doi.org/10.1080/02723638.2024.2401715
  21. Orum, A. M. (2019). The Willey-Blackwell encyclopedia of urban and regional studies. John Wiley & Sons
  22. O’sullivan, D. (2003). Geographic information analysis. Vol. 4360. Willey
  23. Patel, A., Borja-Vega, C., Mimmi, L. M., Soukup, T., Kolomaznik, J., Bhan, T., Mundt, M. D., & Lee, H. (2022). Predicting housing deprivation from space in the slums of Dhaka. Environment and planning B: Urban Analitycs and City Science, 49(8), 2112-2128. https://doi.org/10.1177/23998083221123589
  24. Raudina, R. G. (2020). Urban settlement pattern in edge of railroad in Medan City. International Journal of Architecture and Urbanism, 04(3), 227-236. https://doi.org/10.32734/ijau.v4i3.5034
  25. Rothwell, J. T., & Massey, D. S. (2010). Density zoning and class segregation in US metropolitan areas. Social Science Quarterly, 91(5), 1123-1143. https://doi.org/10.1111/j.1540-6237.2010.00724.x
  26. Saputra, W., Giyarsih, S. R., & Muhidin, S. (2023). Spatial analysis of slum areas on the riverbanks of Palembang City using the Anselin Local Moran’s I analysis. GeoJournal, 88(6), 6523-6538. https://doi.org/10.1007/s10708-023-10983-7
  27. Small, M. L., & Newman, K. (2001). Urban poverty after the truly disadvantaged: The rediscovery of the family, the neighborhood, and culture. Annual Review of Sociology, 27(1), 23-45. https://doi.org/10.1146/annurev.soc.27.1.23
  28. United Nations. (1995). World Summit for Social Development – 6-12 March 1995, Copenhagen, Denmark. Retrieved from https://www.un.org/en/conferences/social-development/copenhagen1995
  29. Yuliawati, R., Denny, H., Patriajati, S., & Hanani, Y. (2024). Explore Indonesian spatial patterns: Poor house sanitation and critical environmental disease in East Kalimantan. The Open Public Health Journal, 17(1). http://dx.doi.org/10.2174/0118749445292093240405045529
  30. Zandi, R., Zanganeh, M., & Akbari, E. (2019). Zoning and spatial analysis of urban poverty in urban areas (Case Study: Sabzevar City-Iran). Journal of Urban Management, 8(3), 342-354. https://doi.org/10.1016/j.jum.2019.09.002

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-10-05 08:37:14

No citation recorded.