BibTex Citation Data :
@article{ROTASI27792, author = {Rolan Siregar and Husen Asbanu}, title = {PERANCANGAN DAN UJI PRESTASI TEKNOLOGI MESIN PENGAYAK UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PENYARINGAN DAMAR}, journal = {ROTASI}, volume = {22}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {getah damar,mesin pengayak, kopal, resin}, abstract = { Pengolahan damar di kalangan masyarakat masih menggunakan teknologi tradisional seperti proses pengayakan dengan menggunakan ayakan manual. Pengayakan secara manual ketika proses penyaringan menimbulkan udara kotor akibat abu terbang damar sehingga dapat menggangu kesehatan pernafasan para pengayak. Selain itu waktu pengayakan akan lebih lama dibandingkan dengan mesin pengayak semi otomatis. Berdasarkan masalah tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang pengolahan damar yang ramah lingkungan. Tu juan penelitian ini adalah me rancang mesin pengayak yang dapat memproteksi abu terbang (debu) damar, dan meningkatkan efisiensi waktu proses penyaringan. Me tode yang dilakukan adalah eksperimen penyaringan damar m enggunakan ayakan yang telah dibuat. Taha p pertama adalah menimbang bahan yang akan diayak dan dilakukan proses penyaringan dengan cara memasukkan damar ke dalam silinder ayakan yang berputar. Output d ari mesin pengayak damar adalah ukuran halus dengan ukuran mesh 2 mm. Proses pengayakan dilakukan dengan beberapa tahap menggunakan variasi kecepatan putaran mesin mulai dari 50 rpm, 80 rpm, 100 rpm, 120 rpm, menggunakan ayakan manual dan ayakan mesin. Dari berbagai variasi rpm yang telah diuji maka dapat disimpulkan bahwa kecepatan putar 120 rpm adalah kecepatan putar ayakan yang lebih sesuai dengan tingkat efiisiensi waktu sebesar 28%. Selanjutnya kapasitas mesin pengayak yang dirancang adalah 2 ton per jam. }, issn = {2406-9620}, pages = {95--103} doi = {10.14710/rotasi.22.2.95-103}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/27792} }
Refworks Citation Data :
Pengolahan damar di kalangan masyarakat masih menggunakan teknologi tradisional seperti proses pengayakan dengan menggunakan ayakan manual. Pengayakan secara manual ketika proses penyaringan menimbulkan udara kotor akibat abu terbang damar sehingga dapat menggangu kesehatan pernafasan para pengayak. Selain itu waktu pengayakan akan lebih lama dibandingkan dengan mesin pengayak semi otomatis. Berdasarkan masalah tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang pengolahan damar yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah merancang mesin pengayak yang dapat memproteksi abu terbang (debu) damar, dan meningkatkan efisiensi waktu proses penyaringan. Metode yang dilakukan adalah eksperimen penyaringan damar menggunakan ayakan yang telah dibuat. Tahap pertama adalah menimbang bahan yang akan diayak dan dilakukan proses penyaringan dengan cara memasukkan damar ke dalam silinder ayakan yang berputar. Output dari mesin pengayak damar adalah ukuran halus dengan ukuran mesh 2 mm. Proses pengayakan dilakukan dengan beberapa tahap menggunakan variasi kecepatan putaran mesin mulai dari 50 rpm, 80 rpm, 100 rpm, 120 rpm, menggunakan ayakan manual dan ayakan mesin. Dari berbagai variasi rpm yang telah diuji maka dapat disimpulkan bahwa kecepatan putar 120 rpm adalah kecepatan putar ayakan yang lebih sesuai dengan tingkat efiisiensi waktu sebesar 28%. Selanjutnya kapasitas mesin pengayak yang dirancang adalah 2 ton per jam.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 02:28:29
Penerbit: Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alamat Redaksi: Gedung Administrasi Lantai II Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Undip Telp.(024)7460059, Facsimile: (024)7460059 ext.102 Email: rotasi@live.undip.ac.id