skip to main content

PERHITUNGAN EFISIENSI DAN KONVERSI DARI BAHAN BAKAR SOLAR KE GAS PADA BOILER EBARA HKL 1800 KA

*Eflita Yohana  -  Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Askhabulyamin Askhabulyamin  -  Mahasiswa Jurusan Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan steam.Steam diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan bahan bakar. Umumnya boiler memakai bahan bakar cair ( residu, solar ), padat ( batu bara ) , atau gas. Sedangkan bahan bakar pada boiler EBARA HKL 1800 KA di PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNATIONAL Tambun I. Menggunakan minyak solar ( HSD ). Operasional boiler membutuhkan bahan bakar yang cukup banyak sehingga biaya yang dikeluarkan untuk membelinya menjadi tidak sedikit.Apalagi ditambah dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak dunia.Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan bakar menjadi lebih besar.Sehingga perlu dipikirkan usaha penghematan biaya operasi. Salah satu alternatif cara penghematan adalah dengan penggantian bahan bakar dari minyak solar ( HSD ) menjadi natural gas ( LNG ). Dalam paper ini akan dibahas perbandingan perhitungan biaya yang diperlukan oleh boiler berbahan bakar solar dengan boiler berbahan bakar gas untuk menghasilkan steam output yang sama. Dari perhitungan, kebutuhan bahan bakar yang dikeluarkan untuk boiler dan LNG masing–masing adalah 260,79 kg/jam = 0,265 m3/jam dan 21 m3/jam. Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan Rp 1.319.797,00/jam dan Rp 27.300,00/jam. Sehingga akan didapat penghematan sebesar Rp 1.292.497,00/jam untuk pembelian bahan bakar.
Fulltext
Keywords: Boiler, efisiensi, solar ( HSD ), natural gas ( LNG ), steam output

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-24 10:05:52

  1. Energy Efficiency Improvement Strategies for Boilers: A Case Study in Pharmacy Industry

    Djayanti S.. E3S Web of Conferences, 125 , 2019. doi: 10.1051/e3sconf/201912512002