Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SABDA62844, author = {Annisa Rachmawati and Mohammad Muzakka and Marta Widyawati}, title = {Kritik Sosial dalam Film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko (Kajian Sosiologi Sastra)}, journal = {Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan}, volume = {17}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {film, kritik sosial, sosiologi sastra.}, abstract = { Penelitian ini penting untuk dilakukan karena ketidakberesan atas permasalahan-permasalahan sosial yang sedang terjadi saat ini dapat berpotensi memberikan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan struktur naratif film dan wujud kritik sosial yang ada di dalam film Mencuri Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah struktur naratif film, sosiologi sastra, dan kritik sosial. Metode penyediaan data yang digunakan adalah dengan metode studi kepustakaan, yang dilakukan dengan cara menonton, menyimak, dan mencatat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Sedangkan penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal, yakni data akan disajikan secara deskriptif yang disertai gambar dan kutipan dialog tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa wujud kritik sosial yang muncul di dalam film tersebut sebagian besar ditujukan kepada pemerintah dan tokoh politik. Poin kritik sosial yang ditujukan kepada pemerintah di antaranya tentang rendahnya pengawasan pada benda berharga dan bersejarah milik negara, ketidakseriusan aparat penegak hukum pada penangan kasus kejahatan, serta lemahnya sistem keamanan siber situs web pemerintah. Sementara poin kritik sosial yang ditujukan kepada tokoh politik di antaranya tentang pengancaman oleh tokoh politik terhadap rakyat, penyuapan oleh tokoh politik, politik balas dendam oleh tokoh politik, serta tentang masyarakat kelas bawah yang dipandang lemah. Poin kritik sosial lainnya yang muncul adalah tentang ketidakhadiran peran keluarga dalam kehidupan anak. }, issn = {2549-1628}, pages = {14--24} doi = {10.14710/sabda.17.2.14-24}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sabda/article/view/62844} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini penting untuk dilakukan karena ketidakberesan atas permasalahan-permasalahansosial yang sedang terjadi saat ini dapat berpotensi memberikan dampak buruk bagi kehidupanmasyarakat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan struktur naratif film dan wujudkritik sosial yang ada di dalam film Mencuri Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah struktur naratif film, sosiologi sastra, dan kritik sosial. Metode penyediaan data yang digunakan adalah dengan metode studi kepustakaan, yang dilakukan dengan cara menonton, menyimak, dan mencatat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Sedangkan penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal, yakni data akan disajikan secara deskriptif yang disertai gambar dan kutipan dialog tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa wujud kritik sosial yang muncul di dalam film tersebut sebagian besar ditujukan kepada pemerintah dan tokoh politik. Poin kritik sosial yang ditujukan kepada pemerintah di antaranya tentang rendahnya pengawasan pada benda berharga dan bersejarah milik negara, ketidakseriusan aparat penegak hukum pada penangan kasus kejahatan, serta lemahnya sistem keamanan siber situs web pemerintah. Sementara poin kritik sosial yang ditujukan kepada tokoh politik di antaranya tentang pengancaman oleh tokoh politik terhadap rakyat, penyuapan oleh tokoh politik, politik balas dendam oleh tokoh politik, serta tentang masyarakat kelas bawah yang dipandang lemah. Poin kritik sosial lainnya yang muncul adalah tentang ketidakhadiran peran keluarga dalam kehidupan anak.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-25 10:55:21
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University.
SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JTSiskom journal are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats