skip to main content

Seni Mencintai dalam Novel Layla Majnun Karya Nizami dan Novel Romeo Juliet Karya William Shakespeare: Kajian Triangular of Love

1Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 7 Jun 2022.
Editor(s): Muhammad Mukafi

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini berfokus pada perbandingan dua karya sastra yang menyimpan kisah romansa sekaligus digunakan sebagai katarsis oleh pengarangnya. Novel Layla Majnun karya Nizami dan novel Romeo Juliet karya William Shakespeare menunjukkan bahwa cinta selalu memiliki seni. Cinta memiliki unsur-unsur pembentuk sebagaimana dijelaskan dalam Triangular of Love Theory karya Sternberg. Penelitian ini dikaji berdasarkan Triangular of Love Theory dengan berfokus pada unsur-unsur pembentuk cinta dan seni mencintai. Tujuan dan manfaat penelitian ini mengungkapkan seni mencintai serta berkontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan mengenai bidang studi terkait seperti sastra bandingan dan novel untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai persamaan dan perbedaan yang bertentangan diantara kedua novel tersebut. Metode yang digunakan adalah teknik baca catat untuk mengambil setiap poin penting pada kedua novel tersebut. Hasil yang didapatkan adalah novel Layla Majnun memiliki kombinasi cinta yang ideal sedangkan novel Romeo Juliet cenderung menjadikan cinta sebagai alat perdamaian antar dua keluarga. Dari komponen unsur pembentuk cinta dapat diketahui bahwa keduanya memiliki persamaan dalam menyajikan cinta sebagai seni. Seni mencintai yang ditunjukkan kedua novel tersebut adalah seni mencintai sebagai objek cinta erotis.

Fulltext View|Download
Keywords: Seni mencintai; Layla Majnun; Romeo Juliet; Triangular of Love Theory

Article Metrics:

  1. Arifin, Gus. (2013). Menikah untuk bahagia. Jakarta: PT Alex media komputindo
  2. Falah, F. (2017). Ideologi dan Kelas Sosial Pengarang dalam Novel Matinya Sang Penguasa Karya
  3. Nawal El Sadawi: Kajian Sastra Marxis. Jurnal NUSA, 12(2), 100-107. https://doi.org/10.14710/nusa.12.2.100-107
  4. Fromm, E. (2013). The Art of Loving: Memaknai Hakikat Cinta. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
  5. Ganjavi, N. (2020). Layla Majnun: Kisah Cinta Sejati. Banten: JAVANICA
  6. Noor, R. (2019). Pengantar Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo
  7. Nurgiyantoro, B. (1998). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press
  8. Pardede, M., & B, S. (2022). Forbidden Love In Nizami Ganzavi‘S Layla Majnun And William
  9. Shakespeare‘S Romeo Juliet–A Comparative Literature. Jurnal of Education and Social
  10. Analysis, 3(2), 73–86. https://doi.org/10.51178/jesa.v3i2.521
  11. Shakespeare, W. (2020). Romeo Juliet. Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan
  12. Sternberg, R., J. (1998). Love is A Story: A New Theory of Relationship. New York: Oxford
  13. University Press
  14. Sita, F. N., Jamal, H. S., & Hartati, D. (2021). Kajian Sastra Bandingan Novel Salah Asuhan dengan
  15. Novel Layla Majnun: Pendekatan Psikologi Sastra. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra,
  16. dan Pengajarannya, 5(2), 131-148
  17. Sumardjo, Jakob dan Saini. (1997). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  18. Tarigan, H. G. (2015). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 12:06:18

No citation recorded.