1Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SABDA63015, author = {Indriani Anjelita and Fajrul Falah}, title = {Seni Mencintai dalam Novel Layla Majnun Karya Nizami dan Novel Romeo Juliet Karya William Shakespeare: Kajian Triangular of Love}, journal = {Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan}, volume = {17}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {Seni mencintai; Layla Majnun; Romeo Juliet; Triangular of Love Theory}, abstract = { Penelitian ini berfokus pada perbandingan dua karya sastra yang menyimpan kisah romansa sekaligus digunakan sebagai katarsis oleh pengarangnya. Novel Layla Majnun karya Nizami dan novel Romeo Juliet karya William Shakespeare menunjukkan bahwa cinta selalu memiliki seni. Cinta memiliki unsur-unsur pembentuk sebagaimana dijelaskan dalam Triangular of Love Theory karya Sternberg. Penelitian ini dikaji berdasarkan Triangular of Love Theory dengan berfokus pada unsur-unsur pembentuk cinta dan seni mencintai. Tujuan dan manfaat penelitian ini mengungkapkan seni mencintai serta berkontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan mengenai bidang studi terkait seperti sastra bandingan dan novel untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai persamaan dan perbedaan yang bertentangan diantara kedua novel tersebut. Metode yang digunakan adalah teknik baca catat untuk mengambil setiap poin penting pada kedua novel tersebut. Hasil yang didapatkan adalah novel Layla Majnun memiliki kombinasi cinta yang ideal sedangkan novel Romeo Juliet cenderung menjadikan cinta sebagai alat perdamaian antar dua keluarga. Dari komponen unsur pembentuk cinta dapat diketahui bahwa keduanya memiliki persamaan dalam menyajikan cinta sebagai seni. Seni mencintai yang ditunjukkan kedua novel tersebut adalah seni mencintai sebagai objek cinta erotis. }, issn = {2549-1628}, pages = {1--9} doi = {10.14710/sabda.17.1.1-9}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sabda/article/view/63015} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini berfokus pada perbandingan dua karya sastra yang menyimpan kisah romansa sekaligus digunakan sebagai katarsis oleh pengarangnya. Novel Layla Majnun karya Nizami dan novel Romeo Juliet karya William Shakespeare menunjukkan bahwa cinta selalu memiliki seni. Cinta memiliki unsur-unsur pembentuk sebagaimana dijelaskan dalam Triangular of Love Theory karya Sternberg. Penelitian ini dikaji berdasarkan Triangular of Love Theory dengan berfokus pada unsur-unsur pembentuk cinta dan seni mencintai. Tujuan dan manfaat penelitian ini mengungkapkan seni mencintai serta berkontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan mengenai bidang studi terkait seperti sastra bandingan dan novel untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai persamaan dan perbedaan yang bertentangan diantara kedua novel tersebut. Metode yang digunakan adalah teknik baca catat untuk mengambil setiap poin penting pada kedua novel tersebut. Hasil yang didapatkan adalah novel Layla Majnun memiliki kombinasi cinta yang ideal sedangkan novel Romeo Juliet cenderung menjadikan cinta sebagai alat perdamaian antar dua keluarga. Dari komponen unsur pembentuk cinta dapat diketahui bahwa keduanya memiliki persamaan dalam menyajikan cinta sebagai seni. Seni mencintai yang ditunjukkan kedua novel tersebut adalah seni mencintai sebagai objek cinta erotis.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 18:56:05
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University.
SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JTSiskom journal are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats