BibTex Citation Data :
@article{JIL10548, author = {Ginanjar Ulum and Suherman Suherman and Syafrudin Syafrudin}, title = {KINERJA PENGELOLAAN IPAL BERBASIS MASYARAKAT PROGRAM USRI KELURAHAN NGIJO, KECAMATAN GUNUNG PATI, KOTA SEMARANG}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {13}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {Air limbah domestik, IPAL USRI, pengelolaan, kelembagaan, teknis, peran serta masyarakat.}, abstract = { Permasalahan umum yang terjadi pada wilayah perkotaan salah satunya terkait sanitasi. Hal ini karena belum ada sarana sanitasi yang memadai serta tingkat perekonomian masyarakat yang rendah. Pemerintah Kota Semarang telah berupaya untuk meningkatkan kualitas sanitasi permukiman dengan mengadakan program sanitasi berbasis masyarakat program USRI pada tahun 2011. Akan tetapi belum pernah dilakukan kajian terkait pengelolaan sarana sanitasi tersebut dari segi teknis, kelembagaan dan peran serta masyarakat. Untuk mengetahui kondisi pengelolaan sarana tersebut dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif yakni dengan mendeskripsikan kondisi pengelolaan sarana sanitasi berdasarkan hasil uji laboratorium air limbah domestik, hasil wawancara dan kuisioner kepada pengelola dan masyarakat pemanfaat. Dari hasil penelitian di dapatkan hasil uji laboratorium untuk air limbah domestik pada titik inlet (BOD=357mg/l, TSS=136 mg/l, pH=7,13, Minyak dan Lemak=5,26 mg/l) dan titik outlet (BOD=15 mg/l, TSS=28 mg/l, pH=6,70, Minyak dan Lemak=1,05 mg/l). Dari data tersebut menunjukkan bahwa kualitas air limbah hasil pengolahan IPAL USRI di Kelurahan Ngijo masih dibawah baku mutu lingkungan air limbah domestik berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No.5 Tahun 2012. Dari hasil observasi, dan hasil wawancara terkait Kondisi lembaga pengelola IPAL USRI belum berjalan dengan optimal. Dari aspek peran serta masyarakat dalam memanfaatkan IPAL USRI didapatkan hasil masih belum optimal karena menurut hasil wawancara dan hasil kuisioner jumlah pemanfaat baru 28 KK sedangkan desain awal sarana IPAL tersebut untuk 34KK. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kualitas air limbah domestik masih di bawah baku mutu lingkungan. Kondisi lembaga pengelola belum berjalan optimal, sedangkan peran serta masyarakat pada tahap operasional masih belum optimal. }, pages = {65--71} doi = {10.14710/jil.13.2.65-71}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/10548} }
Refworks Citation Data :
Permasalahan umum yang terjadi pada wilayah perkotaan salah satunya terkait sanitasi. Hal ini karena belum ada sarana sanitasi yang memadai serta tingkat perekonomian masyarakat yang rendah. Pemerintah Kota Semarang telah berupaya untuk meningkatkan kualitas sanitasi permukiman dengan mengadakan program sanitasi berbasis masyarakat program USRI pada tahun 2011. Akan tetapi belum pernah dilakukan kajian terkait pengelolaan sarana sanitasi tersebut dari segi teknis, kelembagaan dan peran serta masyarakat. Untuk mengetahui kondisi pengelolaan sarana tersebut dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif yakni dengan mendeskripsikan kondisi pengelolaan sarana sanitasi berdasarkan hasil uji laboratorium air limbah domestik, hasil wawancara dan kuisioner kepada pengelola dan masyarakat pemanfaat. Dari hasil penelitian di dapatkan hasil uji laboratorium untuk air limbah domestik pada titik inlet (BOD=357mg/l, TSS=136 mg/l, pH=7,13, Minyak dan Lemak=5,26 mg/l) dan titik outlet (BOD=15 mg/l, TSS=28 mg/l, pH=6,70, Minyak dan Lemak=1,05 mg/l). Dari data tersebut menunjukkan bahwa kualitas air limbah hasil pengolahan IPAL USRI di Kelurahan Ngijo masih dibawah baku mutu lingkungan air limbah domestik berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No.5 Tahun 2012. Dari hasil observasi, dan hasil wawancara terkait Kondisi lembaga pengelola IPAL USRI belum berjalan dengan optimal. Dari aspek peran serta masyarakat dalam memanfaatkan IPAL USRI didapatkan hasil masih belum optimal karena menurut hasil wawancara dan hasil kuisioner jumlah pemanfaat baru 28 KK sedangkan desain awal sarana IPAL tersebut untuk 34KK. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kualitas air limbah domestik masih di bawah baku mutu lingkungan. Kondisi lembaga pengelola belum berjalan optimal, sedangkan peran serta masyarakat pada tahap operasional masih belum optimal.
Article Metrics:
Last update:
The effectiveness of domestic wastewater treatment in reducing BOD and COD levels: A literature review
Keys of sustainable community-based waste management (lesson learnt from Yogyakarta City)
Communal Wastewater Treatment Plants’ Effectiveness, Management, and Quality of Groundwater: A Case Study in Indonesia
Factors influencing adequate sanitation on domestic wastewater management of black water type in Margasari Village
Last update: 2024-11-13 02:43:42
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.