BibTex Citation Data :
@article{JNH15353, author = {Emil Susanti and Choirun Nissa}, title = {Pengaruh Pemberian Sari Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi. L) terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Wanita Dewasa}, journal = {JNH (Journal of Nutrition and Health)}, volume = {5}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {}, abstract = { Latar Belakang : Hiperglikemia adalah suatu kondisi kadar glukosa dalam darah diatas normal yang biasanya ditemukan pada penderita Diabetes Melitus (DM). Keadaan hiperglikemia pada penderita DM yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan berat pada jaringan tubuh, seperti saraf dan pembuluh darah. Manajemen DM efektif dilakukan pada tahap awal sebelum timbul gejala atau prediabetes. Belimbing wuluh merupakan salah satu bahan alam mengandung zat antidiabetes, diantaranya flavonoid, saponin, serta vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari belimbing wuluh terhadap kadar glukosa darah puasa wanita dewasa. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan pre-post control group design. Subjek penelitian adalah 31 karyawati usia 40-60 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu sebanyak 16 subjek termasuk kelompok perlakuan yang mendapat sari belimbing wuluh 100 ml/hari dan 15 subjek termasuk kelompok kontrol yang mendapat sirup rendah kalori 100ml/hari selama 14 hari. Kadar glukosa darah puasa diukur sebelum dan setelah intervensi menggunakan metode GOD-PAP melalui pembuluh darah vena setelah subjek penelitian berpuasa selama 8-10 jam. Selama intervensi, asupan makan kedua kelompok diperoleh dengan metode food recall 6x24 jam. Data yang diperoleh dikategorikan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Independent t-test, Mann-Whitney, Wilcoxon test dan Fisher’s Exact . Hasil : Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian sari belimbing wuluh terhadap penurunan kadar GDP ( p = 0,001). Ada perbedaan GDP sebelum dan setelah intervensi pada kelompok perlakuan dengan penurunan sebesar -9,56 ± 5,78 mg/dl ( p = 0,001). Sedangkan, pada kelompok kontrol terjadi peningkatan kadar GDP sebesar 1,93 ± 7,39 mg/dl, namun hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan ( p = 0,345). Kesimpulan : Terdapat penurunan kadar GDP sebesar 9,56 mg/dl setelah pemberian 100 ml sari belimbing wuluh selama 14 hari. Kata kunci : sari belimbing wuluh, kadar glukosa darah puasa, hiperglikemia }, issn = {2622-8483}, pages = {102--115} doi = {10.14710/jnh.5.2.2017.102-115}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/actanutrica/article/view/15353} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Hiperglikemia adalah suatu kondisi kadar glukosa dalam darah diatas normal yang biasanya ditemukan pada penderita Diabetes Melitus (DM). Keadaan hiperglikemia pada penderita DM yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan berat pada jaringan tubuh, seperti saraf dan pembuluh darah. Manajemen DM efektif dilakukan pada tahap awal sebelum timbul gejala atau prediabetes. Belimbing wuluh merupakan salah satu bahan alam mengandung zat antidiabetes, diantaranya flavonoid, saponin, serta vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari belimbing wuluh terhadap kadar glukosa darah puasa wanita dewasa.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan pre-post control group design. Subjek penelitian adalah 31 karyawati usia 40-60 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu sebanyak 16 subjek termasuk kelompok perlakuan yang mendapat sari belimbing wuluh 100 ml/hari dan 15 subjek termasuk kelompok kontrol yang mendapat sirup rendah kalori 100ml/hari selama 14 hari. Kadar glukosa darah puasa diukur sebelum dan setelah intervensi menggunakan metode GOD-PAP melalui pembuluh darah vena setelah subjek penelitian berpuasa selama 8-10 jam. Selama intervensi, asupan makan kedua kelompok diperoleh dengan metode food recall 6x24 jam. Data yang diperoleh dikategorikan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Independent t-test, Mann-Whitney, Wilcoxon test dan Fisher’s Exact.
Hasil : Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian sari belimbing wuluh terhadap penurunan kadar GDP (p = 0,001). Ada perbedaan GDP sebelum dan setelah intervensi pada kelompok perlakuan dengan penurunan sebesar -9,56 ± 5,78 mg/dl (p = 0,001). Sedangkan, pada kelompok kontrol terjadi peningkatan kadar GDP sebesar 1,93 ± 7,39 mg/dl, namun hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p = 0,345).
Kesimpulan : Terdapat penurunan kadar GDP sebesar 9,56 mg/dl setelah pemberian 100 ml sari belimbing wuluh selama 14 hari.
Kata kunci : sari belimbing wuluh, kadar glukosa darah puasa, hiperglikemia
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 19:18:59
View statistics