skip to main content

Potensi Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terenkapsulasi Nanokitosan Terhadap Penyembuhan Luka Tikus Model Diabet

*Sayu Trisya Anggun Yunita  -  Departement of Biology, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Zakiyyah Rana Danti  -  Departemen Biologi Universitas Diponegoro |Universitas Diponegoro, Indonesia
Setya Rahma Nur Istiqomah  -  Departemen Biologi Universitas Diponegoro |Universitas Diponegoro, Indonesia
Adam Gilbran  -  Departemen Biologi Universitas Diponegoro |Universitas Diponegoro, Indonesia
Safiya Akmal  -  Departemen Biologi Universitas Diponegoro |Universitas Diponegoro, Indonesia
Agus Subagio  -  Departemen Fisika Universitas Diponegoro |Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Luka kronis penderita Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 yang semakin parah berpotensi diamputasi. Terapi antibiotik berbahan kimia sintetik yang diberikan memiliki kelemahan, yaitu menimbulkan resistensi bakteri, alergi, gangguan pernafasan, juga harga relatif mahal. Alternatif pengobatan adalah menggunakan bahan alam yang mengandung senyawa bioaktif dengan aktivitas farmakologi untuk proses penyembuhan luka. Namun, senyawa bioaktif ini mudah rusak oleh berbagai faktor. Teknik enkapsulasi nanokitosan dapat meningkatkan efisiensi dalam penyembuhan luka. Riset ini memanfaatkan daun binahong terenkapsulasi nanokitosan sebagai bahan sediaan salep untuk luka diabetes. Riset diawali dengan ekstraksi senyawa bioaktif daun binahong, sintesis ekstrak binahong terenkapsulasi nanokitosan (EBTN), serta pembuatan salep. Adapun uji yang dilakukan, yaitu fitokimia, PSA, Zeta, dan In vivo terhadap tikus. Riset menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan, Kontrol Negatif (K-), Kontrol Positif (K+), P1 (EBTN 20%), P2 (EBTN 30%), dan (EBTN 40%), tiap perlakuan diulang 4 kali. Uji data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut Tukey (P<0,05). Selain itu dilakukan uji karakterisasi fitokimia, PSA, dan Zeta Potensial. Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong positif mengandung flavonoid, alkaloid dan saponin. Uji PSA dan Zeta menunjukkan bahwa EBTN memiliki ukuran nanopartikel (169 nm) dan kestabilan yang baik dengan nilai apparent (-40,2 ± 4,65 mV). Hasil uji In vivo terhadap persentase penyembuhan luka pada perlakuan K+, K-, P1, P2, dan P3 berturut-turut adalah 41,6%; 31,6%; 46,6%; 55%; dan 40%. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa esktrak daun binahong dapat dienkapsulasi dengan nanokitosan sebagai bahan sediaan salep untuk luka diabetes dengan dosis paling efektif sebesar 30%.

Kata kunci: Binahong, Nanoenkapsulasi, Kitosan, Salep Luka Diabetes.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext |  Research Instrument
POTENSI SALEP EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERENKAPSULASI NANOKITOSAN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA TIKUS MODEL DIABETES
Subject Binahong, Nanoenkapsulasi, Kitosan, Salep Luka Diabetes
Type Research Instrument
  Download (366KB)    Indexing metadata

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-11 04:19:06

No citation recorded.