BibTex Citation Data :
@article{BULOMA11222, author = {Diana Chilmawati and Suminto Suminto}, title = {Pengaruh Pencucian Sel Terhadap Pertumbuhan dan Nilai Nutrisi Chaetoceros gracilis}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {1}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Kuantitas dan kualitas sel diatom, Chaetoceros gracilis menjadi pembatas utama dalam produksi perikanan di hatchery. Diduga kultur diatom mengalami pertumbuhan yang tidak stabil karena terkontaminasi oleh bakteri atau mikroorganisme lain. Sel diatom tersebut akan mengalami penurunan produksi dan nilai nutrisinya dan apabila digunakan sebagai pakan alami akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan larva. Salah satu cara untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan pencucian sel bibit / inokulan diatom yang dibudidayakan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh pencucian sel terhadap pola pertumbuhan sel diatom ( C . gracilis ) dan nilai nutrisi atau kandungan protein sel diatom tersebut pada fase kepadatan maksimum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu tanpa pencucian sel; satu kali pencucian sel; dua kali pencucian sel dan tiga kali pencucian sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencucian sel berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap pola pertumbuhan sel diatom ( C. gracilis ) dimana dapat mempersingkat durasi waktu adaptasi, memperpanjang fase stasioner dan menghasilkan kepadatan sel maksimum lebih tinggi. Pencucian sel juga dapat meningkatkan nilai nutrisi atau kandungan protein sel diatom ( C. gracilis ) pada fase kepadatan maksimum. KATA-KATA KUNCI : pencucian sel diatom, Chaetoceros gracilis, pertumbuhan dan nilai nutrisi }, issn = {2550-0015}, pages = {65--70} doi = {10.14710/buloma.v1i2.11222}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/11222} }
Refworks Citation Data :
Kuantitas dan kualitas sel diatom, Chaetoceros gracilis menjadi pembatas utama dalam produksi perikanan di hatchery. Diduga kultur diatom mengalami pertumbuhan yang tidak stabil karena terkontaminasi oleh bakteri atau mikroorganisme lain. Sel diatom tersebut akan mengalami penurunan produksi dan nilai nutrisinya dan apabila digunakan sebagai pakan alami akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan larva. Salah satu cara untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan pencucian sel bibit / inokulan diatom yang dibudidayakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh pencucian sel terhadap pola pertumbuhan sel diatom (C. gracilis) dan nilai nutrisi atau kandungan protein sel diatom tersebut pada fase kepadatan maksimum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu tanpa pencucian sel; satu kali pencucian sel; dua kali pencucian sel dan tiga kali pencucian sel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencucian sel berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap pola pertumbuhan sel diatom (C. gracilis) dimana dapat mempersingkat durasi waktu adaptasi, memperpanjang fase stasioner dan menghasilkan kepadatan sel maksimum lebih tinggi. Pencucian sel juga dapat meningkatkan nilai nutrisi atau kandungan protein sel diatom (C. gracilis) pada fase kepadatan maksimum.
KATA-KATA KUNCI : pencucian sel diatom, Chaetoceros gracilis, pertumbuhan dan nilai nutrisi
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-06 06:27:56
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License