BibTex Citation Data :
@article{BULOMA15732, author = {Retno Hartati}, title = {Keberadaan Krustasea di Kawasan Vegetasi Mangrove Tugurejo, Semarang}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {5}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { Hutan mangrove merupakan ekosistem yang unik karena terjadi akibat perpaduan antara habitat darat dan laut. Ekosistem mangrove juga merupakan tempat hidup berbagai jenis hewan benthos termasuk krustasea yang memegang peranan penting dalam ekosistem tersebut. Adanya perubahan fungsi lahan untuk berbagai kepentingan manusia diduga akan berpengaruh terhadap kondisi kelimpahan krustaseayang terdapat di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisais komposisi dan struktur komunitas makrozoobenthos krustasea di kawasan mangrove Tugurejo, Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan 2 metode yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 22 jenis makrozoobenthos krustasea, dari Infra Ordo Brachyura ditemukan 14 jenis yang termasuk ke dalam 5 famili, Infra Ordo Macrura ditemukan 4 jenis yang termasuk ke dalam 4 famili, dari Isopoda ditemukan 3 jenis dan dari Copepoda ditemukan satu jenis biota. Nilai indeks keanekaragaman semua stasiun termasuk kategori sedang. Indeks keseragaman rendah sampai tinggi. Terdapat dominansi species di Stasiun B (vegetasi pohon) dan C (vegetasi sapling). Pola sebaran krustasea mengelompok. Nilai indeks kesamaan komunitas termasuk kategori rendah dan tinggi. Secara umum jumlah krustasea pada infra ordo Brachyura jantan lebih banyak dari betina, dan jumlah infra ordo Brachyura betina yang bertelur 23,07% dari jumlah betina yang ditemukan. Kata Kunci : Mangrove, Krustasea, Komposisi dan Kelimpahan }, issn = {2550-0015}, pages = {127--134} doi = {10.14710/buloma.v5i2.15732}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/15732} }
Refworks Citation Data :
Hutan mangrove merupakan ekosistem yang unik karena terjadi akibat perpaduan antara habitat darat dan laut. Ekosistem mangrove juga merupakan tempat hidup berbagai jenis hewan benthos termasuk krustasea yang memegang peranan penting dalam ekosistem tersebut. Adanya perubahan fungsi lahan untuk berbagai kepentingan manusia diduga akan berpengaruh terhadap kondisi kelimpahan krustaseayang terdapat di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisais komposisi dan struktur komunitas makrozoobenthos krustasea di kawasan mangrove Tugurejo, Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan 2 metode yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 22 jenis makrozoobenthos krustasea, dari Infra Ordo Brachyura ditemukan 14 jenis yang termasuk ke dalam 5 famili, Infra Ordo Macrura ditemukan 4 jenis yang termasuk ke dalam 4 famili, dari Isopoda ditemukan 3 jenis dan dari Copepoda ditemukan satu jenis biota. Nilai indeks keanekaragaman semua stasiun termasuk kategori sedang. Indeks keseragaman rendah sampai tinggi. Terdapat dominansi species di Stasiun B (vegetasi pohon) dan C (vegetasi sapling). Pola sebaran krustasea mengelompok. Nilai indeks kesamaan komunitas termasuk kategori rendah dan tinggi. Secara umum jumlah krustasea pada infra ordo Brachyura jantan lebih banyak dari betina, dan jumlah infra ordo Brachyura betina yang bertelur 23,07% dari jumlah betina yang ditemukan.
Kata Kunci : Mangrove, Krustasea, Komposisi dan Kelimpahan
Article Metrics:
Last update:
Structure community of mudskipper at Coast of Bahak Indah, Tongas, Probolinggo – East Java
Defining indicators to measure risks of mangrove ecosystem in tropical region: case study Indonesia
Community structure of the Fiddler Crab (Uca spp.) at Bahak Indah Beach, Tongas, Probolinggo – East Java
Last update: 2024-10-02 09:55:59
A new species of Cerapus (Amphipoda: Senticaudata: Ischyroceridae) from Pulau Bum Bum, Sabah, Malaysia, with an identification key to Cerapus species
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License