BibTex Citation Data :
@article{BULOMA31616, author = {Ria Nuraini and Delianis Pringgenies and Chrisna Adhi Suryono and Vicencius Adhari}, title = {Stok Karbon Pada Tegakan Vegetasi Mangrove Di Pulau Karimunjawa}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {10}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {Simpanan Karbon; Serapan Karbon; Mangrove; Tegakan}, abstract = { Hutan Mangrove merupakan suatu ekosistem laut yang memiliki peran penting sebagai penyimpan karbon tertinggi di wilayah tropis. Fungsi mangrove ini dapat membantu dalam mengurangi emisi karbon dan pemanasan global. Pulau Nyamuk dan Pulau Parang merupakan vegtasi alami yang mengalami penurunan luasan mangrove yang diduga disebabkan oleh alih fungsi lahan, sehingga akan menyebabkan penurunan fungsi mangrove dalam menyerap CO2. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis dan menduga total simpanan karbon dan serapan CO2 pada tegakan mangrove di Pulau Nyamuk dan Pulau Parang. Manfaat dilakukanya penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai manfaat mangrove sebagai penyerap karbon. Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling method, dimana setiap lokasi memiliki 3 stasiun (Pulau Nyamuk; Sareh Besar, Sareh Kecil, Ujung; Pulau Parang: Batu Merah, Plawangan, Batu Hitam). Setiap stasiun dibagi menjadi 3 plot untuk dilakukan pengambilan data diameter batang mangrove. Data diameter batang mangrove digunakan untuk menghitung nilai biomasssa tegakan dengan menggunakan rumus allometrik dalam menduga simpanan karbon pada tegakan mangrove suatu area. Hasil penelitian menunjukan bahwa simpanan total karbon pada tegakan mangrove di Pulau Nyamuk memiliki nilai 1.176,48 ton/ha, yang dibagi sebagai berikut: Stsiun Sareh Kecil: 383,16 ton/ha, Stasiun Sareh Besar: 419,51 ton/ha, dan Stasiun Ujung: 373,81 ton/ha, sedangkan di Pulau Parang memiliki nilai 2009.031 ton/ha, yang dibagi sebagai berikut: Stasiun Batu Merah 767,672 ton/ha, Stasiun Batu Hitam 654,444 ton/ha, dan Stasiun Plawangan 586,915. Mangrove Forest is a marine ecosystem that has an important role as the highest carbon storage in the tropics. This mangrove function can help in reducing carbon emissions and global warming. Nyamuk Island and Parang Island are natural vegetation which decrease mangrove area which is caused by land conversion function, so it will cause mangrove function to absorb CO2. The purpose of this research is to analyze and estimate total carbon storage and CO2 uptake on mangrove stands in Nyamuk Island and Parang Island. The benefit of this research is to provide information about the benefits of mangroves as carbon sinks. The data collected in this research using purposive sampling methods, where each location has 3 stations (Nyamuk Island: Sareh Besar, Sareh Kecil, Ujung; Parang Island: Batu Merah, Plawangan, Batu Hitam). Each station is divided into 3 plots for data collection of mangrove stems diameter. The mangrove stem diameter data were used to calculate the stand biomass value by using allometric formula in estimating carbon stock in the mangrove stand of an areas. The results of research, that total carbon deposits in mangrove stands in Nyamuk Island had a value of 1,176.48 tons/ha, divided as follows: Sareh Kecil Station: 383.16 tons / ha, Sareh Besar Station: 419.51 tons / ha, and Ujung Station: 373,81 ton / ha, while in Parang Island has value 2009.031 ton / ha, which is divided as follows: Batu Merah Station 767,672 ton / ha, Batu Hitam Station 654,444 ton / ha, and Plawangan Station 586,915. }, issn = {2550-0015}, pages = {180--188} doi = {10.14710/buloma.v10i2.31616}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/31616} }
Refworks Citation Data :
Hutan Mangrove merupakan suatu ekosistem laut yang memiliki peran penting sebagai penyimpan karbon tertinggi di wilayah tropis. Fungsi mangrove ini dapat membantu dalam mengurangi emisi karbon dan pemanasan global. Pulau Nyamuk dan Pulau Parang merupakan vegtasi alami yang mengalami penurunan luasan mangrove yang diduga disebabkan oleh alih fungsi lahan, sehingga akan menyebabkan penurunan fungsi mangrove dalam menyerap CO2. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis dan menduga total simpanan karbon dan serapan CO2 pada tegakan mangrove di Pulau Nyamuk dan Pulau Parang. Manfaat dilakukanya penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai manfaat mangrove sebagai penyerap karbon. Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling method, dimana setiap lokasi memiliki 3 stasiun (Pulau Nyamuk; Sareh Besar, Sareh Kecil, Ujung; Pulau Parang: Batu Merah, Plawangan, Batu Hitam). Setiap stasiun dibagi menjadi 3 plot untuk dilakukan pengambilan data diameter batang mangrove. Data diameter batang mangrove digunakan untuk menghitung nilai biomasssa tegakan dengan menggunakan rumus allometrik dalam menduga simpanan karbon pada tegakan mangrove suatu area. Hasil penelitian menunjukan bahwa simpanan total karbon pada tegakan mangrove di Pulau Nyamuk memiliki nilai 1.176,48 ton/ha, yang dibagi sebagai berikut: Stsiun Sareh Kecil: 383,16 ton/ha, Stasiun Sareh Besar: 419,51 ton/ha, dan Stasiun Ujung: 373,81 ton/ha, sedangkan di Pulau Parang memiliki nilai 2009.031 ton/ha, yang dibagi sebagai berikut: Stasiun Batu Merah 767,672 ton/ha, Stasiun Batu Hitam 654,444 ton/ha, dan Stasiun Plawangan 586,915.
Mangrove Forest is a marine ecosystem that has an important role as the highest carbon storage in the tropics. This mangrove function can help in reducing carbon emissions and global warming. Nyamuk Island and Parang Island are natural vegetation which decrease mangrove area which is caused by land conversion function, so it will cause mangrove function to absorb CO2. The purpose of this research is to analyze and estimate total carbon storage and CO2 uptake on mangrove stands in Nyamuk Island and Parang Island. The benefit of this research is to provide information about the benefits of mangroves as carbon sinks. The data collected in this research using purposive sampling methods, where each location has 3 stations (Nyamuk Island: Sareh Besar, Sareh Kecil, Ujung; Parang Island: Batu Merah, Plawangan, Batu Hitam). Each station is divided into 3 plots for data collection of mangrove stems diameter. The mangrove stem diameter data were used to calculate the stand biomass value by using allometric formula in estimating carbon stock in the mangrove stand of an areas. The results of research, that total carbon deposits in mangrove stands in Nyamuk Island had a value of 1,176.48 tons/ha, divided as follows: Sareh Kecil Station: 383.16 tons / ha, Sareh Besar Station: 419.51 tons / ha, and Ujung Station: 373,81 ton / ha, while in Parang Island has value 2009.031 ton / ha, which is divided as follows: Batu Merah Station 767,672 ton / ha, Batu Hitam Station 654,444 ton / ha, and Plawangan Station 586,915.
Article Metrics:
Last update:
Carbon Sink Estimation of Mangrove Vegetation Using Remote Sensing in Segara Anakan, Cilacap
Last update: 2024-11-20 18:13:51
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License