skip to main content

Pertumbuhan Mikroalga Chaetoceros calcitrans Pada Kultivasi Dengan Intensitas Cahaya Berbeda

Linggar Dirgantara Prasetyo  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Endang Supriyantini  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Sedjati  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2022 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Chaetoceros calcitrans can be used for natural food in aquaculture. Microalgae growth is influenced by several factors, one of which is light intensity. This study aims to determine the intensity of light that can produce the best growth in C. calcitrans microalgae. The study design used was a completely randomized design (CRD) with two replications. This study uses a treatment (light intensity) with  four levels of treatment, namely 1000 (control), 1500, 2000 and 2500 lux with a duration of lighting 12 hours light: 12 hours dark. Calculation of density and measurement of water quality parameters are carried out every day during the cultivation process. Harvesting is done in a stationary phase. The results showed that different light intensities affected the growth of C. calcitrans microalgae (p=0,000). Light intensity of 2500 lux in medium scale C. calcitrans (60 L) culture can produce the highest growth on the tenth day which is 67x10⁵ cells/ml and biomass 13,75 grams.


Chaetoceros calcitrans merupakan mikroalga yang dapat digunakan sebagai pakan alami. Pertumbuhan mikroalga dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah intensitas cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas cahaya yang dapat menghasilkan pertumbuhan terbaik pada mikroalga C. calcitrans. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua kali pengulangan. Penelitian ini menggunakan  perlakuan (intensitas cahaya) dengan empat taraf perlakuan yaitu 1000 (kontrol), 1500, 2000 dan 2500 lux dengan durasi pencahayaan 12 terang : 12 gelap. Perhitungan kepadatan dan pengukuran parameter kualitas air dilakukan setiap hari selama proses kultivasi. Pemanenan dilakukan pada fase stasioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas cahaya yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan mikroalga C. calcitrans (p=0,000). Intensitas cahaya 2500 lux pada kultur C. calcitrans skala medium (60 L) dapat menghasilkan pertumbuhan tertinggi pada hari ke sepuluh yaitu 67 x 105 sel/ml dan biomasa kering 13,75 gram.

Fulltext View|Download
Keywords: Chaetoceros calcitrans, growth, light intensity

Article Metrics:

Last update:

  1. Treatment of effluent from the upflow anaerobic sludge blanket-hollow centered packed bed fermentor by utilizing Chlorella vulgaris in a fed-batch system

    Rivaldi Sidabutar, Bambang Trisakti, Irvan, Okta Bani, Juan Akmal Nasution, Putri Khodijah, Vikram Alexander, Hiroyuki Daimon, Mohd Sobri Takriff. Case Studies in Chemical and Environmental Engineering, 9 , 2024. doi: 10.1016/j.cscee.2024.100756
  2. The effects of Chaetoceros sp. meal as a feed supplement on color expression, growth performance and survival rate of discus (Symphysodon discus)

    A Fauziah, M Z Arifin, A Widodo, A B Cahyanurani, A M Halim, A A Aonullah. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1273 (1), 2023. doi: 10.1088/1755-1315/1273/1/012006

Last update: 2024-11-14 07:48:49

No citation recorded.