skip to main content

Morfologi, Anatomi dan Indeks Ekologi Bulu Babi di Pantai Sepanjang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta

Suryanti Suryanti  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Prasasti Nusa Pertiwi Nur Fatimah  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Siti Rudiyanti  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2020 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Pantai Sepanjang memiliki karakteristik pantai dengan substrat berupa pasir dan hamparan karang mati yang banyak ditumbuhi makroalga, merupakan habitat berbagai jenis biota, salah satunya bulu babi. Biota tersebut memiliki fungsi ekologi sebagai pemakan detritus dan pengendali populasi makroalga di ekosistem terumbu karang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis, morfologi, anatomi, dan kelimpahan bulu babi serta hubungannya dengan parameter lingkungan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 di Pantai Sepanjang, Kabupaten Gunungkidul. Metode sampling menggunakan stratified random sampling dengan membagi lokasi pengamatan menjadi 3 stasiun (A, B, C) berdasarkan perbedaan tutupan substrat dasar perairan. Pengamatan dilakukan terhadap jenis, morfologi, anatomi, kelimpahan dan parameter lingkungan. Hasil penelitian ditemukan 6 jenis Bulu Babi yaitu Echinometra mathaei, Echinometra oblonga, Echinothrix calamaris, Heterocentrotus trigonarius, Diadema setosum dan Stomopneustes variolaris. Enam Jenis Bulu Babi tersebut memiliki karakteristik morfologi dan anatomi yang berbeda. Kelimpahan bulu babi pada stasiun A sebesar 474 ind/ 15m2, stasiun B sebesar 611 ind/ 15m2 dan stasiun C sebesar 81 ind/ 15m2. Berdasarkan Uji korelasi  menunjukkan bahan organik sedimen berkorelasi positif, sedangkan tekstur sedimen, suhu, salinitas berkorelasi negatif  dengan kelimpahan bulu babi.


 

Sepanjang Beach has the characteristics of sand substrates and covered by dead corals, which are overgrown by macroalgae, and is a habitat for various types of biota, one of them sea urchins. This biota has an ecological function as a detritus feeder and macroalgae population controller in a coral reef ecosystem. The aims of the study is to determine the type, morphology, anatomy, and the linkage between the abundance of sea urchins to environmental parameters. The study was conducted in November 2019 at Sepanjang Beach, Gunungkidul Regency. The stratified random sampling was applied as sampling method, by dividing the observation location into 3 stations (A, B, C) based on the difference coverage of substrate. The observation covers the type, morphology, anatomy, abundance, and the environmental parameter. There were 6 sea urchins species namely Echinometra mathaei, Echinometra oblonga, Echinothrix calamaris, Heterocentrotus trigonarius, Diadema setosum and Stomopneustes variolaris, which have different characteristics of morphology and anatomy. The abundance of sea urchins at station A is 474 ind/ 15m2, station B is 611 ind/ 15m2, and station C is 81 ind/ 15m2. The sediment organic material and the abundance of sea urchins showed a significant correlation, while sediment texture, temperature, salinity have an insignificant correlation to the abundance of sea urchins.

Fulltext View|Download
Keywords: Bulu babi; Morfologi; Anatomi; Parameter lingkungan; Pantai Sepanjang

Article Metrics:

Last update:

  1. Sea urchins in the intertidal zone on Karanrang Island, Pangkep Regency; Density, abundance, community structure, and distribution patterns

    Sri Nursyarina Fitri, Hartati Tamti, Mesalina Tri Hidayani, Heriansah Heriansah. Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, 7 (1), 2023. doi: 10.29239/j.akuatikisle.7.1.77-83
  2. Mapping the distribution of sea urchin (Echinoidea) and benthic habitat using drone in the waters of Lancang Island

    Muhammad Sony Sastraantara, Syamsul Bahri Agus, Setyo Budi Susilo, H.M. Manik, N.P. Zamani, J. Lumban Gaol, A.S. Atmadipoera, O. Meng Chuan, T. Osawa. BIO Web of Conferences, 106 , 2024. doi: 10.1051/bioconf/202410604006
  3. Microplastic contamination in the digestive tract of sea urchins (Echinodermata: Echinoidea) in Kepulauan Seribu, Indonesia

    Rahmawati, Majariana Krisanti, Etty Riani, Muhammad Reza Cordova. Environmental Monitoring and Assessment, 195 (9), 2023. doi: 10.1007/s10661-023-11655-2

Last update: 2024-11-16 15:08:35

No citation recorded.