skip to main content

Dampak Variabilitas Iklim Inter-Annual (El Niño, La Niña) Terhadap Curah Hujan dan Anomali Tinggi Muka Laut di Pantai Utara Jawa Tengah

*Meida Yustiana  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro , Indonesia
Muhammad Zainuri  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Denny Nugroho Sugianto  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Mahardiani Putri Naulia Batubara  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Anistia Malinda Hidayat  -  Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2023 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

El Niño dan La Niña memiliki pengaruh signifikan terhadap dinamika cuaca di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak fenomena tersebut terhadap curah hujan (CH) dan anomali tinggi muka laut (TML) di Pantai Utara Jawa Tengah meliputi wilayah Brebes, Pemalang, Pekalongan dan Semarang menggunakan analisis kuantitatif deskriptif selama  1993 – 2020. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah anomali TML, anomali suhu permukaan laut, dan data observasi CH bulanan dari pos hujan Pusdataru dan BMKG. Data tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik anomali CH dan grafik overlay indeks Nino 3.4 dan anomali TML yang dikelompokkan berdasarkan data komposit 3 bulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada periode pengamatan terjadi 2 kali El Niño sangat kuat pada November 1997 dan November 2015 dan juga 2 kali La Niña kuat pada Januari 2000 dan Januari 2008 dengan periode perulangan rerata setiap 8 tahun. Hubungan signifikan antara El Niño dan La Niña yang diwakili oleh indeks Nino 3.4 terhadap CH di Indonesia terjadi pada periode September-Oktober-November (SON), dengan nilai koefisien korelasi -0.53692 – (-0.7304). Masih dalam periode yang sama, hubungan anomali CH dan anomali TML juga menunjukkan nilai koefisien korelasi tertinggi di Semarang, Pekalongan dan Pemalang sebesar 0.546202 - 0.676914.

 

 

El Niño and La Niña are two of several components of climate variability which has significant influence toward weather dynamics over Indonesia, including on the North Coast of Central Java. For this reason, this research aims to determine the impact of these two phenomena on rainfall and sea level anomaly (SLA) on the North Coast of Central Java covering Brebes, Pemalang, Pekalongan, and Semarang Regions using descriptive quantitative analysis using data from 1993 – 2020. The data used in this study were SLA, sea surface temperature anomaly in the Nino 3.4 region, and monthly rainfall observation data from the Pusdataru and BMKG rain posts, displayed in the form of a rainfall anomaly graph and an overlay graph of the Nino 3.4 index and SLA and grouped based on 3 months composite data. The analysis result showed that during the observation period there were two strong El Niño, in November 1997 and 2015, and also two strong La Niña in January 2000 and 2008 with a repeating period every eight years. The significant relationship between El Niño and La Niña represented by the Nino index 3.4 on rainfall in Indonesia occurred in September-October-November (SON), with a correlation coefficient of -0.53692 – (-0.7304). Still in the same period, the relationship between rainfall anomaly and SLA also showed that the highest correlation coefficient value occurs in the SON month in Semarang, Pekalongan, and Pemalang at 0.546202 - 0.676914.

Fulltext View|Download
Keywords: El Niño; La Niña; Anomali TML; Curah hujan
Funding: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jakarta

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-24 18:13:54

No citation recorded.