skip to main content

Karakteristik Struktur Lapisan Termoklin Di Laut Andaman Dalam 4 Monsun Selama 1 Tahun

*Amri Rahmatullah orcid  -  Program Studi Magister Oseanografi, Direktorat Pascasarjana, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Indonesia
Nuki Widi Asmoro orcid  -  Program Studi Magister Oseanografi, Direktorat Pascasarjana, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Indonesia
Muhammad Azis orcid  -  Program Studi Magister Oseanografi, Direktorat Pascasarjana, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Indonesia
Widodo Setiyo Pranowo orcid scopus  -  Program Studi Magister Oseanografi, Direktorat Pascasarjana, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Indonesia
Johar Setiyadi  -  Program Studi Magister Oseanografi, Direktorat Pascasarjana, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Suhu air laut menjadi salah satu parameter penting dalam bidang oseanografi. Salah satunya adalah termoklin, yaitu lapisan perairan dengan perubahan suhu yang cepat diantara lapisan yang berbeda. Karakteristik laut Andaman banyak yang belum diulas terutama pengaruh periodisitas monsun terhadap struktur lapisan termoklin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan data model dari Copernicus. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik struktur lapisan termoklin di laut Andaman. Hasil pengolahan data menunjukkan lapisan termoklin dalam 4 monsun secara menyeluruh. Sebaran batas atas termoklin berada pada kisaran kedalaman 13,47-109,73 m dan suhu antara 29,87-20.36˚C. Sebaran batas bawah berada pada kisaran kedalaman antara 130,67-155,85 m dan suhu antara 23,85-16,83˚C. Karena didominasi pengaruh monsun sehingga batas atas termoklin terdangkal ditemukan pada monsun Peralihan I dan batas bawah paling dalam pada monsun Timur dan Peralihan II.  Struktur lapisan termoklin berada pada rentang ketebalan termoklin dari 17,4-80,28 m dan rata-rata ketebalan termoklin sebesar 47,18 m. Ketebalan maksimum ditemukan pada monsun Peralihan I dengan ketebalan hingga 80,28 m. Peningkatan ketebalan termoklin pada Monsun Peralihan I terjadi akibat pengaruh angin, SPL yang meningkat  dan masuknya Equatorial Jet yang membawa arus lebih hangat dan East Indian Current (EIC) yang berputar tetap searah jarum jam di Utara Laut Andaman.


The sea temperature is one of the important parameters in oceanography. One of them is the thermocline, which is a layer of water with rapid temperature changes between different layers. Many characteristics of the Andaman Sea have not been reviewed, especially the effect of monsoon periodicity on the structure of the thermocline layer. This research uses descriptive quantitative research methods with model data from Copernicus.  This study aims to identify and analyze the characteristics of thermocline layer structure in the Andaman Sea. The results of data processing show the thermocline layer in 4 monsoons as a whole. The distribution of the upper boundary of the thermocline is in the range of 13.47-109.73 m depth and temperature between 29.87-20.36˚C. The lower boundary distribution is in the range of depths between 130.67-155.85 m and temperatures between 23.85-16.83˚C. Due to the dominant influence of monsoon, the shallowest upper thermocline was found in the first monsoon and the deepest lower thermocline in the second monsoon.  The thermocline layer structure ranges in thermocline thickness from 17.4-80.28 m, with an average thermocline thickness of 47.18 m. The maximum thickness is found in the Transitional I monsoon with a thickness of up to 80.28 m. The increase in thermocline thickness in Monsoon Transitional I occurs due to the influence of winds, increased SPL and the entry of the Equatorial Jet which brings warmer currents and the East Indian Current (EIC) which rotates clockwise in the North of the Andaman Sea.

Fulltext View|Download
Keywords: Gradien Suhu; Laut Andaman; Monsun; Struktur Termoklin

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 13:31:14

No citation recorded.