BibTex Citation Data :
@article{BULOMA60304, author = {Rendy Zandika and Dwi Haryo Ismunarti and Kunarso Kunarso and Rahaden Bagas Hatmaja and M. Albab Al Ayubi}, title = {Variabilitas Thermal Front dan Keterkaitan dengan Klorofil-a di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 711}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {13}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {Klorofil-a; WPPNRI 711; Thermal front}, abstract = { memiliki potensi sumber daya kelautan yang besar yang berada pada kawasan Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut Natuna Utara. Penelitian mengenai variabilitas thermal front dan keterkaitan dengan klorofil-a di WPPNRI 711 menjadi informasi yang sangat penting untuk memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana perubahan suhu dan produktivitas biologis saling mempengaruhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabilitas thermal front dan kaitannya dengan klorofil-a di WPPNRI 711. Penelitian ini menggunakan data SPL, klorofil-a, angin, curah hujan dari website marine.copernicus.eu. Data diolah mengggunakan MATLAB sehingga menghasilkan data, peta, dan grafik dari SPL, thermal front , klorofil-a, curah hujan dan angin dan dianalisis dengan mengkaitkan dengan penelitian sebelumnya menggunakan metode kuantiatif sehingga mendapatkan hasil yang obyektif. Hasil penelitian menunjukkan area thermal front di WPPNRI 711 mencapai nilai tertinggi pada musim barat dengan luas sebesar 386.263 km 2 dan area thermal front mencapai nilai terendah pada musim timur dengan luas sebesar 264.058 km 2 . Keterkaitan klorofil-a dengan thermal front menunjukkan konsentrasi klorofil-a pada daerah thermal front di Pesisir Pulau Sumatera dan Laut Natuna lebih tinggi dengan rata-rata berturut-turut sebesar 3,49 mg/m 3 dan 0,16 mg/m 3 dibandingkan dengan rata-rata klorofil-a di keseluruhan area Pesisir Pulau Sumatera dan Laut Natuna dengan rata-rata berturut-turut sebesar 2,68 mg/m 3 dan 0,14 mg/m 3 . Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 711 (WPPNRI 711) is a region with significant potential for marine resources located in the Karimata Strait, Natuna Sea, and North Natuna Sea. Research on the variability of thermal fronts and their connection with chlorophyll-a in WPPNRI 711 can provide additional information and deeper insights into how temperature changes and biological productivity mutually influence each other. The aim of this research is to understand the variability of thermal fronts and their correlation with chlorophyll-a in WPPNRI 711. The study utilizes secondary data on Sea Surface Temperature (SPL), chlorophyll-a, wind, and rainfall. The data is processed using MATLAB to generate SPL, thermal front, chlorophyll-a, rainfall, and wind data, as well as maps and graphs. The analysis is conducted by associating the results with previous research using quantitative methods to obtain objective findings.The research findings indicate that the thermal front area in WPPNRI 711 reaches its highest value during the west monsoon season, covering an area of 386,263 km², while the thermal front area reaches its lowest value during the east monsoon season, covering an area of 264,058 km². The correlation between chlorophyll-a and thermal fronts shows that chlorophyll-a concentration in the thermal front areas in the Coastal areas of Sumatra Island and Natuna Sea is higher, with average values of 3.49 mg/m 3 and 0.16 mg/m 3 respectively, compared to the overall average chlorophyll-a in the Coastal areas of Sumatra Island and Natuna Sea, with average values of 2.68 mg/m 3 and 0.14 mg/m 3 respectively. }, issn = {2550-0015}, pages = {250--260} doi = {10.14710/buloma.v13i2.60304}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/60304} }
Refworks Citation Data :
memiliki potensi sumber daya kelautan yang besar yang berada pada kawasan Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut Natuna Utara. Penelitian mengenai variabilitas thermal front dan keterkaitan dengan klorofil-a di WPPNRI 711 menjadi informasi yang sangat penting untuk memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana perubahan suhu dan produktivitas biologis saling mempengaruhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabilitas thermal front dan kaitannya dengan klorofil-a di WPPNRI 711. Penelitian ini menggunakan data SPL, klorofil-a, angin, curah hujan dari website marine.copernicus.eu. Data diolah mengggunakan MATLAB sehingga menghasilkan data, peta, dan grafik dari SPL, thermal front, klorofil-a, curah hujan dan angin dan dianalisis dengan mengkaitkan dengan penelitian sebelumnya menggunakan metode kuantiatif sehingga mendapatkan hasil yang obyektif. Hasil penelitian menunjukkan area thermal front di WPPNRI 711 mencapai nilai tertinggi pada musim barat dengan luas sebesar 386.263 km2 dan area thermal front mencapai nilai terendah pada musim timur dengan luas sebesar 264.058 km2. Keterkaitan klorofil-a dengan thermal front menunjukkan konsentrasi klorofil-a pada daerah thermal front di Pesisir Pulau Sumatera dan Laut Natuna lebih tinggi dengan rata-rata berturut-turut sebesar 3,49 mg/m3 dan 0,16 mg/m3 dibandingkan dengan rata-rata klorofil-a di keseluruhan area Pesisir Pulau Sumatera dan Laut Natuna dengan rata-rata berturut-turut sebesar 2,68 mg/m3 dan 0,14 mg/m3.
Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 711 (WPPNRI 711) is a region with significant potential for marine resources located in the Karimata Strait, Natuna Sea, and North Natuna Sea. Research on the variability of thermal fronts and their connection with chlorophyll-a in WPPNRI 711 can provide additional information and deeper insights into how temperature changes and biological productivity mutually influence each other. The aim of this research is to understand the variability of thermal fronts and their correlation with chlorophyll-a in WPPNRI 711. The study utilizes secondary data on Sea Surface Temperature (SPL), chlorophyll-a, wind, and rainfall. The data is processed using MATLAB to generate SPL, thermal front, chlorophyll-a, rainfall, and wind data, as well as maps and graphs. The analysis is conducted by associating the results with previous research using quantitative methods to obtain objective findings.The research findings indicate that the thermal front area in WPPNRI 711 reaches its highest value during the west monsoon season, covering an area of 386,263 km², while the thermal front area reaches its lowest value during the east monsoon season, covering an area of 264,058 km². The correlation between chlorophyll-a and thermal fronts shows that chlorophyll-a concentration in the thermal front areas in the Coastal areas of Sumatra Island and Natuna Sea is higher, with average values of 3.49 mg/m3 and 0.16 mg/m3 respectively, compared to the overall average chlorophyll-a in the Coastal areas of Sumatra Island and Natuna Sea, with average values of 2.68 mg/m3 and 0.14 mg/m3 respectively.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 01:09:21
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License