skip to main content

Tipe Sedimen dan Kondisi Perairan Pulau Payung Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan Keberadaan Nitrat, Fosfat dan TSS

Rijal Sitorus  -  Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sriwijaya, Indonesia
*Wike Ayu Eka Putri scopus publons  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Fitri Agustriani  -  Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Gusti Diansyah  -  Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Isnaini Isnaini  -  Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Anna Ida Sunaryo Purwiyanto  -  Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Yulianto Suteja  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Indonesia
Jeni Meiyerani  -  Program Studi Pengelolaan Lingkungan, Pascasarjana, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Nutrien merupakan material kimia yang penting bagi kelangsungan hidup organisme perairan. Keberadaannya di kolom perairan dapat dijadikan sebagai penentu apakah perairan berada dalam kondisi subur atau tidak. Sumber nutrien di perairan dapat berasal dari aktivitas manusia seperti pemukiman dan pertanian yang terdapat di darat dan masuk ke kawasan muara melalui aliran sungai. Meskipun demikian, masuknya nutrien dalam jumlah besar dapat menurunkan kualitas perairan karena dapat memicu terjadinya eutrofikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi nutrien di air dan sedimen serta TSS dan karakteristik sedimen di sekitar Perairan Pulau Payung. Pengambilan sampel dilaksanakan bulan September 2022 pada 5 stasiun penelitian, analisis nitrat dan fosfat pada sampel air mengacu pada metode brusin sulfat SNI 06-2480-1991 dan SNI 6989.31-2015. Analisis nitrat pada sedimen menggunakan metode bruan  dan  analisis fosfat  merujuk pada metode SNI 19-2483-1991. Analisis tekstur sedimen menggunakan metode ayak kering dan analisa TSS dengan metode penyaringan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi nitrat di kolom perairan Pulau Payung berkisar 1,7-2,8 mg/l (telah melebihi baku mutu, 0,008 mg/L berdasarkan Kepmen LH (2004) dan 0,07 mg/L berdasarkan US-EPA (1973), sementara fosfat berkisar 0,25-0,48 mg/l (tidak melebihi baku mutu 0,2 – 1,0 mg/L berdasarkan Kepmen LH PP RI No.22 Tahun 2021). Konsentrasi nitrat sedimen Pulau Payung berkisar 24,69-40,41 mg/kg (tergolong perairan dengan kandungan nitrat tinggi) dan fosfat berkisar 1,15-1,54 mg/kg (tergolong perairan dengan kandungan fosfat sangat rendah). Sedimen Pulau Payung sebagian besar didominasi substrat lempung dan sebagian kecil lempung berpasir. Adapun nilai TSS yang ditemukan berkisar antara 115,22 – 212,97 mg/l.

Fulltext View|Download
Keywords: Air; Fosfat; Nitrat; Pulau Payung; Sedimen

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-04-20 07:47:59

No citation recorded.