BibTex Citation Data :
@article{BULOMA64643, author = {Viona Priscilla and Muchammad Farid and Liza Lidiawati and Andre Al Ansory}, title = {Perubahan Garis Pantai Rawan Gempabumi di Lokasi Terabrasi Menggunakan Data Geofisika}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {14}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Perubahan Garis Pantai; Kecepatan Gelombang Geser; Seismik Pasif; Desa Urai}, abstract = { Kabupaten Bengkulu Utara mempunyai garis pantai yang panjangnya sekitar 262,63 km dan berada di wilayah rawan Gempabumi yang ditunjukkan dengan besarnya nilai Peak Ground Acceleration (PGA > 300). Salah satu sumber daya pesisir di Kabupaten Bengkulu Utara yang memberikan manfaat bagi masyarakat setempat adalah kawasan di sepanjang pantai. Namun, manfaat bagi masyarakat sekitar terancam akibat fenomena abrasi di wilayah pesisir. Kabupaten Bengkulu Utara merupakan kabupaten ke-70 di indonesia yang rentan terhadap bencana abrasi pantai, sehingga masuk dalam kategori kabupaten yang sangat rentan terhadap bencana jenis tersebut. Desa Urai merupakan salah satu wilayah yang rentan terhadap abrasi pantai di Kabupaten Bengkulu Utara. Berdasarkan keadaan yang terjadi di Desa Urai, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kecepatan perubahan garis pantai menggunakan data Citra Satelit dan data Seismik Pasif dalam bentuk kecepatan gelombang geser ( ) dengan menggunakan metode HVSR ( Horizontal to Vertical Spectral Ratio ). Hasil penelitian menunjukkan daerah yang mengalami abrasi memiliki kecepatan perubahan garis pantai pada rentang antara 1,41-5,04 m/tahun, dengan kecepatan gelombang geser ( ) antara 176,30-237,12 m/s. Daerah yang mengalami abrasi memiliki nilai kecepatan perubahan garis pantai yang tinggi yang didukung dengan nilai rendah yang mengindikasikan klasifikasi tanah berada pada jenis tanah lunak sampai sedang. }, issn = {2550-0015}, pages = {121--134} doi = {10.14710/buloma.v14i1.64643}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/64643} }
Refworks Citation Data :
Kabupaten Bengkulu Utara mempunyai garis pantai yang panjangnya sekitar 262,63 km dan berada di wilayah rawan Gempabumi yang ditunjukkan dengan besarnya nilai Peak Ground Acceleration (PGA > 300). Salah satu sumber daya pesisir di Kabupaten Bengkulu Utara yang memberikan manfaat bagi masyarakat setempat adalah kawasan di sepanjang pantai. Namun, manfaat bagi masyarakat sekitar terancam akibat fenomena abrasi di wilayah pesisir. Kabupaten Bengkulu Utara merupakan kabupaten ke-70 di indonesia yang rentan terhadap bencana abrasi pantai, sehingga masuk dalam kategori kabupaten yang sangat rentan terhadap bencana jenis tersebut. Desa Urai merupakan salah satu wilayah yang rentan terhadap abrasi pantai di Kabupaten Bengkulu Utara. Berdasarkan keadaan yang terjadi di Desa Urai, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kecepatan perubahan garis pantai menggunakan data Citra Satelit dan data Seismik Pasif dalam bentuk kecepatan gelombang geser ( ) dengan menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio). Hasil penelitian menunjukkan daerah yang mengalami abrasi memiliki kecepatan perubahan garis pantai pada rentang antara 1,41-5,04 m/tahun, dengan kecepatan gelombang geser ( ) antara 176,30-237,12 m/s. Daerah yang mengalami abrasi memiliki nilai kecepatan perubahan garis pantai yang tinggi yang didukung dengan nilai rendah yang mengindikasikan klasifikasi tanah berada pada jenis tanah lunak sampai sedang.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-04-20 09:00:17
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License