skip to main content

Kondisi Makrozoobentos Kaitannya dengan Ekosistem Mangrove di Kawasan Mangrove Estuari Perancak, Jembrana, Bali

*Sindi Krisanti Purba  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Indonesia
Gede Surya Indrawan  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Indonesia
Yulianto Suteja orcid scopus publons  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Ekosistem mangrove memainkan peran penting dalam mendukung kehidupan akuatik, sebagai sumber makanan, tempat pembesaran dan tempat pemijahan bagi berbagai organisme akuatik. Kondisi lingkungan mangrove sangat memengaruhi keberadaan biota perairan, terutama makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelimpahan makrozoobentos, kondisi kerapatan mangrove, serta hubungan parameter lingkungan dan kerapatan mangrove dengan kelimpahan makrozoobentos menggunakan pendekatan Principal Component Analysis (PCA). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2023 di ekosistem mangrove Perancak, Jembrana, Bali dengan pengambilan sampel di tiga jenis habitat mangrove: mangrove alami, restorasi, dan campuran. Data mangrove dikumpulkan menggunakan transek berukuran 10x10m2, adapun pengambilan data makrozoobentos menggunakan transek 1x1m2.. Hasil pengukuran kualitas air menunjukkan suhu berkisar antara 28,67-30,87OC, pH 6,25-6,45, salinitas 27,78-30,89‰, oksigen terlarut 2,15-2,81 mg/L dan kadar nitrat 0,49-0,97 mg/L. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kondisi kualitas air pada lokasi penelitian dalam kondisi baik dan mendukung pertumbuhan makrozoobentos. Selain itu, tekstur sedimen didominasi oleh substrat lempung liat berdebu. Makrozoobentos yang ditemukan terdiri dari 15 spesies dari 10 famili dan 3 kelas yaitu Gastropoda, Polychaeta, dan Malacostraca. Kelimpahan makrozoobentos berkisar antara 12,87-16,3ind/m2, sedangkan kerapatan mangrove berada pada kategori sangat padat dengan nilai antara 2300-3566 ind/ha. Indeks keanekaragaman 1,52-2,31, indeks keseragaman 0,78-0,9, dan indeks dominansi 0,12-0,29. Nilai indeks ekologi ini menunjukkan bahwa makrozoobentos berada dalam kondisi seimbang. Berdasarkan hasil analisis PCA, kelimpahan memiliki korelasi positif dengan variabel kerapatan mangrove, suhu, oksigen terlarut (DO), dan pH. 

Fulltext View|Download
Keywords: Perancak; Makrozoobentos; Mangrove; PCA

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-04-18 06:34:32

No citation recorded.