BibTex Citation Data :
@article{BULOMA70254, author = {Sitty Habibie and Sri Hamzah and Sentia Sentia and Nurnaningsih Abas and Dandi Hasyim}, title = {Kesehatan Lamun di Teluk Tomini: Indikator Kualitas Lingkungan Perairan Gorontalo}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {14}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {Kerapatan lamun; komposisi lamun; penutupan lamun; Teluk Tomini Gorontalo}, abstract = { Lamun memainkan peran vital dalam ekosistem pesisir, termasuk sebagai penyedia jasa ekosistem, habitat berbagai organisme laut, serta indikator kesehatan lingkungan perairan. Banyaknya peranan lamun tidak diiringi dengan penambahan luasannya. Luas lamun secara global mengalami penurunan, terutama karena dampak aktivitas manusia. Teluk Tomini Gorontalo, yang memiliki garis pantai sepanjang 572,5 km, menyimpan potensi sumber daya lamun yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sebaran, kerapatan, dan status kesehatan lamun di Perairan Teluk Tomini Gorontalo. Penelitian dilakukan di enam lokasi, tiga di perairan Teluk Tomini Kota Gorontalo dan tiga di Kabupaten Gorontalo. Tahapan penelitian terdiri dari dua tahapan yakni identifikasi dan pencatatan lamun menggunakan metode kuadrat pada transek sepanjang 100 m sejajar garis pantai dan kajian status kesehatan lamun melalui analisis tutupan lamun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh jenis lamun yakni C ymodocea rotundata , C ymodocea serrulata , E nhalus acoroides , H alophilla minor , H alophilla ovalis , H alodule pinifolia , H alodule uninervis , T halassodendron ciliatum , T halasia hemprichi , dan S yringodium i soetifolium , dengan C . rotundata memiliki kerapatan tertinggi (110,42 tegakan/m 2 ). Tutupan lamun di perairan Teluk Tomini Gorontalo tergolong jarang-sedang, dengan kondisi kesehatan bervariasi dari rusak/miskin hingga rusak/kurang kaya/kurang sehat. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun potensi lamun besar, kondisi ekosistemnya memerlukan perhatian serius untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan kualitas lingkungan perairan. }, issn = {2550-0015}, pages = {438--448} doi = {10.14710/buloma.v14i3.70254}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/70254} }
Refworks Citation Data :
Lamun memainkan peran vital dalam ekosistem pesisir, termasuk sebagai penyedia jasa ekosistem, habitat berbagai organisme laut, serta indikator kesehatan lingkungan perairan. Banyaknya peranan lamun tidak diiringi dengan penambahan luasannya. Luas lamun secara global mengalami penurunan, terutama karena dampak aktivitas manusia. Teluk Tomini Gorontalo, yang memiliki garis pantai sepanjang 572,5 km, menyimpan potensi sumber daya lamun yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sebaran, kerapatan, dan status kesehatan lamun di Perairan Teluk Tomini Gorontalo. Penelitian dilakukan di enam lokasi, tiga di perairan Teluk Tomini Kota Gorontalo dan tiga di Kabupaten Gorontalo. Tahapan penelitian terdiri dari dua tahapan yakni identifikasi dan pencatatan lamun menggunakan metode kuadrat pada transek sepanjang 100 m sejajar garis pantai dan kajian status kesehatan lamun melalui analisis tutupan lamun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh jenis lamun yakni Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halophilla minor, Halophilla ovalis, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, Thalassodendron ciliatum, Thalasia hemprichi, dan Syringodium isoetifolium, dengan C. rotundata memiliki kerapatan tertinggi (110,42 tegakan/m2). Tutupan lamun di perairan Teluk Tomini Gorontalo tergolong jarang-sedang, dengan kondisi kesehatan bervariasi dari rusak/miskin hingga rusak/kurang kaya/kurang sehat. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun potensi lamun besar, kondisi ekosistemnya memerlukan perhatian serius untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan kualitas lingkungan perairan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-10-18 22:31:15
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License