skip to main content

Kesehatan Lamun di Teluk Tomini: Indikator Kualitas Lingkungan Perairan Gorontalo

*Sitty Ainsyah Habibie orcid scopus publons  -  Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
Sri Nuryatin Hamzah orcid  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
Sentia Sentia  -  Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
Nurnaningsih Abas  -  Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
Dandi Hasyim  -  Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Lamun memainkan peran vital dalam ekosistem pesisir, termasuk sebagai penyedia jasa ekosistem, habitat berbagai organisme laut, serta indikator kesehatan lingkungan perairan. Banyaknya peranan lamun tidak diiringi dengan penambahan luasannya. Luas lamun secara global mengalami penurunan, terutama karena dampak aktivitas manusia. Teluk Tomini Gorontalo, yang memiliki garis pantai sepanjang 572,5 km, menyimpan potensi sumber daya lamun yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sebaran, kerapatan, dan status kesehatan lamun di Perairan Teluk Tomini Gorontalo. Penelitian dilakukan di enam lokasi, tiga di perairan Teluk Tomini Kota Gorontalo dan tiga di Kabupaten Gorontalo. Tahapan penelitian terdiri dari dua tahapan yakni identifikasi dan pencatatan lamun menggunakan metode kuadrat pada transek sepanjang 100 m sejajar garis pantai dan kajian status kesehatan lamun melalui analisis tutupan lamun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh jenis lamun yakni Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halophilla minor, Halophilla ovalis, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, Thalassodendron ciliatum, Thalasia hemprichi, dan Syringodium isoetifolium, dengan C. rotundata memiliki kerapatan tertinggi (110,42 tegakan/m2). Tutupan lamun di perairan Teluk Tomini Gorontalo tergolong jarang-sedang, dengan kondisi kesehatan bervariasi dari rusak/miskin hingga rusak/kurang kaya/kurang sehat. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun potensi lamun besar, kondisi ekosistemnya memerlukan perhatian serius untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan kualitas lingkungan perairan.

Fulltext View|Download
Keywords: Kerapatan lamun; komposisi lamun; penutupan lamun; Teluk Tomini Gorontalo

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-10-18 22:31:15

No citation recorded.