BibTex Citation Data :
@article{BULOMA74319, author = {Lailatul Nurjanah and Desrina Desrina and Vivi Endar Herawati}, title = {Analisis Kesesuaian Perairan Nyamplungan, Karimunjawa Untuk Budidaya Tiram Mutiara (Pinctada maxima)}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {14}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {Tiram mutiara; Kesesuaian Perairan; Sistem Informasi Geografis; Karimunjawa}, abstract = { Tiram mutiara ( Pinctada maxima ) merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Sampai saat ini belum ada budidaya tiram mutiara yang dilakukandi perairan Jawa. Keterbatasan informasi mengenai lokasi yang sesuai untuk budidaya menjadi salah satu kendala bagi pembudidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lokasi perairan yang diduga memiliki potensi untuk budidaya tiram mutiara. Perairan Nyamplungan, Karimunjawa diduga memiliki potensi sebagai wilayah budidaya tiram mutiara dengan daya dukung berupa arus perairan yang lambat serta kualitas air yang masih baik, sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran langsung ke lapangan, kemudian data hasil pengukuran diintegrasikan menggunakan ArcGIS 10.8. ArcGIS 10.8 merupakan software yang sering digunakan untuk melakukan analisis spasial dan banyak diterapkan pada bidang akuakultur untuk melakukan analisis kesesuaian perairan. Berdasarkan integrasi kesesuaian perairan, luas perairan yang sesuai untuk budidaya tiram mutiara ( P. maxima ) metode long line yang tergolong kedalam kelas sangat sesuai (S1) seluas 107,95 (10,17%) ha; kelas sesuai (S2) seluas 668,58 (62,98%) ha; dan kelas tidak sesuai (S3) memiliki luas wilayah sebesar 285,10 (26,85%) ha. Berdasarkan hasil analisis daya dukung perairan, total luas perairan yang dapat digunakan untuk budidaya mutiara seluas 776,53 ha. }, issn = {2550-0015}, pages = {378--392} doi = {10.14710/buloma.v14i3.74319}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/74319} }
Refworks Citation Data :
Tiram mutiara (Pinctada maxima) merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Sampai saat ini belum ada budidaya tiram mutiara yang dilakukandi perairan Jawa. Keterbatasan informasi mengenai lokasi yang sesuai untuk budidaya menjadi salah satu kendala bagi pembudidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lokasi perairan yang diduga memiliki potensi untuk budidaya tiram mutiara. Perairan Nyamplungan, Karimunjawa diduga memiliki potensi sebagai wilayah budidaya tiram mutiara dengan daya dukung berupa arus perairan yang lambat serta kualitas air yang masih baik, sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran langsung ke lapangan, kemudian data hasil pengukuran diintegrasikan menggunakan ArcGIS 10.8. ArcGIS 10.8 merupakan software yang sering digunakan untuk melakukan analisis spasial dan banyak diterapkan pada bidang akuakultur untuk melakukan analisis kesesuaian perairan. Berdasarkan integrasi kesesuaian perairan, luas perairan yang sesuai untuk budidaya tiram mutiara (P. maxima) metode long line yang tergolong kedalam kelas sangat sesuai (S1) seluas 107,95 (10,17%) ha; kelas sesuai (S2) seluas 668,58 (62,98%) ha; dan kelas tidak sesuai (S3) memiliki luas wilayah sebesar 285,10 (26,85%) ha. Berdasarkan hasil analisis daya dukung perairan, total luas perairan yang dapat digunakan untuk budidaya mutiara seluas 776,53 ha.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-10-18 22:31:29
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License