BibTex Citation Data :
@article{ENDOGAMI59664, author = {Fateh Fatmaningsih and Dani Ramadhan}, title = {Strategi Adaptasi Sopir Angkot Purwokerto dalam Bertahan Hidup di Tengah Kehadiran Trans Banyumas}, journal = {Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi}, volume = {7}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {supir angkot; bertahan hidup; strategi adaptasi; Trans Banyumas}, abstract = { Angkutan kota atau angkot merupakan transportasi umum yang sudah lama beroperasi di Kota Purwokerto. Angkot juga menjadi sarana penghidupan bagi beberapa orang dengan bekerja sebagai sopir angkot Purwokerto. Hadirnya Trans Banyumas di kota Purwokerto memberikan pengaruh terhadap sopir angkot Purwokerto karena masyarakat Purwokerto lebih memilih untuk menggunakan Trans Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kehadiran Trans Banyumas terhadap kehidupan sopir angkot Purwokerto dan strategi yang mereka lakukan untuk bertahan hidup. Penelitian ini menggunakan teori praktik sosial yang diperkenalkan oleh Elizabeth Shove. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif-etnografi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh Trans Banyumas membuat beberapa sopir angkot Purwokerto memilih pekerjaan lain untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, sedangkan yang lainnya mencoba bertahan dengan pekerjaannya sebagai sopir angkot Purwokerto. Sopir angkot Purwokerto yang masih bertahan melakukan berbagai strategi adaptasi yang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu strategi yang dilakukan dalam mempertahankan pekerjaannya dan strategi guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, hadirnya Trans Banyumas juga memberi makna baru kepada sopir angkot Purwokerto. }, issn = {2599-1078}, pages = {183--197} doi = {10.14710/endogami.7.1.183-197}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/endogami/article/view/59664} }
Refworks Citation Data :
Angkutan kota atau angkot merupakan transportasi umum yang sudah lama beroperasi di Kota Purwokerto. Angkot juga menjadi sarana penghidupan bagi beberapa orang dengan bekerja sebagai sopir angkot Purwokerto. Hadirnya Trans Banyumas di kota Purwokerto memberikan pengaruh terhadap sopir angkot Purwokerto karena masyarakat Purwokerto lebih memilih untuk menggunakan Trans Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kehadiran Trans Banyumas terhadap kehidupan sopir angkot Purwokerto dan strategi yang mereka lakukan untuk bertahan hidup. Penelitian ini menggunakan teori praktik sosial yang diperkenalkan oleh Elizabeth Shove. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif-etnografi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh Trans Banyumas membuat beberapa sopir angkot Purwokerto memilih pekerjaan lain untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, sedangkan yang lainnya mencoba bertahan dengan pekerjaannya sebagai sopir angkot Purwokerto. Sopir angkot Purwokerto yang masih bertahan melakukan berbagai strategi adaptasi yang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu strategi yang dilakukan dalam mempertahankan pekerjaannya dan strategi guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, hadirnya Trans Banyumas juga memberi makna baru kepada sopir angkot Purwokerto.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-04 19:18:03
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.