skip to main content

Cerita Ibu Dari Kaki Pegunungan Prau: Pengetahuan Lokal dan Upaya Penyelesaian Masalah Stunting Pada Balita di Desa Igrimranak Wonosobo

*Eka Yuniati orcid scopus  -  Department of Anthropology, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Open Access Copyright 2024 Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Stunting atau gizi pendek menjadi salah satu masalah gizi kronis yang berdampak terhadap serius terhadap kualitas sumber daya manusia dan belum terselesaikan di Indonesia. Berbagai program telah diupayakan untuk menangani masalah stunting oleh pemerintah, namun belum menunjukkan hasil yang optimal. Oleh karena itu, studi mengenai masalah stunting juga masih perlu dilakukan dengan melibatkan aspek sosial-budaya dan pendekatan secara komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan stunting berlatar pada masyarakat pegunungan di Desa Igirmranak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi untuk mengidentifikasi pengetahuan lokal ibu balita tentang stunting dan upaya pemenuhan gizi pada balita di Desa Igirmranak. Teknis pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan, wawancara mendalam, dan penelusuran kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman ibu balita mengenai stunting masih kurang. Stunting dipahami bukan sebagai penyakit serius dan menganggap balita memiliki ukuran tubuh normal seperti pada umumnya. Faktor penyebab balita stunting dipengaruhi oleh faktor internal dari balita maupun faktor eksternal. Berbagai upaya dan program penanganan stunting dilakukan oleh pemerintah desa Igirmranak seperti kegiatan posyandu secara rutin, pemberian makanan tambahan pada balita, pemberian tablet penambah darah pada remaja, dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil.

Fulltext View|Download
Keywords: Balita Stunting, Desa Igirmranak, Ibu, Pengetahuan Lokal

Article Metrics:

  1. Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617
  2. Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Diana, R., Rahmayanti, R. D., Anwar, F., Khomsan, A., Christianti, D. F., & Kusuma, R. (2018). Food Taboos and Suggestions Among Madurese Pregnant Women: A Qualitative Study. Journal of Ethnic Foods, 5(4), 246–253. https://doi.org/10.1066/j.jef.2018.10.006
  4. Foster, G. M., & Anderson, B. G. (2006). Antropologi Kesehatan. Cetakan Ke I 2006. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)
  5. Huberman, A. M., & Miles, M. B. (1992). Analisis Data Kualitatif (Terj.). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)
  6. Liem, S., Panggabean, H., & Marta, R. F. (2019). Persepsi Sosial tentang Stunting di Kabupaten Tangerang. Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(1), 37–47
  7. Margawati, A., & Astuti, A. M. (2018). Pengetahuan Ibu, Pola Makan dan Status Gizi pada Anak Stunting Usia 1-5 Tahun di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk Semarang. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2)
  8. Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  9. Nardina, E. A., Astuti, E. D., Suryana, S., Hapsari, W., Hasanah, L. N., Mariyana, R., ... & Rini, M. T. (2021). Tumbuh Kembang Anak. Yayasan Kita Menulis
  10. Notoatmodjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. PT. Rineka Cipta
  11. Nurbaiti, L., Catur Adi, A., Devi, S. R., & Harthana, T. (2014). Kebiasaan Makan Balita Stunting pada Masyarakat Suku Sasak: Tinjauan 1000 Hari Pertama Kehidupan. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 27(2)
  12. Nurjanna. (2019). Determinan Sosial Budaya Kejadian Stunting pada Suku Makassar di Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto. UIN Alauddin Makassar
  13. Renyoet, B. S., Martianto, D., & Sukandar, D. (2016). Potensi Kerugian Ekonomi Karena Stunting Pada Balita di Indonesia Tahun 2013. Jurnal Gizi Dan Pangan, 11(3), 247–254. https://doi.org/10.25182/jgp.2016.11.3
  14. Rofi’ah, S. Z. (2017). Perilaku Kesehatan Ibu Hamil Dalam Pemilihan Makanan Di Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 6(2)
  15. Soesanti, I. (2019). Pola Makan Anak Balita Pendek di Desa Pasongsongan Wilayah Pesisir Kabupaten Sumenep. Gorontalo Journal of Public Health, 2(2)
  16. Spradley, J. P. (2006). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana
  17. SSGI. (2021). Diskusi Hasil Studi Status Gizi Indonesia (Ssgi) Tahun 2021 (Tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten dan Kota)
  18. Triratnawati, A. (2019). Food Taboos and Codes Conduct for Pregnant Women at Mount Sindoro, Wonosobo District, Central Java, Indonesia. Ethno Med, 13(2), 83–93. https://doi.org/10.31901/24566772.2019/13.02.590
  19. Triratnawati, A., & Arista, Y. A. (2019). Hambatan Akses Pelayanan Kesehatan Orang Cebol. Berita Kedokteran Masyarakat (BKM Journal of Community Medicine and Public Health), 34(4), 113–119
  20. Yuniati, E., & Triratnawati A. (2022). Nutritional Ignorance: Dietary Habit of Under-Five Children with Stunted Growth in Labotan Kandi Village, Banggai Regency, Central Sulawesi Islands. Indonesian Journal of Medical Anthropology (IJMA), Vol. 3 No. 2, pp. 58-65

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-06-30 02:35:32

No citation recorded.