skip to main content

Jaringan Sosial Antar Pedagang Bakso Pada Paguyuban Semar Nusantara di Kota Medan

*Dimas Erlangga orcid  -  Prodi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, Jl. William Iskandar Ps. V, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20221, Indonesia
Open Access Copyright 2024 Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis latar belakang dibentuknya Paguyuban Semar Nusantara di Kota Medan serta bentuk jaringan sosial dan upaya yang dilakukan dalam mempertahankan jaringan sosial antar pedagang bakso yang tergabung dalam Paguyuban Semar Nusantara di Kota Medan. Jaringan sosial sangat diperlukan bagi perantauan meski hanya sebagai seorang pedagang bakso, agar dapat mengetahui pasar penjualan bakso di Kota Medan dan meningkatkan daya saing. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi partisipasi dengan terlibat secara langsung dan mengamati aktivitas bentuk jaringan antar pedagang bakso yang tergabung dalam Paguyuban Semar Nusantara di Kota Medan, wawancara mendalam, serta dokumentasi berupa pengambilan gambar dalam segala aktivitas yang dikerjakan oleh informan, rekaman suara dalam proses wawancara mendalam, hingga pengambilan video yang mengalisis kegiatan para pedagang bakso yang tergabung dalam Paguyuban Semar Nusantara di Kota Medan. Hasil penelitian menemukan latar belakang dibentuknya Paguyuban Semar Nusantara di Kota Medan yaitu; (a) karena banyak perantau yang berasal dari Jawa Tengah memilih Kota Medan (b) menjaga tali persaudaraan dan kekeluargaan (c) mempertahankan identitas diri (d) agar mendapatkan suasana kebersamaan seperti di kampung halaman. Bentuk jaringan sosial antar pedagang bakso yang tergabung dalam Paguyuban Semar Nusantara yaitu; (1) jaringan mikro (2) jaringan meso (3) jaringan makro dan (a) segi sosial (b) segi ekonomi. Terdapat beberapa upaya yang dilakukan dalam mempertahankan jaringan sosial antar pedagang bakso yang tergabung dalam Paguyuban Semar Nusantara di Kota Medan yaitu; (a) mengadakan pertemuan rutin (b) saling menjaga solidaritas dan kekompakan (c) membuat grup WhatsApp (d) menjaga kestabilan harga jual.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Agustin, R. R. (2018). Jaringan Sosial Antara Petani dan Pedagang Sayur di Pasar Tradisional Bangkinang. JOM FISIP (Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), 5 (1), 1-13
  2. Andriawati, M. R. (2016). Jaringan Komunikasi Perantau Etnis Jawa Asal Banyuwangi Di Kota Makassar Terhadap Daya Tarik Daerah Tujuan Dan Daerah Asal. Jurnal Komunikasi Kareba, 5(1), 225-245
  3. Apriliyani, S. (2019). Konflik Paguyuban Pengelola Parkir di Pasar Kota Bojonegoro Dalam Tinjauan Teori Konflik Lewis Alfred Coser (Skripsi) UIN Sunan Ampel Surabaya
  4. Astawa, I. B. M. (2017). Pengantar Ilmu Sosial. Depok: PT RajaGrafindo Persada
  5. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, 2023. Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka Jawa Tengah Province in Figure 2023. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. https://jateng.bps.go.id/publication/2023/02/28/754e4785496c09ab1f787570/provinsi-jawa-tengah-dalam-angka-2023.html
  6. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, 2024. Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka 2024. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
  7. https://medankota.bps.go.id/id
  8. Christiyani, A. (2019). Pembangunan Sosial oleh Paguyuban Jamu Gendong Lestari melalui Sektor Ekonomi Kreatif. Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 10(2), 155-170
  9. Dahnia, A. R., Adsana, A. W. F., & Zakiyah, Z. (2023). Modal Sosial Paguyuban Pedagang Kaki Lima (Studi Etnografi Paguyuban PKL Mekar Sore Jalan Hos Cokroaminoto Kabupaten Ponorogo). SOSHUMDIK (Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan), 2(1), 94-111
  10. Ernayati., & Gurning, E. T. (1999). Keberadaan Paguyuban-Paguyuban Etnis di Daerah Perantauan dalam Menunjang Persatuan dan Kesatuan (Kasus Ikami Sulsel Cabang Bandung, Paguyuban Kedaerahan). Jakarta: CV. BIMA SAKTI RAYA
  11. Farera, F. S. I. (2021). Usaha Pengrajin Ukir Mebel Masyarakat Perantau Jawa Tengah Di Kota Jambi 1998-2020 (Skripsi) Universitas Jambi
  12. Hajar, I. H. (2015). Tuan Rumah dan Pendatang Relasi Enik dan Multikultur di Kota Medan. Medan: UNIMED PRESS
  13. Hardani., Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R., Fardani, R. A., Sukmana, D. J., Auliya, N. H. (2020). METODE PENELITIAN Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu Grup
  14. Hardiyana, E., Margi, I. K., Wirawan, G. A. S. (2020). Hubungan Sosial Mahasiswa Perantau dalam Paguyuban Jong Java sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA (Studi Kasus Paguyuban Jong Java di UNDIKHSA). e- Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1), 412-423
  15. Herimanto., & Winarno. (2017). Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara
  16. Herusatoto, B. (2018). Simbolisme Jawa. Yogyakarta: Ombak
  17. Hidayaturrahman, M., Moeroed, M., Laily, N., Wisman, Y., Goa, L., Derung, T. N., Sugiantiningsih, A. A. P., Yahya, H. M., Agusrianto, E., & Handayani, E. (2020). Teori Sosial Empirik Untuk Penelitian Ilmiah Skripsi, Tesis dan Desertasi. Malang: Edulitera
  18. Killa, M. F., & Ratukani, A. N. (2020). Analisis Jaringan Sosial: Studi Pada Pedagang Mikro dan Kecil di Pasar Tradisional Waingapu. JEBM (Journals of Economics and Business Mulawarman), 22(2), 256-263
  19. Mahfuri, R., & Bisri, M. H. Fenomena Cross Gender Perunjukan Lengger pada Paguyuban Rumah Lengger. Jurnal Seni Tari, 8(1), 1-11
  20. Mona, N. (2020). Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi Efek Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia). Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 2(2), 117-125
  21. Muhyadi. (2012). Dinamika Organisasi Konsep dan Aplikasinya dalam Interaksi Sosial. Yogyakarta: Ombak
  22. Murcahyanto, H., Murni, R. K., & Murcahyaningrum, S. R. S. M. (2023). Pengembangan diri pensiunan perantau Jawa melalui pelatihan Seni Gamelan di Lombok Timur. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2), 187-197
  23. Muzdalifah, L., Hidayat, Y., & Mattiro Syahlan. (2021). Jaringan Sosial Pedagang Pakaian Bekas Di Pasar Subuh Jalan Pasar Baru Kelurahan Kertak Baru Ilir Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin. JTAMPS : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, 1(2), 35-52
  24. Ningrum, D. T., Handayani, T., & Usman. (2023). Praktik Akuntansi dalam Tradisi Mbecek Pada Masyarakat Suku Jawa yang Tinggal di Perantauan (Studi Etnometodologi di Desa Bongo Dua Kec. Wonosari Kab. Gorontalo. SEIKO: Journal of Management & Business, 6(2), 245-256
  25. Nurlela, Suhaeb, F. W., & Syukur, M. (2023). Solidaritas Etnis Jawa Perantau di Desa Lakawali Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Pendidikan PEPATUDZU Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan, 19(2), 148-153
  26. Raco. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
  27. Rahmi, N., & Ketaren, A. (2021). Jaringan Sosial Petani dalam Distribusi Hasil Produksi Garam di Gampong Tanoh Anoe Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh, 2(1), 46-65
  28. Ramadhan, F., Mayasari., & Poerana, A. F. (2022). Paguyuban Pengusaha Warga Kuningan (PPWK) sebagai Pelopor Warung Kopi (Studi Etnografi Komunikasi Paguyuban Pengusaha Warga Kuningan di Desa Puseurjaya, Kabupaten Karawang). NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(5), 1919-1923
  29. Ritzer, G. (2014). Teori Sosiologi Modern Edisi Ketujuh. Depok: PRENADAMEDIA GROUP Divisi Kencana
  30. Rohmah, A. B. (2020). Jaringan Sosial Pedagang Kaki Lima Pecel Lele di Ciputat, Tangerang Selatan (Skripsi). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  31. Safiteri, P., Titaley, E., & Matakena, F. (2023). Jaringan Sosial dalam Sistem Agribisnis Sayur: Peran Pertukaran Sosial dalam Membentuk Kemitraan yang Berkelanjutan. BAILEO: Jurnal Sosial Humaniora, 1(1), 53-66
  32. Sani, R.A. (2022). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: KENCANA
  33. Saputra, M. S., Ramdhani, T., & Narullah, A. (2023). Modal Sosial Masyarakat Perantau Suku Jawa Di Kelurahan Prapen Kecamatan Praya Lombok Tengah. Seminar Nasional Sosiologi, 4(1), 268-283
  34. Shodiqin, S. I., & Fuadi, T. M. (2023). Dhanyang dan Prewangan: Kuasa Roh Halus dalam Dunia Mistik Orang Jawa Perantau di Dataran Tinggi Gayo. JURNAL SOSIOLOGI USK: Media Pemikiran & Aplikasi, 17(1), 193-206
  35. Siboro, A. (2018). Pola Jaringan Pedagang Buku Bekas Di Jalan Kereta Api Kota Medan (Skripsi). Universitas Negeri Medan
  36. Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
  37. Solihin, D., Ahyani., & Apriliani, S. (2023). Pelatihan Promosi Penjualan Online bagi Pedagang Bakso di Desa Ciseeng Kabupaten Bogor. DEDIKASI PKM UNPAM, 4(1), 64-68
  38. Spradley, J.P. (2006). Metode Etnografi. Yogyakarta: TIARA WACANA
  39. Subagijo, W., & Galba, S. (1999). Keberadaan Paguyuban-Paguyuban Etnis di Daerah Perantauan dalam Menunjang Pembinaan Persatuan dan Kesatuan: (Kasus Perantau Etnik Jawa di Tanjungpinang). Jakarta: CV BIMA SAKTI RAYA
  40. Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
  41. Wahyuni, S. A., & Nusuary, B. F. M. (2023). Jaringan Pedagang Sembako Di Gampong Simpang Peut Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP USK, 8(2)
  42. Yulmaira, A. (2021). Musik Kentongan Laskar Wulung Dalam Kehidupan Masyarakat Perantau Jawa Di Desa Seminai Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak Provinsi Riau (Skripsi) Universitas Islam Riau

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-15 16:03:36

No citation recorded.