BibTex Citation Data :
@article{ENDOGAMI67446, author = {Himma Dianita}, title = {Perilaku dan Pengelolaan Pangan Terbuang Pada Lansia (Studi Kasus di Komplek Lipi, Bogor, Jawa Barat)}, journal = {Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi}, volume = {8}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Penduduk lanjut usia (lansia) adalah bonus demografi kedua yang dimiliki Indonesia pada masa mendatang. Tingginya jumlah lansia berpotensi menjadi salah satu penyumbang limbah pangan rumah tangga yang dihasilkan. Timbunan limbah pangan (kehilangan pangan dan pangan terbuang) di Indonesia telah mencapai 115-184 kg/kapita pada tahun 2020. Dari angka tersebut, setidaknya ada tiga dampak dominan yang dihasilkan, yakni kerugian ekonomi, lingkungan, dan sosial. Meskipun bukan populasi produktif, tingginya angka lansia juga berimplikasi membentuk pengetahuan, kultur, hingga penerapan nilai-nilai lain untuk generasi selanjutnya. Tulisan ini bertujuan mengeksplorasi lebih jauh mengenai pandangan dan kontribusi lansia pada pangan terbuang serta perilaku yang mendukungnya. Penelitian ini dilakukan di Komplek LIPI dengan lima keluarga (tiga pasangan suami istri dan dua janda). Pengambilan data diambil secara periodik menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilakukan berulang, observasi partisipatif, dan studi literatur. Lansia di Komplek LIPI Bogor dengan segala keterbatasan fisiknya cenderung lebih sedikit dalam memproduksi pangan terbuang, bahkan memiliki praktik pengelolaan pangan terbuang mandiri dalam skala rumah tangga. Namun, dalam kesempatan tertentu, lansia juga memiliki perilaku pangan terbuang lebih besar dari biasanya terutama terjadi karena intervensi keluarga dekat. }, issn = {2599-1078}, pages = {143--156} doi = {10.14710/endogami.8.1.143-156}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/endogami/article/view/67446} }
Refworks Citation Data :
Penduduk lanjut usia (lansia) adalah bonus demografi kedua yang dimiliki Indonesia pada masa mendatang. Tingginya jumlah lansia berpotensi menjadi salah satu penyumbang limbah pangan rumah tangga yang dihasilkan. Timbunan limbah pangan (kehilangan pangan dan pangan terbuang) di Indonesia telah mencapai 115-184 kg/kapita pada tahun 2020. Dari angka tersebut, setidaknya ada tiga dampak dominan yang dihasilkan, yakni kerugian ekonomi, lingkungan, dan sosial. Meskipun bukan populasi produktif, tingginya angka lansia juga berimplikasi membentuk pengetahuan, kultur, hingga penerapan nilai-nilai lain untuk generasi selanjutnya. Tulisan ini bertujuan mengeksplorasi lebih jauh mengenai pandangan dan kontribusi lansia pada pangan terbuang serta perilaku yang mendukungnya. Penelitian ini dilakukan di Komplek LIPI dengan lima keluarga (tiga pasangan suami istri dan dua janda). Pengambilan data diambil secara periodik menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilakukan berulang, observasi partisipatif, dan studi literatur. Lansia di Komplek LIPI Bogor dengan segala keterbatasan fisiknya cenderung lebih sedikit dalam memproduksi pangan terbuang, bahkan memiliki praktik pengelolaan pangan terbuang mandiri dalam skala rumah tangga. Namun, dalam kesempatan tertentu, lansia juga memiliki perilaku pangan terbuang lebih besar dari biasanya terutama terjadi karena intervensi keluarga dekat.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-20 15:14:56
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.