skip to main content

STUDI PERANCANGAN PROPULSI KAPAL PETI KEMAS 100 TEUS

*Budi Utomo  -  Program Studi Diploma III Teknologi Perencanaan dan Konstuksi Kapal, Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Samuel Febriary Khristyson  -  Program Studi Diploma III Teknologi Perencanaan dan Konstuksi Kapal, Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Transportasi laut menjadi penghubung kebutuhan dan perekonomian antar pulau di Indonesia, daya angkut dibuat seoptimal mungkin untuk dapat menyuplai kebutuhan masyarakat. Kapal yang ditinjau adalah jenis kapal barang peti kemas. Perencanaan bentuk lambung kapal dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah dari segi kegunaan kapal yang akan dibangun. Dari perhitungan hambatan dapat diketahui berapa Trust Horse Power sehingga dapat digunakan untuk menghitung efisiensi propulsi kapal. Kapal harus memiliki propulsi untuk melawan seluruh hambatan yang mungkin terjadi pada lambung kapal. Dari hasil analisis kapal barang peti kemas dengan kapasitas 100 teus memiliki daya mesin sebesar 1530 HP dengan sistem penggerak ganda dengan peletakan kamar mesin berada di belakang kapal. Tipe baling-baling yang di rencanakan adalah fixed pitch propeller B - 4. 40  , dengan bahan material bronze . Ukuran pitch daun baling-baling 1650 mm dengan diameter baling-baling sebesar 1850 mm.

Fulltext View|Download
Keywords: Designing; Propultion; Container ship;
Funding: Diponegoro University

Article Metrics:

  1. Djaya, I,K., 2008, Teknik Konstruksi Kapal Baja jilid 2, Jakarta : BSE
  2. Sukadana, I.B.P., 2009, Rancangan Propeller optimum kapal ikan tradisional, Journal rancang bangun dan teknologi. Lobic. Vol 9 no 2 Juli Hal 88 – 92
  3. Ouchi, K., Kawasaki, T. and Tamashima, M., 1990, Propeller efficiency enhanced by PBCF, 4th International symposium of Marine Engineering, Kobe, Japan, 15-19 October 1990
  4. Amini, H., Steen, S., 2011, Experimental and theoretical analysis of propeller shaft
  5. loads in oblique in flow, J. Ship Res. 55 (4), 1e21
  6. Harvald, Sv. Aa., 1983, Resistance and Propulsion of Ship, Denmark. p. 209
  7. Holtrop, J.A.,1984, Statistical re-Analysis of Resistance and Propulsion Data, International Shipbuilding Progress
  8. Vol.31
  9. Dubbioso, G., Muscari, R., Mascio, A.D., 2013, Anasazis of the performance of a
  10. marine propeller operating in oblique flow. Comput. Fluids 75, 86e102
  11. Khanfir, S., Nagarajan, V., Shouji, K., Lee, S.K., 2011, Manoeuvring characteristics of
  12. twin-rudder systems: rudder-hull interaction effect on the manoeuvrability of twin-rudder ships, J. Mar. Sci. Technol. 16 (4), 472e490
  13. Ortolani, F., Mauro, S., Dubbioso, G., 2015, Investigation of the radial bearing force developed during actual ship operations. Part 2: unsteady maneuvers. Ocean
  14. Eng. 106, 424e445
  15. Hou, L.X., Wang, C.H., Hu, A.K., Han, F.L., 2015, Wake-adapted design of fixed guide wane type energy saving device for marine propeller, Ocean Eng. 110, 11e17
  16. Purwono, Arif. 2010, Analisis Teoritis Perbandingan Perancangan Bentuk Badan Kapal antara Bentuk Rounded dengan Multi-Chine pada Kapal Ikan, Tugas Akhir ITS Surabaya

Last update:

  1. ANALISA JOINT ERECTION KONSTRUKSI BAJA BLOCK B05 & B07 KAPAL PATROLI POLISI 63 METER DENGAN MOBILE CRANE 72.000 TON

    Samuel Febriary Khristyson, Suryo Hadi Leksono. Jurnal Proyek Teknik Sipil, 3 (1), 2020. doi: 10.14710/potensi.2020.7042

Last update: 2024-11-23 00:20:30

No citation recorded.