skip to main content

PENYUSUNAN MODUL BAHASA JEPANG DASAR BAGI PRAMUWISATA DESA WISATA KANDRI, GUNUNGPATI SEMARANG

*Maharani Patria Ratna scopus  -  Applied Foreign Languages Department, Vocational School, Diponegoro University, Indonesia
Arsi Widiandari  -  , Indonesia
Ayu Indah Berlian  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Pembangunan berkelanjutan (Sustaniable Development) telah menjadi agenda global dalam setiap proses pembangunan. Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata dikenal dengan konsep pembangunan pariwisata yang tanggap terhadap minat wisatawan dan keterlibatan langsung dari masyarakat setempat dengan tetap menekankan upaya perlindungan dan pengelolaannya yang berorientasi jangka panjang. Konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan tersebut pada intinya menekankan empat prinsip, sebagai berikut: layak secara Ekonomi (Economically Feasible), berwawasan lingkungan (Environmentally Feasible), dapat diterima secara sosial (Socially Accepable), dapat diterapkan secara teknologi (Technologically Appropriate). Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris dan bahasa Jepang bagi para pramuwisata desa wisata Kandri. Hasil dari pengabdian ini adalah berupa pengayaan pengetahuan bahasa yang didapat para pramuwisata.

Kata Kunci: desa wisata; penerjemahan; pramuwisata; profil; wisata

ABSTRACT

Sustainable development has become a global agenda in every development process. The application of the concept of sustainable development in the tourism sector is known as the concept of tourism development that is responsive to tourist interest and direct involvement of the local community while still emphasizing protection and management efforts that are long-term oriented. The concept of sustainable tourism development emphasizes four principles: Economically Feasible, Environmentally Feasible, Socially Acceptable, and Technologically Appropriate. This activity aims to provide English and Japanese language training for Kandri tourist village tour guides. The result of this service is in the form of enrichment of language knowledge obtained by tour guides.

Keywords: profile; tour guide; tourism village; tourism; translation

 

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Aloudat, A. S. (2017). Undergraduate students’ perceptions of a tour-guiding career. Scandinavian Journal of Hospitality and Tourism, 17(4), 333-344
  2. Çetinkaya, M. Y., & Zafer, O. T. E. R. (2015). Sustainable valorization of cultural heritage via tour guides: Turkish case of Ephesus ancient city. PASOS Revista de Turismo y Patrimonio Cultural, 13(6), 1401-1412
  3. Dahles, H. (2002). The politics of tour guiding: Image management in Indonesia. Annals of Tourism Research, 29(3), 783-800
  4. Holloway, J. C. (1981). The guided tour a sociological approach. Annals of Tourism Research, 8(3), 377-402
  5. Irimiea, S. B. (2018). The Relationship Between the Language of Tourism, Tourism and Sociology. European Journal of Social Science Education and Research, 5(2), 128-141

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-21 23:21:00

No citation recorded.