BibTex Citation Data :
@article{HM48858, author = {Khanuun Hasyim and Addien Safriya Ramadhani and Felisiana Ardelia Azzahra and Ahmad Reihan Alavi and Dania Eridani}, title = {IMPLIKASI BOARD GAME “MERTAMU BUDAYA” DI KBSI SEMARANG SEBAGAI KATALISATOR PENDIDIKAN INDONESIA YANG BERKUALITAS}, journal = {Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat}, volume = {6}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Indonesia menjadi salah satu negara dengan budaya yang sangat beragam, contohnya upacara adat, pakaian adat, rumah adat, alat musik tradisional, dan masih banyak lagi yang tersebar di seluruh penjuru daerah.Namun, lunturnya rasa cinta akan budaya Indonesia menjadi tantangan bagi pemerintah, komunitas, serta masyarakat yang ingin melestarikan budaya. Masalah-masalah pendidikan budaya yaitu memudarnya nilai pelestarian, luturnya cinta akan budaya Indonesia, serta tidak adanya ketertarikan belajar budaya juga dialami oleh berbagai komunitas di Indonesia. Salah satunya, Kelompok Belajar Sejahterakan Indonesia (KBSI) Semarang yang merupakan organisasi nirlaba berfokus pada pengembangan masyarakat dan kegiatan sosial. Sebagai upaya menjawab permasalahan tersebut, tim PKM-PM berdiskusi dengan pihak KBSI Semarang untuk mendampingi sehingga didapatkan bersama adalah digitalisasi edukasi kebudayaan Indonesia dengan “Mertamu Budaya”. Dengan menggunakan metode alur yaitu tahapan perencanaan, persiapan, implementasi, dan evaluasi tim PKM-PM bersama KBSI Semarang berhasil melaksanakan program dan belajar dengan “Mertamu Budaya”. Hasil yang didapatkan adalah permainan ini memberikan dampak yang cukup signifikan pada pengetahuan kebudayaan siswa -siswi di KBSI Semarang dengan dasar perhitungan statistik menggunakan post test dan pre test . }, issn = {2599-1795}, pages = {283--292} doi = {10.14710/hm.6.2.283-292}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/harmoni/article/view/48858} }
Refworks Citation Data :
Indonesia menjadi salah satu negara dengan budaya yang sangat beragam, contohnya upacara adat, pakaian adat, rumah adat, alat musik tradisional, dan masih banyak lagi yang tersebar di seluruh penjuru daerah.Namun, lunturnya rasa cinta akan budaya Indonesia menjadi tantangan bagi pemerintah, komunitas, serta masyarakat yang ingin melestarikan budaya. Masalah-masalah pendidikan budaya yaitu memudarnya nilai pelestarian, luturnya cinta akan budaya Indonesia, serta tidak adanya ketertarikan belajar budaya juga dialami oleh berbagai komunitas di Indonesia. Salah satunya, Kelompok Belajar Sejahterakan Indonesia (KBSI) Semarang yang merupakan organisasi nirlaba berfokus pada pengembangan masyarakat dan kegiatan sosial. Sebagai upaya menjawab permasalahan tersebut, tim PKM-PM berdiskusi dengan pihak KBSI Semarang untuk mendampingi sehingga didapatkan bersama adalah digitalisasi edukasi kebudayaan Indonesia dengan “Mertamu Budaya”. Dengan menggunakan metode alur yaitu tahapan perencanaan, persiapan, implementasi, dan evaluasi tim PKM-PM bersama KBSI Semarang berhasil melaksanakan program dan belajar dengan “Mertamu Budaya”. Hasil yang didapatkan adalah permainan ini memberikan dampak yang cukup signifikan pada pengetahuan kebudayaan siswa -siswi di KBSI Semarang dengan dasar perhitungan statistik menggunakan post test dan pre test.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-05 07:17:37
View My Stats